Random post

Friday, July 13, 2018

√ Rujukan Paragraf Induktif, Jenis, Definisinya

Contoh Paragraf Induktif, Jenis, & Definisinya – Paragraf Induktif adalah paragraf yang mempunyai gagasan pokok di selesai kalimat, berpola khusus umum, dan kalimat utamanya berada di selesai paragraf. Paragraf induktif berpola khusus umum sehingga pada belahan awal paragraf berupa kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus ibarat rincian, contoh, fakta, dan lainnya. Sedangkan pada belahan kalimat kesudahannya berupa kesimpulan bersifat umum hasil generalisasi dari kalimat-kalimat sebelumnya.


Berdasarkan jenisnya, paragraf induktif diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis diantaranya ialah :


a. Paragraf Induktif Generalisasi


Paragraf induktif generalisasi ialah jenis paragraf yang pada kalimat utamanya menggeneralisasikan atau menyimpulkan rincian atau klarifikasi yang berada dalam kalimat-kalimat penjelas sebelumnya.


Contoh 1:


Begitu memasuki lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Bandar Lampung, suasananya begitu asri dan menyenangkan. Dari bersahabat sampai kejauhan terlihat pepohonan hias berbaris seolah memagari ruang berguru siswa. Begitu pula dengan permadani hijau yang berada di lapangan sekolah, sangat indah dipandang. Adapula tanaman-tanaman hias menggantung di tiap ruangan dan tumbuhan bunga serta kaktus di pinggiran kelas. Keasrian dan keidahan ini sanggup dipastikan lantaran segenap penghuni sekolah peduli pada keasrian dan keindahan lingkungan sekolah mereka.


Penjelasan :


Paragraf di atas diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang merincikan mengenai asrinya sebuah sekolah dengan banyak sekali tumbuhan hias dan pepohonan di dalamnya. Selanjutnya kalimat utama yang terletak di selesai kalimat pada paragraf tersebut menyimpulkan adanya kepedulian penghuni sekolah terhadap keasrian dan kenyamanan lingkungan sekolah. Pola khusus umum juga ditunjukkan dengan adanya kalimat penjelas di awal kalimat dan kalimat utama yang berisi gagasan pokok di selesai kalimat.


Contoh 2 :


Setiap tahun kota ini selalu saja tertimpa peristiwa banjir. Selokan yang tersumbat tumpukan sampah, dahan dan ranting pohon tumbang yang menghalangi laju air sungai, sikap membuang sampah sembarangan, dan lainnya masih saja menghiasi kota ini. Pemerintah kawasan setempat sudah melaksanakan banyak cara untuk menanggulangi musibah tahunan ini. Diantaranya ialah membersihkan sungai, menyedot air yang menggenang, melaksanakan penyuluhan dan masih banyak lagi. Semua seolah tak berkhasiat lantaran warga masyarakat setempat tak mempunyai kesadaran untuk hidup higienis dan sehat.


Penjelasan :


Paragraf tersebut menjelaskan mengenai musibah yang terjadi setiap tahun berupa banjir pada kalimat penjelas di awal paragraf. Dalam kalimat penjelas juga menunjukan wacana upaya pemerintah kawasan yang seakan sia-sia dalam menanggulangi perkara tersebut. Selanjutnya kalimat utama di selesai kalimat yang memuat gagasan pokok pada paragraf tersebut menyimpulkan bahwa belum adanya kesadaran warga masyarakat wacana pentingnya hidup higienis dan sehat.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


b. Analogi


Paragraf induktif jenis ini berupa kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf yang merincikan terhadap suatu hal dan kemudian membandingkannya dengan sesuatu yang berlawanan di selesai paragraf. Di selesai paragraf berupa kalimat utama yang di dalamnya terdapat gagasan pokok yang menjadi pembanding bagi kalimat-kalimat sebelumnya. Oleh karenanya paragraf ini disebut sebagai paragraf induktif analogi.


Contoh 3:


Kakek Muhiman ialah seseorang yang mempunyai huruf temperamental. Ia seringkali marah-marah hanya lantaran perkara sepele. Misalnya saja saat bawah umur memanjat pohon jambu miliknya. Padahal bawah umur tersebut tak berniat mencuri buah jambu milikya, akan tetapi ia sangat murka kepada mereka dan menuduh bawah umur tersebut hendak mencuri. Kakek Muhiman juga seringkali menendang kucing yang melewati rumahnya. Padahal kucing tersebut sama sekali tidak mengganggunya. Berbeda dengan istrinya yakni nenek Zaenab yang sangat baik dan ramah kepada bawah umur dan mengasihi binatang.


Penjelasan :


Paragraf tersebut berpola khusus umum yang ditunjukkan pada kalimat-kalimat penjelas di awal dan kalimat utama yang memuat gagasan pokok di selesai kalimat. Paragraf induktif analogi juga ditunjukkan pada kalimat penjelas yang berisikan wacana karakteristik seorang kakek yang temperamental dan dibandingkan dengan istrinya yakni nenek Zaenab yang baik hati.


c. Paragraf Induktif Sebab Akibat


Paragraf Induktif ini menjelaskan mengenai sebab-sebab suatu hal di awal paragraf melalui kalimat-kalimat penjelas. Selanjutnya pada kalimat utama di selesai paragraf menyatakan wacana jawaban dari sebab-sebab yang terjadi di kalimat-kalimat sebelumnya.


Contoh 4:


Ardi sudah mulai merokok semenjak dirinya duduk di dingklik SMP. Setiap hari setidaknya 2 bungkus rokok telah dihabiskannya. Meskipun bukan dari kalangan keluarga berpunya, Ardi tetap mengupayakan bagaimana caranya semoga dirinya sanggup tetap merokok. Tak jarang ia rela untuk tidak makan seharian asalkan sanggup tetap merokok. Penghasilannya dari berjualan mainan bawah umur keliling tentu tak cukup untuk memuaskan hasrat merokoknya. Tak jarang ia pun memberanikan diri untuk mencuri rokok di warung. Kebiasaannya merokok tersebut menjadikan komplikasi gangguan kesehatan yang sekarang ia alami ibarat gangguan pernapasan, radang tenggorokan, dan penyakit jantung.


Penjelasan :


Paragraf di atas merupakan paragraf induktif alasannya ialah jawaban yang ditunjukkan pada kalimat-kalimat di awal yang menggambarkan seorang pria berjulukan Andi yang mempunyai gaya hidup tak sehat. Ia ialah seorang perokok berat dan sejumlah kebiasaan jelek lainnya. Di selesai kalimat yang merupakan kalimat utama pada paragraf tersebut memuat gagasan pokok yakni jawaban dari kebiasaan serta gaya hidup tak sehat yang dilakukan perjaka tersebut. Pola khusus umum ditunjukkan pada rincian sikap merokok (bersifat khusus) dan pada kalimat terakhir (bersifat umum) ditutup dengan jawaban yang dialami olehnya.


Baca Juga:



  1. Pengertian Paragraf, Jenis, dan Contohnya

  2. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan & Penjelasannya

  3. Definisi & Contoh Kalimat SPOK dalam Bahasa Indonesia



Sumber https://ruangseni.com