Random post

Wednesday, August 29, 2018

√ Liburan Ke Pantai Cibendo (Karawang) Banyak Pungli

Liburan yaitu aktifitas yang paling menyenangkan apalagi bersama keluarga tercinta, ini yaitu dongeng ketika hendak berlibur bersama keluarga (ayah, ibu dan adik-adik) ke Pantai Cibendo yang berada di karawang utara. Hari libur lebaran memang musimnya liburan bagi siapapun, cuti bersama yang panjang siapa yang menyia-nyiakannya bukan?, Destinasi wisata ke pantai cibendo yaitu ajuan ayah saya, walaupun sebetulnya aku sudah cukup bosan pergi ke pantai tempat karawang yang airnya sangat keruh kecoklatan alasannya yaitu memang pantai di karawang rata-rata pesisirnya berupa rawa-rawa. 

PERGI DARI RUMAH
Perkiraan 1,5jam dari rumah kepantai  bila tidak macet, dan alhamdulilah memang sesuai perkiraan. Saya bersama keluarga berangkat dari Kosambi-klari ke tempat Tempuran (pantai cibendo) mulai dari jam 8 pagi dan hingga kira-kira jam 9.30 pagi.

PERJALANAN
Perjalanan ke temat wisata memakai sepeda motor, memang lebih cepat dibandingkan memakai kendaraan beroda empat, hal ini alasannya yaitu jalan menuju tempat wisata sangat jelek, sebagian beraspal dan sebagian tanah yang bergolombang, untunglah demam isu kemarau jadi tanah kering namun berdebu.


BANYAK PUNGLI (PUNGUTAN LIAR)
Pada ketika memasuki suatu kampung didaerah tempuran kami dimintai sejumlah uang (Rp.10.000/orang) oleh segerombolan warga, padahal ini gres setengah perjalanan dan aku kurang yakin akan pungutan semacam ini, kami hanya diberi kertas fotokopian berwarna yang bertuliskan tanda biaya masuk ke pantai tanjung baru. Okelah kami melanjutkan perjalanan.

Sekitar 2KM kami melihat segerombolan anak dewasa meminta uang Rp.5000/orang yang mengatasnamakan Karang taruna, ini apalagi? kami diberi kertas bertuliskan tunjangan masjid Rp.5000? apakah tunjangan itu sifatnya memaksa ibarat ini? uang ini masuk ke jariyah masjid ataukah ke orang-orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai karang taruna?. Mereka bilang bahwa ini yang terakhir dan tidak akan dimintai lagi tiket masuk dipantai.
Belum 10menit kami bertemu dengan orang-orang (remaja usia 20-25th) yang sedang menambal jalan berlubang dengan tanah, mereka menghentikan kami dan berkata "kang, maaf minta Rp.2000 buat ngehargain kami". Lagi-lagi tunjangan dengan cara memaksa, yaa walaupun tidak seberapa tapi ini jujur sangat tidak nyaman, apakah ini potret warga karawang? sangat sungguh disayangkan.

Dalam hati mungkin ini pungutan terakhir, jujur ini bakal menjadi liburan terakhir kepantai didaerah karawang dan tidak akan pernah kembali lagi. Belum tiba ditempat wisata kami bertemu dengan orang-orang berseragam hansip, mereka meminta uang masuk juga Rp.15.000, Ya Allah ini sungguh diluar dugaan saya, kami belum hingga ditempat tujuan tapi sudah diminta itu ini dengan alasan yang berbeda-beda. Kami menjelaskan bahwa kami sudah membayar jauh sebelum disini, tapi apa daya alasannya yaitu jalan dihalang oleh bambu yang melintangi jalan, dan mau tidak mau kami tetap membayar Rp.15.000/orang.
Sesampainya ditempat wisata pantai cibendo kami dimintai lagi uang masuk Rp.10.000/orang, mereka menyampaikan bahwa ini pungutan resmi dan bila ada yang meminta sebelum tiba disini itu pungutan liar dari warga tempat sana. Saya tidak banyak berbicara, percuma bila menyesal toh sudah bayar sekian puluh ribu demi hanya melihat pantai yang kurang terurus dan kami sudah hingga ditempa tujuan.
Baca Juga : Liburan Ke Curug Cigentis, Karawang Selatan

