Random post

Friday, August 10, 2018

√ Menikmati Indahnya Katsurahama Beach Di Prefektur Kochi

Salah satu pemandangan yang belum pernah saya kunjungi selama hampir dua tahun tinggal di Jepang ialah melihat Pantai di Jepang. Makara trend panas tahun ini saya bertekad niscaya akan mengunjungi pantai di Jepang. Awalnya saya agak khawatir keinginanku ini tidak akan pernah tercapai.


Salah satu pemandangan yang belum pernah saya kunjungi selama hampir dua tahun tinggal di J √ Menikmati Indahnya Katsurahama Beach di Prefektur Kochi
Katsurahama Beach di Prefektur Kochi


Salah satu alasan kenapa pantai di Jepang itu agak sulit dikunjungi ialah alasannya ialah letaknya yang cukup jauh dan terusan menuju ke lokasi yang cukup sulit (note: tidak sesulit di Kalimantan). Aksesnya biasanya bus dan kendaraan beroda empat pribadi, lah pribumi macam saya mana punya mobil? XD Tapi sepanjang perjalanan hidupku, tidak ada yang salah dengan punya keinginan dan impian. 🙂


Pertengahan Agustus yang lalu, balasannya ada sobat penduduk lokal (orang Jepang) yang mengajakku jalan-jalan ke pantai. (See? Nggak ada salahnya punya keinginan dan impian.) Sebenarnya tujuan utama dari temanku ini ialah ke program Festival Musim Panas (Natsu Matsuri) yang isinya berupa Lomba Tari dengan Kostum unik ala Jepang. Tetapi alasannya ialah program utamanya ialah pada sore dan malam hari, maka siang harinya ia tetapkan untuk mengunjungi Pantai Katsurahama di Prefektur Kochi.


 


Perjalanan Menuju Kochi


Aku tinggal di Okayama, sebuah Prefektur kecil di pinggiran pulau utama Jepang, Honshu. Tujuan perjalanan kami kali ini ialah ke Prefektur Kochi yang terletak di pinggiran pulau Shikoku Jepang. Untuk mencapainya kami akan melewati Prefektur Kagawa yang populer dengan makanan khas Jepang, Udon.


Perjalanan kami mulai dengan menyebrang dari Pulau Honshu ke Pulau Shikoku melalui Seto Ohasi (Jembatan Megah Seto). Seperti namanya, jembatan ini sangat megah, menjuntai di sepanjang kepulauan menghubungkan antara Shikoku dengan Honshu.


Sepanjang perjalanan melintasi jembatan Seto Ohasi ini kita dapat menyaksikan banyak sekali kegiatan yang mendukung perekonomian Jepang, salah satunya ialah pangkalan gas di pulau Shikoku yang menjadi perhentian kemudian lalang kapal tanker gas. Seto Ohasi terdiri dari dua tingkat dengan bab atas ialah jalur kendaraan umum menyerupai mobil, bus, truk dan angkutan barang, sedangkan bab bawahnya ialah jalur kereta, tidak ada terusan shinkansen untuk ke pulau ini.


 


Kagawa


Sesampainya di Kagawa, kami tetapkan untuk makan Udon, masakan paling populer di Kagawa. Ini bukan pertama kalinya saya mengunjungi Kagawa, liburan trend semi yang kemudian saya sempat jalan-jalan ke Kagawa bersama teman-teman internasional memakai kendaraan beroda empat sewaan, trip yang cukup menyenangkan.


Kalau kalian ingin makan udon di Kagawa, pastikan warung udon yang kalian pilih mempunyai antrean yang panjang, alasannya ialah setiap kali bersama dengan sobat Jepang, mereka selalu membawaku ke kawasan udon paling recomendeed, dan antreannya selalu panjang, at least 20min. Kali ini saya mengantre sekitar 30 menit, dan itu waktu yang cukup untuk menciptakan kulitmu terbakar di trend panas.


