Ini yakni seri terakhir dari artikel mengenai penjualan air-air dengan harga b0mastis. Sebelumnya, saya telah membahas mengenai Fenomena Air Hexagonal Bohong atau Benar? dan Manfaat Air Alkali yakni Menyehatkan Tubuh, Benarkah? Naah.. Sesuai janjiku, kali ini kita akan bahas mengenai Apakah Bioglass Bohong? Bagaimana Kebenaran Ilmiahnya?
Dulu ketika ada yang berjualan bioglass di laman Facebook-ku, bekerjsama saya agak penasaran, produk apaan ini? bagaimana cara kerjanya bisa menciptakan air menjadi begitu menyehatkan? Namun sesudah mengetahui bahwa air hanya dilewatkan di atas beling saja, rasa penasaranku hilang, tak berbekas.
Apa itu Bioglass?
Seperti biasanya, kita harus mendefinisikannya dengan tepat, biar ulasanku nantinya tidak salah target ke produk lain.
Bioglass yang Ilmiah
Istilah bioglass sendiri di dalam dunia ilmu pengetahuan sains, muncul dalam kedokteran yaitu Bio Glass dan Bioactive Glass. Ini merujuk pada zat kimia adonan Silikon, Natrium, Kalium dan Fosfat. Zat ini sanggup mengembalikan struktur tulang yang retak dan patah sehingga kembali menyerupai semula tak kurang apapun.
Sebutan Bioactive diberikan lantaran zat ini gres bisa aktif ketika terkena cairan tubuh, sesudah itu akan membentuk kristal komponen dasar tulang, sedangkan istilah Glass diberikan lantaran bahannya berasal dari Silikon yang merupakan materi dasar gelas/kaca.
Perhatikan baik-baik asal istilah di atas yak.
Bioglass di Indonesia
Aneh sekali, ketika saya menuliskan bioglass di laman pencarian Indonesia, maka yang ditemukan ialah piringan beling semacam corong yang dijual dengan harga yang tidak mengecewakan mahal.
Pertama-tama, mari kita bahas istilahnya. Well… Kalian niscaya sudah paham kan istilah Bio itu artinya berafiliasi dengan makhluk hidup. Nah.. Si Piringan beling ini, apa ada hubungannya dengan makhluk hidup? Apa pembentukan kacanya dihasilkan dari makhluk hidup? Tidak! Apakah aktif kalau terkena cairan makhluk hidup? Tidak juga!
Penjelasannya justeru piring beling ini dibentuk dengan teknologi tinggi dan mengandung mineral tertentu. Kalau produksinya dan pembentukannya tidak berafiliasi dengan makhluk hidup, Makara ini tidak Bio donk?
Ups.. Tunggu dulu, sesudah saya selidiki, bioglass yang wujudnya sama dengan yang dipasarkan di Indonesia itu banyak dijual di ebay. Salah satu keterangan yang paling masuk logika pada deskripsi produknya ialah Bioglass merupakan gelas yang terbuat dari materi recycle.
Jadi kata “Bio” disitu artinya ramah terhadap makhluk hidup lantaran kacanya berasal dari recycled glass/ beling daur ulang. Ini yakni klarifikasi yang paling masuk akal, bahwa bioglass yang ada di Indonesia merupakan beling hasil daur ulang yang dikemas ulang.
Tapi apalah artinya sebuah nama, itu kalau kata pepatah lama, jadi mari kita berlanjut pada Bioglass Indonesia ini.
Bioglass Bohong?
Berdasarkan pencarian paling terkenal di Google, “Bioglass MCI”, saya temukan halaman penjelasannya sebagai berikut:

Membaca klarifikasi ini, sama persis menyerupai halaman produk-produk air hexagonal dan air alkali. Tidak karuan ngawurnya.
Pertama-tama energi skalar positif itu tidak ada. Nah.. Frekuensi Beta Rhythm itu bekerjsama ada, itu frekuensi pada otak insan dan besarannya hanya 12,5-30 Hz. Ketika frekuensinya lebih tinggi, menyerupai 30-100 Hz, disebutnya Gamma Rhythm. Makara tidak ada itu 127 Megacycle of Beta Rhythm (MBR).
Kalaupun, seandainya ini kita anggap benar adanya 127 MBR itu, maka kalau dijadikan Hz akan sama dengan $1.27\times10^8$ itu sudah setara dengan radiasi televisi dan radio di rumah. Artinya, kalau mau menunjukan Bioglass ini memancarkan energi radiasi, tempatkan saja di jarak 5m dari TV atau Radio, kalau siaran TV dan Radio terganggu, berarti Bio Glass benar-benar mempunyai energi radiasi. Tapi itu belum mengkonfirmasi bahwa imbas energinya bisa menyehatkan manusia.

Sampai di sini bekerjsama sudah terperinci kesimpulannya bahwa bioglass bohong. Semua dongeng ilmiahnya ialah rekayasa dan karangan belaka.
