Kereta api ialah salah angkutan umum yang menjadi pavorit saya bila bepergian jarak jauh. Rasanya ada sensasi tertentu bila bepergian memakai kereta api. Selain anti macet, kondisi kereta api kini ini bikin ketagihan sebab kenyamanannya. Ditambah lagi, semenjak masa kuliah dulu saya ialah pengguna setia kereta api. Kaprikornus boleh dibilang saya cinta mati sama kereta api.
Padahal jenis kereta api yang pernah saya gunakan hingga dikala ini hanyalah kelas ekonomi saja yang daerah duduknya berhadap-hadapan (seperti kereta api serayu). Keinginan untuk menjajal kereta api kelas direktur atau bisnis gotong royong sudah usang terpendam dalam hati saya. Namun mengingat ongkos yang harus dikeluarkan cukup menguras dompet, cita-cita tersebut belum dilaksanakan.
Kesempatan untuk merasakan kereta api jenis direktur atau bisnis akhirna tiba juga. Ini sehabis saya tahu bahwa ternyata PT KAI memberi diskon ongkos kereta api menjelang dua jam keberangkatan. Misalnya saja, ongkos kereta api Mutiara Selatan kelas direktur dari Ciamis ke Bandung ongkosnya RP 300.000,- dan kelas ekonomi premium Rp. 195.000,. Nah, dua jam menjelang keberangkatan, bila masih ada karcis yang tersedia maka PT KAI akan menurunkan besaran ongkos menjadi Rp. 80.000- untuk kelas direktur dan Rp. 70.000,- untuk kelas ekonomi premium.
Kebetulan sekali di bulan Juli ada keperluan ke Bandung, jadi saya putuskan untuk untuk memakai kereta api direktur Mutiara Selatan jurusan Malang - Bandung. Ini sanggup diibaratkan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Tujuan utama saya tercapai, cita-cita merasakan kereta api kelas direktur juga terlaksana.
Sesuai rencana yang telah disusun, pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2019 pagi saya akan berangkat ke Bandung memakai kereta api Mutiara Selatan. Pukul tiga saya sudah buka laptop untuk pesan tiket kereta secara online di situs PT KAI. Berdasarkan perhitungan, bila kereta tiba di Ciamis pukul 05.07 pagi, maka bila dikurangi dua jam maka harga diskon akan dimulai pukul 03.07 dinihari.
Sesuai rencana yang telah disusun, pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2019 pagi saya akan berangkat ke Bandung memakai kereta api Mutiara Selatan. Pukul tiga saya sudah buka laptop untuk pesan tiket kereta secara online di situs PT KAI. Berdasarkan perhitungan, bila kereta tiba di Ciamis pukul 05.07 pagi, maka bila dikurangi dua jam maka harga diskon akan dimulai pukul 03.07 dinihari.
Ketika waktu sudah membuktikan pukul tiga lebih sepuluh menit, ternyata benar bahwa ongkos kereta api Ciamis-Bandung turun. Untuk direktur RP. 80.000 dan Ekonomi Premiun Rp. 70.000. Hanya disayangkan, untuk kelas direktur kursinya sudah habis . Kaprikornus yang tersedia hanyalah kelas ekonomi premium. Mau tidak mau, daripada tidak sama sekali saya mengambil tiket kelas ekonomi premium.
Masalah lain muncul, ketika akan mengklik pesanan, ternyata tidak sanggup membuka. Tapi ketika dicoba di aplikasi KAI acces di smartphonne ternyata bisa. Kaprikornus kesimpulannya, harga diiskon tersebut hanya sanggup diakses dari smartphone dan memakai aplikasi KAI Acces, tidak sanggup melalui web di komputer atau laptop. Proses pembelian tiket melalui online tidak memakan waktu yang banyak. Setelah membayar melalui internet banking karenanya tiket sudah di tangan.
Setelah sukses memesan tiket dan mendapat isyarat booking, saya selanjutnya berkemas untuk berangkat. Posisi stasiun kereta api Ciamis sekitar 15 km dari rumah. Butuh waktu 20-30 menit dengan memakai motor atau kendaraan beroda empat untuk hingga ke tujuan.
Tiba di stasiun, pertama yang dilakukan ialah mencetak tiket di komputer yang disediakan. Tinggal masukan isyarat booking, cari dan sehabis data muncul klik cetak. Praktis dan praktis. Selanjutnya tinggal menunggu kereta datang.
Beberapa dikala menunggu kereta karenanya datang. saya mencari gerbong sesuai tiket yaitu Premium 1 Nomor 8 A. Tralala.....ternyata saya gres tahu bahwa dingklik kereta api Mutiara Selatan kelas Ekonomi Premium berbeda dengan dingklik kelas ekonomi di kereta api Serayu. Jika di serayu kursinya ialah dingklik mati dengan posisi berhadap-hadapan dan saling membelakangi, di kerata api Mutiara Selatan Kelas Ekonomi Premium, kursinya lebih pleksibel sanggup diatur kemiringannya serta satu arah. Hanya saja posisi duduknya saling berhadapan pribadi ada di nomor 10 dan 11. Kaprikornus dari no 1-10 kursi menghadap ke barat dan no 11-20 menghadap ke timur.
Beruntungnya ternyata dingklik Nomor 8A posisinya searah dengan arah kereta maju sehingga saya tidak harus duduk membelakangi arah kereta. Jika saja kebagian nomor 11 hingga 20 maka sanggup dipastikan saya harus menghadap ke belakang berlawanan arah dengan jalan kereta api.
Bagi saya yang terbiasa dengan hal-hal yang sifatnya kelas ekonomi, naik kereta api Mutiara Selatan Kelas Ekonomi Premium cukup nyaman. Kursi daerah duduk sanggup diatur kemiringannya dan busa dingklik juga cukup empuk, Sangat berbeda dengan dingklik kereta di kelas ekonomi biasa yang berupa dingklik statis dan daerah duduknya keras.
Dengan kenyamanan tersebut waktu tempu 3 setengah jam dari Ciamis ke Bandung tidak teras melelahkan. Apalagi pemandangan di sepanjang jalan yang cukup menyegarkan menciptakan segala stres di kepala menguap entah kemana.
Mungkin satu dikala saya akan mencoba lagi untuk naik kereta api Kelas direktur atau bisnis dengan harga ekonomi.