Random post

Thursday, July 5, 2018

√ Uji Betadine Pada Beras


Karena di final 2018 kemarin banyak sekali yang PM, DM, dan bertanya eksklusif ke saya perihal banyak sekali pesan whatsapp, iklan produk, dan banyak sekali warta sains di masyarakat, alhasil di 2019 ini saya putuskan untuk menciptakan Ensiklopedia HOAX Nasional. Untuk mengawalinya di 2019 ini, tiba dari temanku melalui WA, perihal uji betadine pada beras. Bagiamana kebenarannya? Simak penjelasanku di bawah ini:





Beras, siapa sih yang nggak takut kalau beras yang dikonsumsi setiap harinya mengandung zat kimia? Sebagai orang Indonesia yang kuliner pokoknya berupa beras, niscaya banyak sekali ibu-ibu yang khawatir kalau berasnya dicampurin materi kimia.





Maka beberapa waktu kemudian ada sebuah screenshoot yang cukup viral di dunia maya mengenai uji betadine pada beras ibarat ini:





 dan bertanya eksklusif ke saya perihal banyak sekali pesan whatsapp √ Uji Betadine Pada Beras
Screen Capture informasi yang viral




Kandungan Betadine





Pertama-tama saya akan jelaskan perihal kandungan kimia dari betadine. Betadine yang kita kenas secara komersial ini bekerjsama memakai materi aktif berjulukan Povidone-iodine.





Povidone-iodine merupakan adonan dari larutan iodine dan Natrium Iodida. Bahan ini merupakan desinfektan atau materi antibakteria yang bisa mencegah pembusukan pada luka.





Oh ya, iodine itu bentuk ion dari unsur kimia Yodium yang terdapat pada garam. Aku sudah pernah bahas di sini: biografi unsur yodium.





Itu sekedar pengenalan betadine. Nah.. Sekarang kita bicarakan kandungan materi aktifnya, yaitu larutan iodine. Larutan iodine dalam keadaan aslinya berwarna cokelat gelap, persis ibarat betadine yang kita kenal sehari-harinya.





Iodine merupakan materi yang sangat aktif bereaksi dan sanggup memunculkan banyak sekali warna. Bahkan jikalau tidak terkena apapun iodine bisa bereaksi dengan cahaya!





Di dalam percobaan yang viral itu, betadine diteteskan ke beras, kemudian diamati perubahan warnanya.





Sebenarnya salah satu penggunaan umum dari larutan iodine yaitu untuk uji kandungan amilum pada makanan. Ketika ekstrak dari kuliner diberi larutan iodine maka akan menghasilkan warna ungu sampai biru gelap.





Jadi uji yang dilakukan pada beras tersebut merupakan uji amilum. Hasil yang muncul menunjukan bahwa beras mengandung amilum.





Kandungan alami Beras





Secara kimiawi, kandungan dari beras yaitu rantai polisakarida. Polisakarida ini nantinya akan bereaksi dengan air dan menghasilkan amilum. Ketika beras dimasak memakai air, polisakarida di dalamnya akan dipecah menjadi amilum, yang merupakan karbohidrat rantai sederhana, atau bahasa sederhananya nasi.





Jadi dikala beras di tetesi betadine, reaksi yang terjadi yaitu antara Iodine dengan amilum sehingga menghasilkan warna ungu sampai biru gelap. Hal ini menunjukan bahwa beras tersebut agak lembab/mengandung air sehinngga di cuilan luar, polisakaridanya telah berkembang menjadi amilum.





Jika masih ingin tau dengan uji amilum ini, kalian bisa gunakan nasi kemudia ditumbuk diberi air dan ditetesi amilum. Nanti hasilnya akan berupa cairan berwarna ungu atau biru gelap.





Kesimpulannya, uji beras memakai betadine ini menunjukan bahwa di dalam beras terkandung amilum atau karbohidrat sederhana. Karbohidrat merupakan sumber energi pada manusia. Tetapi bagaimanapun faktanya yaitu karbohidrat yang kita makan setiap harinya merupakan senyawa kimia, tapi tidak membahayakan, justeru malah sangat baik sebagai sumber energi bagi tubuh.





Saya tidak tahu siapa penulisnya ataupun motivasinya apa ini bercanda atau serius. Tetapi yang terperinci penyesatan ke masyarakat ibarat ini harusnya tidak diperluas lagi.





Selain pada beras, ada banyak percobaan serupa yang diujikan pada banyak sekali jenis materi makanan. Intinya sama, warna ungu yang muncul bukan alasannya kandungan senyawa kimia berbahaya melainkan alasannya adanya kandungan amilum.





Jadi jangan gampang panih hanya alasannya warna ungu yang muncul terlihat mengerikan dan berbahaya. Teliti kembali fenomena ilmiah yang terjadi atau tanyakan kepada sahabat kalian yang mengerti sains. Jangan gampang membuatkan informasi yang ibarat ini.





Thanks for reading.



Sumber https://mystupidtheory.com