Random post

Monday, October 1, 2018

√ Wisata Petik Stroberi Di Yakage, Jepang

Ini bisa di bilang suuuper late post. Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni lalu. Tapi alasannya ialah memang belum sempat menulis (dasarnya males aja), kesudahannya terbengkalai sampai kini gres kepikiran untuk posting di blog ini. Soalnya sesudah dilihat-lihat lagi foto-foto, kok sayang gitu jika nggak di posting. Kaprikornus di bawah inilah dongeng wisataku:


 


 Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang.


Di Okayama University, ada cafe yang menampung para pelajar ajaib dan pembelajar bahasa asing, namanya L-Cafe, di cafe ini kita biasanya datang, cari teman dan ngobrol, diskusi, membahas perbedaan budaya. Kaprikornus yang mendominasi di daerah ini ialah pelajar bahasa dan budaya. Mahasiswa sains sejenisku jarang sekali ditemukan di daerah ini.


Tapi alasannya ialah saya merasa sebagai mahasiswa ajaib (sok bule gitu), jika nganggur atau penat tiba ke daerah ini. Nah dari L-Cafe ini saya ditawarin untuk ikut trip singkat wisata petik stroberi di Yakage, Jepang. Karena memang momennya pas saya nggak ada agenda, saya ikutan deh.Belakangan saya gres tahu jika L-Cafe ternyata mempunyai berbagai jadwal wisata untuk para mahasiswa asing. Umumnya kita dikenalkan dengan wisata lokal di sekitar kota. Kadang sanggup penginapan gratis, makan gratis, ataupun transport gratis. Syaratnya biasanya sangat sederhana, menyerupai ikut meramaikan dan bergabung di program sosial.


Nah kali ini kunjungan wisata petik stroberi ini syaratnya harus mempresentasikan wacana stroberi di negara masing-masing. Buat kertas presentasi kemudian maju deh jelaskan di depan anak-anak.


 


Keberangkatan ke Yakage


Dari  Okayama, saya dan rombongan berangkat ke Yakage memakai mobil. Waktu tempuh ntuk mencapai lokasi petik stroberi ini ialah 3jam dari kampus Okayama. Selama perjalanan saya melihat pergantian pemandangan sekitar yang begitu menarik.


Dari kota, ke desa, melihat jalur kereta, hutan, hutan yang kayunya gres saja di panen, dan tentu saja bunga sakura alasannya ialah ini awal demam isu semi.



 Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni kemudian √ Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang
Sampai di Yakage, Kaprikornus bule paling item



Petik Stroberi


Sampai di lokasi, kami eksklusif menuju ke lahan stroberi. Charge yang dikenakan untuk petik stroberi selama dua jam ialah  ‎¥1500 atau sekitar Rp. 180.000 cukup murah jika mengingat harga stroberi di Supa (super market).


Lahan stroberi disini memakai rumah kaca, untuk menjaga temperaturnya supaya tetap hangat +-24C. Selain itu, penanaman stroberi-nya eksklusif ke tanah yang di Jepang sudah jarang dilakukan. Kata petaninya jika stroberi yang di super market itu ditanam di pot, supaya ekonomis lahan dan panennya lebih banyak, tetapi rasa dari stroberi-nya kurang manis, nggak sebagus yang ditanam eksklusif ke tanah.



 Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni kemudian √ Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang
Teknik Tanam Stroberi Langsung di Tanah


Begitu masuk ke dalam rumah kaca, kami eksklusif memetik stroberi dan menikmatinya. Beberapa peraturan yang perlu diperhatikan saat masuk dalam rumah beling ialah:



  1. Dilarang melompati gundukan tanaman stroberi.

  2. Tangkai stroberi yang dipetik harus dimasukkan plastik (yang udah disediakan).

  3. Jangan muntah di dalam (kebanyakan stroberi)


Seperti yang dikatakan oleh petani tersebut, stroberi-nya manis banget. Stroberi disini ukurannya besar-besar dan manis banget. Kaprikornus jika selama ini stoberi yang pernah kumakan itu kecil-kecil dan rasanya kecut, kali ini berbeda sama sekali. Stroberi disini rasanya sangat manis dan ukuranny besar.



 Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni kemudian √ Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang
Stroberi Raksasa


Setelah makan berbagai stroberi, kami istirahat, mengobrol dan bercanda sejenak. Setelah itu, saya menantang Celeb, teman dari New Zenland untuk lomba makan stroberi. Aku kalah total, telak! He’s really in a different level!


Celeb kemudian dongeng jika dulu beliau sempat ikut bertani stroberi, jadi beliau bisa memetik stroberi dengan cepat. Belum lagi fisiknya yang emang jauh lebih besar dari aku, yah kalah telak dehh. XD



Melihat Bunga Tsubaki (Camelia)


Setelah kenyang dengan stroberi, kami menuju ke sebuah perayaan kecil dimana orang-orang berkumpul untuk melihat bunga Tsubaki. Aku sudah pernah lihat bunga Camelia di indonesia, tetapi gres sekali saya lihat tampilan bunga Camelia yang sebagus ini.



 Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni kemudian √ Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang
Bunga Camelia (Tsubaki)



Di ekspo kecil ini, mereka juga mengembangkan makanan, dan manisan(arum manis). Aku sendiri mengantri bersama bawah umur kecil untuk sanggup satu arum manis. XD


Masih disekitar situ, ada bunga sakura yang lebat dan anggun banget. Alhamdulillah Aoi-san, rombongan kami yang juga sebagai penerjemah mau ambilin fotoku.


 


Presentasi Poster


Dari awal berangkat kami sudah tahu jika akan mempresentasikan poster wacana stroberi di negara masing-masing, tapi kami nggak pernah tahu jika presentasinya di sekolahan. Sambutan di sekolah ini luar biasa. Mereka mempersiapkan pembawa program yang berbahasa inggris (walaupun masih perlu dibantu oleh teman kami dari Okayama University).



 Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni kemudian √ Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang
Presentasi Poster ke Anak SMP


Di presentasi ini, saya menceritakan wacana proses penanaman stroberi di Magetan dan pengolahannya. Banyak sekali yang tertarik ke pengolahan stroberi yang saya presentasikan, yaitu wacana pembuatan dodol stroberi. Walaupun saya nggak tahu secara detil tapi saya jawab semampuku aja. 😀



Melukis Bersama Anak-Anak


Bagian paling tak terlupakan pada perjalanan kali ini ialah program melukis bersama bawah umur ini. Sangat seru!



Jadi kita diberi papan, cat warna dan spidol, kemudian bebas mau menggambar apapun. Pertama-tama saya diajak menuntaskan lukisan bareng sama warga lokal. Lukisannya beliau udah anggun banget, saya tinggal nambahin garis-garis yang nggak jelas. XD



 Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni kemudian √ Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang
Melukis random

 Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni kemudian √ Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang
Hasil Karya Anak Bangsa


Kedua kalinya saya joinan sama Sarah-san, teman dari kanada. Dia menggambar beruang kutub. Karena beliau udah gambar binatang, saya buat juga gambar kucing. Tapi saya kasih warna persis pikachu dan kunamai pikachu. Semua yang lihat pada ketawa dan protes alasannya ialah pendengaran pikachu harusnya panjang. Well.. Whatever. Yang penting saya senang.. 😀



 Perjalanan wisata petik stroberi di Jepang ini sudah saya lakukan pada Juni kemudian √ Wisata Petik Stroberi di Yakage, Jepang
Selesai Acara


Aku sesungguhnya pengen lebih usang main bersama bocah-bocah ini, secara level bahasa jepang-ku khan masih sangat bocah, jadi jika ngobrol ama mereka menyerupai bocah ketemu bocah. Seneng banget melihat tingkah mereka yang mencari perhatian, super kawaii. Tapi pada kesudahannya kami harus pulang. Bye-bye.. Thanks for the memories… You are so adorable. 🙂


Sebulan kemudian, beberapa dari bawah umur ini tiba ke kampus untuk ketemu kami lagi. And I got some letter from their cute litle hand. Nantikan ceritanya di postingan berikutnya.


Special thanks to :


Aoi -san for all the picture and photograph.

L-Cafe for all the support in this trip


Sumber https://mystupidtheory.com