Random post

Saturday, July 7, 2018

√ Wisata Ke Nara Park – Taman Rusa Di Jepang


Prefectur Nara di Jepang mengingatkan saya ke salah satu anime paling terkenal: Naruto. Yap! Salah satu abjad yang paling menarik dalam Naruto ialah Nara Shikamaru. Kali ini saya akan menyebarkan perjalanan wisata ke Nara Park – Taman Rusa di Jepang. 





Di pecahan simpulan adegan ketika Nara Shikamaru menjebak salah satu Shinobi Akatsuki di hutan, ia memperlihatkan bahwa hutan tersebut dilindungi oleh kawanan rusa yang hanya patuh pada klan Nara. Inspirasi dari adegan ini terperinci berasal dari Prefektur Nara yang dikenal dengan Nara Park dimana kawanan rusa tinggal dan hidup di area yang sangat luas. 





Cara ke Nara Park





Prefektur ini merupakan salah satu yang paling gampang diakses Jika kalian sedang di area Kansai. Sebab terletak di sebelah kota Osaka (Kansai Airport), juga berdekatan dengan kota wisata Kyoto. Jika dari Osaka, cara ke Nara Park ialah hanya perlu memakai Osaka Loop line dan Kintetsu Nara line yang akan pribadi menuju ke Nara Park hanya dengan 1jam 20 menit. Selengkapnya bisa kalian lihat di sini.





Wisata utama Nara terperinci berpusat pada tema Rusa. Hampir setiap orang Jepang tahu jikalau Nara niscaya berbicara ihwal rusa. 





Wisata ke Nara Park





Nara Park ialah sentra dari wisata di Prefektur Nara, disekelilingnya ada beberapa kuil, danau, taman botani dan banyak sekali wisata lainnya. Tetapi dari semuanya itu, yang paling menarik dari Nara Park ialah taman rusa di Jepang merupakan yang paling banyak dihuni rusa, paling luas dan unik.





Selain di Nara, Rusa juga sanggup ditemui di Pulau Miyajima yang terletak di Hiroshima. Kalian sanggup simak perjalananku berwisata ke Pulau Miyajima dikala autumn. 









Taman Rusa di Jepang





Di daerah ini wisatawan sanggup memberi makan rusa dengan kuliner yang dijual di lokasi ini. Sudah disediakan khusus dan memang khusus untuk rusa, please jangan coba kalian makan. 





Yang coba dijual ialah kesan memperlihatkan makan pada rusa yang jinak dan imut-imut, jadi sebetulnya rusa-rusa ini sudah terawat dan diberikan makanan.





Penjual kuliner rusa juga memberikannya dengan cuma-cuma pada rusa yang tiba ke tokonya. 





Berwisata ke taman rusa di Jepang ini membuat saya berfikir, bagaimana mungkin orang-orang di sekitar tidak menyembunyikan satu persatu rusanya dan menyeembelihnya. Bahkan para pemilik toko dengan sukarela memperlihatkan kuliner ke rusa-rusa ini. 





Nah.. Di dalam keyakinan agama Shinto, Tuhan itu ada dimana saja, dan sanggup muncul dalam bentuk apapun (terutama makhluk alam, hewan, gunung, danau, dll). Kaprikornus mereka memperlihatkan penghormatan dan rasa syukurnya terhadap rusa-rusa ini dengan memperlihatkan makanan, alasannya yaitu rusa-rusa itu yang mendatangkan turis, dan turis itu yang memperlihatkan mereka penghasilan. 





Interaksi antara manusia, rusa dan alam sekitar daerah ini sebetulnya akan sangat menarik untuk diamati, tetapi saya hanya punya waktu kurang dari tiga jam untuk berada di daerah ini. 









YES! THEY ARE EVERYWHERE! And the local people are being nice to them!





Tempat ini mengingatkanku jikalau di kota kelahiranku Berau, Kalimantan Timur, ada juga peternakan rusa. Seperti namanya, peternakan ini bukan taman jadi tidak ada interaksi pribadi penduduk lokal dengan rusa-rusa. Pemilik peternakannya ialah mantan Bupati Berau. Secara keseluruhan, peternakan rusa di Berau itu gagal, lantaran hingga kini tidak banyak rusa yang dipunya, alih-alih untuk dijadikan taman rusa. 🙂





Sebenarnya konsep dari wisata ini sangat menarik tetapi memang membangun kesadaran penduduk lokal biar tidak egois dan menikmati daging rusa liar itu sangat sulit. Diperlukan perjuangan puluhan tahun untuk membuat kondisi dimana insan dan rusa saling menghormati. Atau setidaknya kondisi dimana manusianya mau memaafkan rusa yang buang air sembarangan. That stink!





Thank you!



Sumber https://mystupidtheory.com