Udon itu salah satu makanan paling gampang ditemukan sehabis onigiri, selama tinggal di Jepang jika kalian bosan dengan onigiri, maka pilihan berikutnya jatuh ke Udon. Kuahnya yang berasal dari sari laut, dan isiannya (lauk) berupa tempura seafood menciptakan makanan ini layak dikonsumsi oleh muslim. Makara catat nih namanya Udon. Kalau pertama kali masuk ke Jepang dan kalian nggak doyan Udon, maka terimalah nasib jika kalian akan makan onigiri saja. XD


Setelah perut kenyang, kami melanjutkan perjalanan.


 


Katsurahama Beach


Awalnya saya pikir pantai Katsurahama ini menyerupai pantai pada umumnya yang dapat pribadi dinikmati saat turun dari mobil, tetapi ternyata sangat berbeda. Ketika memasuki area pantai ini, kita akan pribadi sadar jika ini merupakan kawasan rekreasi yang terawat dan sangat popular. Di bab paling depan sehabis parkiran mobil, ada kawasan makan dan jualan jajanan khas Prefektur Kochi.


Kemudian hal lainnya yang populer di kawasan ini ialah sebagai kawasan tarung anjing bulldog. Teman Jepangku ini sangat terobsesi pada anjing, terutama anjing bulldog. Dia punya anjing bulldog yang berukuran mini, dan mengajakku untuk melihat tarung anjing bulldog ini. Tapi ternyata hari itu kawasan tarungnya ditutup dan kami tidak dapat menyaksikan satupun anjing bulldog.


Di sebelah gedung pertarungan anjing bulldog ada tangga ke atas yang tampaknya menuju hutan. Tetapi ternyata tangga ini menuju ke bab atas bukit dengan patung seorang samurai populer Jepang (Kalau tidak salah Sakamoto Ryoma). Setelah melewati patung, di balik bukit ini ternyata letak dari pantai Katsurahama. Dari atas bukit, kontras warna air yang biru dengan pantai putih yang sangat higienis indah terawat ini sangat memanjakan mata.


Salah satu pemandangan yang belum pernah saya kunjungi selama hampir dua tahun tinggal di J √ Menikmati Indahnya Katsurahama Beach di Prefektur Kochi
Blue Katsurahama Beach


Beragam kegiatan dapat kita lihat di kawasan ini, tetapi berenang tampaknya dilarang, alasannya ialah ombaknya yang cukup besar dan pantainya yang tidak terlalu landai, sehingga sangat berbahaya untuk berenang. Melihat pantai ini, saya pribadi berlari turun dari bukit menuju pasir putih, mendekati deburan ombak. So fun!


Salah satu pemandangan yang belum pernah saya kunjungi selama hampir dua tahun tinggal di J √ Menikmati Indahnya Katsurahama Beach di Prefektur Kochi
Menikmati Pantai Katsurahama


Salah satu pemandangan yang belum pernah saya kunjungi selama hampir dua tahun tinggal di J √ Menikmati Indahnya Katsurahama Beach di Prefektur Kochi
Berlari di Pantai Katsurahama


Sayangnya siang itu kami tidak dapat berlama-lama, ataupun bersantai menikmati bunyi deburan ombak di bawah langit biru trend panas. Kami harus melanjutkan perjalanan untuk melihat Festival Musim Panas. Aku bahwasanya tidak begitu tertarik ke ekspo trend panas, tetapi at least saya sudah hingga pantai yang ingin kukunjungi. Aku akan tunjukkan beberapa foto di Festival Musim Panas.


Hal paling menariknya ialah saya masih heran betapa bahagianya orang Jepang saat menari di Festival Musim Panas, sepanjang performance-nya mereka tersenyum, tertawa, bergerak dengan sangat bersemangat. Seolah-olah mereka menemukan kebahagiaan yang luar biasa saat bergerak mengikuti iringan musik.


Well Begitulah sepenggal dongeng Perjalananku ke Pantai Katsurahama di Prefektur Kochi. See you again!



Sumber https://mystupidtheory.com