Di dalam promosinya, sering juga dipakai istilah Energi Chi, Energi Positif ataupun energi Alam. Nah.. Sebenarnya di dalam dunia sains, kita hanya mengenal energi saja.
Energi itu tidak kenal baik dan jahat. Makara kalau saya tembakkan energi ke badan yang sakit lantaran bakteri. Sel bakterinya bisa mati, tetapi sel badan kita juga bisa mati, tergantung kekuatan dinding sel-nya. Energinya sendiri tidak bisa menentukan biar hanya membunuh basil saja. Dia tidak bekerja menyerupai itu.
Energi Chi/Energi Alam yang sering dipakai dalam pengobatan China, sampai ketika ini masih berupa pseudosains, atau tidak ilmiah. Sama menyerupai penjelasanku sebelumnya, sekedar Placebo Effect.
Energi positif dan energi negatif itu kalau dalam termodinamika, hanya menyatakan arah energi. Makara energi masuk dalam sistem kita sebut energi positif, sedangkan energi keluar dari sistem kita sebut energi negatif.
Contohnya memasak air, kalau kita melihat ke panci air, maka energinya positif, alasannya yakni energi masuk ke dalam panci. Sebaliknya, kalau kita melihat tabung LPG (yang untuk memasak) maka energi keluar, alhasil negatif.
Sekali lagi, sifat energi positif dan negatif itu bukan diterjemahkan sebagai baik atau buruk. Energi alam dan energi buatan itu sama-sama energi, tidak ada yang lebih baik tidak ada yang lebih buruk.
Itu watak insan yang kalau positif artinya baik, negatif artinya buruk. Energi tidak begitu.
Saya tidak tau dari mana inspirasinya, tapi pengarang istilah bioglass ini cukup bakir mengada-ada.
Manfaat Bioglass Bohong?
Kalau klarifikasi istilahnya masih belum menciptakan kalian puas, kini mari kita berbicara ihwal manfaatnya.
Yap… Seperti kebanyakan produk serupa, niscaya keuntungannya tidak spesifik, banyak, bermancam-macam, beragam, bisa memerangi seluruh jenis problem dan kebutuhan hidup manusia. Silahkan lihat dari halaman web yang sama:

Bioglass ini harganya murah sekali berdasarkan saya. Sebab skill/kemampuan yang dimiliki itu sudah setara dokter seorang jago banyak sekali bidang. Atau jangan-jangan bioglass bohong belaka? Klaimnya apakah ilmiah?
Untuk manfaat di kepingan 1 saja, begini reviewnya:
- Peremajaan sel-sel badan itu tugasnya antioksidan yang diperoleh dari mengkonsumsi buah dan sayur.
- Kekebalan badan itu tugasnya Vitamin, juga dari buah dan sayur.
- Efek energi terhadap sel darah merah –> imbas energi itu apaan?LOL
- Pembuluh darah lebih baik + peredaran oksigen ini tugasnya antioksidan yang ada pada buah dan sayur bahkan rempah menyerupai kunyit dan jahe.
- Detoksifikasi ini tugasnya liver manusia, kita diciptakan sudah lengkap.
- Energi seimbang, autis dan epilepsi ini tugasnya dokter neurosurgeon.
- Mengurangi penuaan dini pada kulit ini tugasnya dokter dermatologist.
- Pergerakan tulang lebih baik ini tugasnya dokter fisioterapis.
Untuk di kepingan 2:
- Makanan minuman lebih yummy itu tugasnya Chef bintang lima
- Memperlambat pembusukan itu tugasnya lemari es
- Sayuran lebih sehat dan buahan lebih sehat itu tugasnya petani organik
- Tumbuhan lebih subur itu tugasnya petani
- Hewan lebih sehat itu tugasnya peternak
- Lingkungan lebih serasi itu tugasnya environmental scientist
Bayangkan saja, mungkin nggak sih ada alat yang mempunyai kemampuan Ahli nutrisi, Dokter Neurosurgeon, Dokter Dermatologist, Dokter Fisioterapis, Chef Bintang lima, Petani organik, Peternak Hewan, dan Environmental Scientist hanya dalam satu alat? Makanya saya bilang kalau bioglas itu bohong.
Ingat!
To good to be true must be scam!
Terlalu manis untuk jadi kenyataan pastilah penipuan
Tidak ada alat di dunia ini yang fungsinya bisa menuntaskan seluruh permasalahan manusia.
Masih yakin lantaran ditunjukkan uji-uji “ilmiah”? Silahkan simak goresan pena saya ihwal Apakah Uji Betadine Bioglass Bohong?
Batu Ponari dan Cerita Lainnya
Dulu sebelum berangkat menuntut ilmu ke Jawa, di Kalimantan saya ingat menonton isu ihwal bocah berjulukan Ponari. Ponari ini yakni seorang anak yang mempunyai kerikil ajaib.
