Perbedaan Serta Contoh Kalimat Tunggal & Majemuk – Kalimat merupakan kumpulan dari beberapa kata yang mempunyai gagasan atau wangsit tertentu dan sebagai unit terkecil dari sebuah bentuk bahasa mulut ataupun tulisan. Jika didasarkan pada jumlah klausanya kalimat sanggup diklarifikasikan menjadi 2 macam yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Perbedaan antara Kalimat Tunggal dan Majemuk:
Secara umum perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk yakni sebagai berikut:
– Pada kalimat tunggal hanya terdapat satu klausa saja yang membentuk kalimat sedangkan pada kalimat beragam mempunyai lebih dari satu klausa
– Pada kalimat tunggal klausanya berkedudukan sebagai inti kalimat sedangkan pada kalimat beragam terdapat klausa yang berkedudukan sebagai induk kalimat dan anak kalimat.
– Pada kalimat tunggal tidak memerlukan konjungsi (kata hubung) lantaran hanya mempunyai satu klausa saja sedangkan pada kalimat beragam sangat tergantung pada konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung antara klausa induk kalimat dan klausa anak kalimat.
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang pada pola kalimatnya hanya terdiri atas Subyek (S) dan Predikat (P). Akan tetapi dalam beberapa keadaan juga sanggup ditambah dengan Pola Obyek (O) dan Keterangan. Jika didasarkan pada perbedaan jenis predikatnya, maka kalimat tungga; sanggup diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya ialah Kalimat nomina, adjektiva, verbal, numeral, dan preposisional.
a. Kalimat Tunggal Nomina
Contoh :
– Ibunya seorang jaksa di Pengadilan Tinggi Negeri Bandar Lampung
Subyek= ibunya
Predikat= seorang jaksa (nomina)
Keterangan = di Pengadilan Tinggi Negeri Bandar Lampung
– Pamanku seorang polisi pamong praja.
Subyek=Pamanku
Predikat=polisi pamong praja (nomina)
b. Kalimat Tunggal Verbal
Kalimat tunggal verbal ialah kalimat yang pada predikatnya berkedudukan sebagai kata kerja (verbal).
Contoh :
– Fandi berlari di lapangan sepak bola.
Subyek = Fandi
Predikat= berlari (verbal)
Obyek= di lapangan
Keterangan= sepak bola
– Bu Raisa meminum es kelapa muda di kantin
Subyek = Bu Raisa
Predikat = meminum (verbal)
Obyek= es kelapa muda
Keterangan = di kantin
c. Kalimat Tunggal Adjektiva
Kalimat tunggal Adjektiva merupakan kalimat tunggal yang pada predikatnya berkedudukan sebagai kata sifat (Adjektif).
Contoh :
– Adik sepupuku sangat ramah.
Subyek = Adik sepupuku
Predikat= sangat ramah (adjektiva)
– Kakek Arman pemarah sekali.
Subyek = Kakek Arman
Predikat = pemarah sekali (adjektiva)
– Nenek Zubaedah sangat baik padaku.
Subyek= Nenek Zubaedah
Predikat= sangat baik (Adjectiva)
Obyek = padaku
d. Kalimat Tunggal Numeral
Kalimat tunggal numeral ialah kalimat tunggal yang pada predikatnya berkedudukan sebagai kata bilangan.
Contoh :
– Pengunjungnya sebanyak puluhan orang.
Subyek = Pengunjungnya
Predikat = sebanyak puluhan orang (numeral)
– Nenek berjam-jam di depan loket itu.
Subyek = Nenek
Predikat = berjam-jam (numeral)
Obyek= di depan loket itu
e. Kalimat Tunggal Preposisional
Kalimat Tunggal Preposisional merupakan kalimat tunggal yang pada predikatnya ialah kata depan atau preposisi.
Contoh :
– Pak Aziz di dalam rumahnya.
Subyek = Pak Aziz
Predikat = di dalam (preposisi)
Obyek= rumahnya
– Adik di luar rumah
Subyek = Adik
Predikat = di luar (preposisi)
Keterangan = rumah
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
2. Kalimat Majemuk
Kalimat beragam ialah kalimat yang terdapat lebih dari satu klausa di dalamnya. Klausa tersebut dihubungkan oleh konjungsi atau kata penghubung sehingga menimbulkan kedua klausa tersebut sebagai kalimat utuh. Kalimat beragam sanggup diklasifikasikan ke dalam 3 jenis kalimat diantaranya ialah kalimat beragam setara, kalimat beragam bertingkat, dan kalimat beragam campuran.
a. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat beragam setara ialah kalimat yang di dalamnya terdapat dua klausa yang setara atau sederajat kedudukannya. Pada kalimat beragam setara biasanya memakai konjungsi / kata hubung lalu, dan, kemudian, tetapi, atau, dan bahkan.
Contoh :
– Ihda memotong sayuran dan Ela menyapu lantai.
Klausa 1 = Ihda memotong sayuran
Klausa 2 = Ela menyapu lantai
– Pak Joni mengayuh sepeda kemudian menyandarkannya di tembok sekolah.
Klausa 1 (induk kalimat) = Pak Joni mengayuh sepeda
Klausa 2 ( anak kalimat) = menyandarkannya di tembok sekolah
b. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat beragam bertingkat ialah jenis kalimat beragam yang pada salah satu klausanya bertindak sebagai induk kalimat. Sedangkan klausa lainnya sebagai anak kalimat. Pada kalimat ini umumnya memakai konjungsi ketika, jika, walaupun, bagaikan, sebab, dengan, dan sehingga.
Contoh :
– Ayah pulang dari kantor sebelum matahari terbenam.
Klausa 1(induk kalimat) = Ayah pulang dari kantor
Klausa 2(anak kalimat) = matahari terbenam
c. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat beragam adonan ialah kalimat yang merupakan gabungan dari kalimat beragam bertingkat dan kalimat beragam setara. Umumnya pada kalimat ini terdapat lebih dari dua klausa.
Contoh :
– Ayah gres saja pulang dari kantor dikala ibu menyiapkan masakan dan malam telah tiba.
Klausa 1 (induk kalimat) = ayah gres saja pulang dari kantor
Klausa 2 (induk kalimat) = ibu menyiapkan makanan
Klausa 3 (anak kalimat) = malam telah tiba
– Kusuma menggoreng telur dan Ani menciptakan sambal dikala jam makan siang tiba.
Klausa 1(induk kalimat) = Kusuma menggoreng telur
Klausa 2 (induk kalimat) = Ani menciptakan sambal
Klausa 3 (anak kalimat) = jam makan malam tiba
Baca Juga:
- Pengertian, Syarat, dan Ciri Kalimat Efektif
- 60 Contoh Kalimat Efektif Terbaru
- Contoh Soal Kalimat Efektif & Kunci Jawaban
Sumber https://ruangseni.com