KEADAAN PANTAI CIBENDO
Kami menghabiskan biaya pungli sebanyak Rp.40.000/orang untuk hingga ke pantai cibendo, memang disini banyak orang yang menghabiskan liburan lebarannya, kondisi air pantai sangat coklat dengan pesisir pantai ibarat pasir lumpur, tapi banyak belum dewasa mandi dipantai ini. Selain itu banyak sampah dibibir pantai yang ntah dari mana asalnya, dan yang lebih parah yaitu terdapat jamban di pinggir pantai, sungguh pemandangan yang menyejukkan mata. Lebih baik berlibur pantai ancol jakarta, Rp.25.000 sudah sanggup kemudahan nyaman dan tentunya pantainya yang higienis serta tanpa pemanis pungli.
Kondisi pantai yang tidak terurus, banyak sampah dibibir pantai. Air pantai berwarna coklat alasannya yaitu memang pasir pantai bercampur dengan tanah lumpur


TEMPAT MAKAN DI PANTAI CIBENDO
Mengapa ayah aku lebih suka tempat ini? alasannya yaitu disini banyak tempat yang menyediakan Ikan bakar kesukaannya, Okelah kalau dari segi masakan disini sangat variatif dari hidangan Seafoodnya, untuk harga juga dibilang murah tidak dan dibilang mahal tidak, relatif menurut golongan orang yang memakannya.
FASILITAS
Fasilitas dipantai  ini sangat minim, tidak adanya WC Umum dan mushala. Adapun WC hanya disediakan bagi para pengunjung yang memesan makan ditempat-tempat tertentu, untuk mushala harus mencarinya diperumahan warga sekitar.

DISEDIAKAN PERAHU WISATA KE TENGAH LAUT
Bagi pengunjung yag ingin melihat bahari dari tengah mungkin harus mencoba naik bahtera yang disediakan para nelayan, mereka menyewakan bahtera untuk Rp20.000/orang, sebetulnya ini yaitu pekerjaan musiman mereka, bila pantai banyak pengunjung mereka mencari laba dengan menimbulkan perahunya sebagai bahtera wisatawan. Memang bila sudah ditengah bahari air bahari warnanya sangat berbeda dengan bibir pantai, sangat jernih ibarat bahari kebanyakan, pengunjung pun sanggup berenang bila airnya sedang surut, tapi sayangnya tidak disediakan pelampung untuk keselamatan, jadi agak was-was bagi aku bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

AKHIR KATA
Sebenarnya ini yaitu kisah liburan aku pada tahun 2014 dan ditulis pada tahun 2017, mengenai tempat wisata dikarawang khususnya pantai cibendo seharusnya menjadi perhatian pemerintah karawang, banyak warga karawang dan luar karawang yang memandang tempat wisata dikarawang dipenuhi oleh pungutan liar, apabila pemerintah ikut andil dalam hal pariwisata dikarawang mungkin hal ini akan sanggup diatasi, serta kemudahan yang ada pun sanggup ditingkatkan biar kelak banyak wisatawan tiba berkunjung ke karawang dengan menceritakan pengalaman menyenangkan, bukan pengalaman buruk.

Berikut yaitu dokumentasi liburan aku ;
My parents bersama adik saya, kelitannya senang yah liburan kesini
Disini kami berteduh dari panasnya cuaca sekitar pantai, tempatnya memang alakadarnya yang dibentuk oleh warga sekitar, mungkin bila pemerintah karawang ikut membangun pariwisata dikarawang akan lebih baik, amin
Makan ikan bakar, nasinya sengaja bawa dari rumah biar sanggup nambah tanpa harus mengeluarkan uang lebih #Indonesiabanget
Saya bersama pantai cibendo yang berwarna coklat namun tak manis
Baca Juga : Liburan Ke Curug Cigentis, Karawang Selatan

Sumber http://www.hendrisetiawan.com