Hanya dengan mecelupkan batunya ke dalam air, maka ponari sanggup menyembuhkan banyak sekali jenis penyakit hanya dengan minum air dari kerikil tersebut.
Saat itu klarifikasi dari banyak sekali jago medis ialah ihwal efek placebo. Dan yang menarik ialah klarifikasi dari jago agama, ini merupakan praktek syirik.
Saya jarang sekali menuliskan ihwal agama di blog ini, tetapi saya tidak menemukan perbedaan antara kerikil ponari dan bioglass ini. Seberapapun saya berfikir, satu-satunya perbedaan ialah pada kasus Ponari itu ada dua keyakinan yaitu pada kerikil dan orangnya (yaitu Ponari) sedangkan pada bioglass ini murni keyakinan pada gelas beling itu saja. Tetapi secara konsep ini sudah semacam jimat.
Hal yang sama juga masih marak di Indonesia, yakni penjualan batuan-batuan untuk keberuntungan dan kesehatan.
Persis sama, dengan membawa batuan atau semacam mineral yang sanggup menawarkan energi Chi, energi positif, energi alam kita akan sanggup kesehatan, lebih semangat, lebih beruntung, kerjaan sukses, dan lain-lain.
Digadang-gadang sebagai “ini ilmiah” lantaran ada energi berfrekuensi sekian sehingga mendukung kinerja otak, tubuh. Pokoknya banyak sekali macam dongeng lah biar laris produknya. Nyatanya? Bahkan kebanyakan hanya keramik yang bisa diproduksi massal oleh industri kecil di China!
Dari banyak sekali kajian, fenomena tersebut termasuk juga dalam syirik, persis menyerupai menyimpan jimat.
Saya tidak ingin menjustifikasi bahwa praktek Bioglass ini sama dengan syirik. Karena itu yakni kiprah MUI. Tetapi sangat sulit menemukan perbedaanya dengan praktek-praktek syirik memakai jimat.
Satu hal yang bisa saya pastikan berafiliasi dengan sains ialah Bioglass ini scam/penipuan.
Air Menyimpan Energi?
Air sendiri tidak bisa menyimpan energi (apapun itu) kecuali temperaturnya berubah. Salah satu praktek paling umumnya ialah energi uap, dimana air dipanaskan sehingga menyimpan energi yang sangat besar, berkembang menjadi gas dan dialirkan untuk menggerakkan turbin.
Jadi air hanya bisa membawa energi panas kalau temperaturnya meningkat. Kalau air biasa ($27^oC$) dilewatkan bioglass, kemudian diklaim mempunyai energi, maka seharusnya temperaturnya berubah ke $28^oC, 29^oC$ atau lebih. Kalau tidak ada perubahan temperatur maka tidak ada energi yang masuk pada air dan artinya tidak ada energi yang masuk ke badan peminumnya.
Air itu tidak mempunyai kemampuan sebagai sel kimia. Makara ia tidak bisa menyerupai baterai yang diisi energi kemudian menyimpannya dan ketika di dalam badan disalurkan energi tersebut. Itu tidak akan bisa dan tak akan pernah terjadi kecuali airnya diberi zat mineral tertentu.
Penutup
Terakhir, saya tegaskan bahwa proses biar air itu menjadi sehat ialah melalui penyaringan fisika, penambahan mineral (agar tidak terlalu asam) dan penghilangan basil melalui sinar UV/pemanasan.
Tubuh insan hanya memerlukan air yang higienis untuk bisa berfungsi dengan baik, tidak perlu berlebihan. Selebihnya perawatan kesehatan itu melalui kuliner bergizi dan olah raga.
Kembali sajalah ke perkataan lama, yang diulang-ulang pada zaman SD: “Mensana en korpore sano”, Di dalam badan yang berpengaruh terdapat jiwa yang sehat.
Minum air yang bersih, makan-makanan bergizi, olah raga dan kegiatan fisik yang teratur. Cukup untuk menciptakan badan anda prima.
Thanks for reading, Silahkan share biar teman kalian tidak tertipu produk-produk palsu semacam ini.
Penulis yakni pelajar Kimia Simulasi Molekular di Okayama University dengan pokok penelitian ihwal Sifat Termodinamika Air. Bisa dihubungi melalui hudamahfuzh@gmail.com.
Pustaka:
- Jones, J. R., Brauer, D. S., Hupa, L. and Greenspan, D. C. (2016), Bioglass and Bioactive Glasses and Their Impact on Healthcare. Int J Appl Glass Sci, 7: 423-434.
doi :10.1111/ijag.12252 - Milionair Club Indonesia, Detail Produk Bioglass MCI, http://www.mci-nanospray.com
- Wikipedia, Beta Wave, https://en.wikipedia.org/
- Wikipedia, Radiation, https://en.wikipedia.org/
Sumber https://mystupidtheory.com