Random post

Saturday, July 14, 2018

√ Pengertian Paragraf, Jenis, Dan Contohnya

Pengertian Paragraf, Jenis, dan Contohnya – Paragraf ialah kumpulan dari beberapa kalimat yang terdapat satu pandangan gres pokok di dalamnya dan terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama dalam sebuah paragraf memuat inti permasalahan atau gagasan dari keseluruhan paragraf. Selanjutnya kalimat penjelas mempunyai tugas untuk menjelaskan atau merincikan gagasan pokok dalam kalimat utama pada suatu paragraf.


Berdasarkan jenisnya, paragraf sanggup dibedakan ke dalam beberapa jenis diantaranya ialah :


a. Paragraf Deduktif


Paragraf Deduktif ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Kalimat utama yang memuat gagasan pokok selanjutnya diteruskan oleh kalimat penjelas. Paragraf ini mempunyai pola umum khusus.


Contoh 1:


Bersepeda ternyata mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Dalam hal kesehatan misalnya, bersepeda sanggup membantu mengurangi kadar lemak dalam tubuh mengingat bersepeda juga merupakan salah satu kegiatan olah raga. Dalam hal lainnya contohnya di bidang transportasi, bersepeda sanggup menjadi alternatif kendaraan yang baik bagi kita. Daripada terjebak macet ketika mengendarai sepeda motor dan mobil, alangkah baiknya jikalau memakai sepeda. Sepeda juga salah satu kendaraan yang tidak bermesin. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa sepeda tidak mengeluarkan gas emisi karbon yang sanggup menciptakan bumi kita menjadi semakin panas.


b. Paragraf Induktif


Paragraf induktif ialah jenis paragraf yang gagasan pokoknya terletak di selesai kalimat. Gagasan pokok termuat dalam kalimat utama yang terletak di selesai kalimat. Paragraf ini berpola khusus umum.


Contoh 2 :


Sebagian besar warga masyarakat yang mengalami kecelakaan kemudian lintas ialah para pengguna sepeda motor. Banyaknya pengguna kendaraan ini menjadikan jalanan semakin padat. Hal tersebut berimbas pada kemacetan yang cukup parah terlebih pada jam-jam berangkan dan pulang kerja. Kecelakaan yang sering terjadi ialah alasannya ngebut, ugal-ugalan, serta tak patuh terhadap rambu-rambu kemudian lintas. Sebagian besar pengendara sepeda motor juga seringkali tak mengenakan helm, membonceng lebih dari satu orang, tidak membawa surat-surat kendaraan lengkap, dan masih banyak lagi. Oleh balasannya kecelakaan terhadap pengguna sepeda motor seringkali terjadi alasannya ketidaktertiban para pengendara itu sendiri.


c. Paragraf Campuran


Paragraf ini bisa dikatakan sebagai paduan dari paragraf deduktif dan induktif. Pada paragraf ini kalimat utamanya yang memuat gagasan pokok berada di awal dan selesai kalimat. Pola pada paragraf ini ialah umum – khusus – umum.


Contoh 3 :


Berolah raga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rangka menjaga kebugaran tubuh. Dewasa ini kegiatan insan tak lagi melulu berafiliasi dengan kegiatan fisik. Kebanyakan para pekerja kantor, karyawan swasta, penulis, dan sejumlah profesi lainnya sekarang tak banyak memakai kegiatan fisik. Hal ini menyebakan kalori yang ada dalam tubuh tidak terbakar secara tepat alasannya kekurangan kegiatan fisik. Sehingga menjadikan penumpukan lemak dalam tubuh serta berat tubuh semakin bertambah(obesitas). Hal tersebut berujung pada timbulnya banyak sekali macam penyakit menyerupai darah tinggi, struk, jantung, dan masih banyak lagi. Aktivitas olah raga yang rutin sanggup membantu aben kalori dalam tubuh sehingga tak menumpuk menjadi lemak berlebih. Untuk itulah olag raga sangatlah penting bagi manusia.


d. Paragraf Narasi


Paragraf Narasi ialah paragraf yang di dalamnya tidak terdapat gagasan utama. Maksudnya ialah dalam paragraf tersebut semua kalimat di dalamnya dianggap penting. Sehingga sanggup pada paragraf narasi tidak terdapat kalimat penjelas di dalamnya.


Contoh 4:


Menabung merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap orang. Dengan menabung seseorang sanggup memenuhi impian atau hajatnya suatu hari nanti. Menabung juga bisa menjadi solusi ketika sesaktu-waktu ada hal mendesak yang mengharuskan untuk mengeluarkan biaya. Tentu dari pada berhutang dalam keadaan mendesak dan membutuhkan uang, lebih baik mengambil tabungan yang selama ini telah dikumpulkan. Daripada berhutang untuk memenuhi hajat pribadi, tentu masih lebih baik dilakukan dengan cara menabung.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


e. Paragraf Eksposisi


Paragraf eksposisi ialah pargaraf yang di dalamnya memaparkan mengenai suatu hal atau kejadian tertentu.


Contoh 5:


Dalam rangka memperingati hari HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70, warga RT 098 Kelurahan Asri Permai, Jakarta Barat mengadakan sejumlah perlombaan. Perlombaan tersebut terbagi atas beberapa segmentasi yakni perlombaan untuk cowok / remaja, anak-anak, bapak-bapak dan ibu-ibu. Perlombaan yang digelar diantaranya ialah balap karung, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba makan kerupuk, dan lomba menyanyikan lagu Indonesia raya untuk anak-anak. Sedangkan untuk dewasa dan cowok degelar perlombaan pidato, catur, dan tarik tambang. Untuk ibu-ibu disediakan khusus lomba memasak nasi goreng. Bagi bapak-bapak perlombaan yang disediakan ialah sepak bola memakai daster, catur, dan perang bantal.


f. Paragraf Deskripsi


Paragraf Deskripsi ialah paragraf yang di dalamnya menggambarkan secara detail terhadap suatu objek tertentu sehingga pembaca seolah bisa menginderakan segala hal yang berkaitan dengan objek tersebut.


Contoh 6:


Sunrise di pantai Sanur Bali sungguh indah dan menawan. Warna kemerahan mentari yang dihiasi dengan pantulan cahayanya di permukaan maritim menambah keelokan panorama alamnya. Garis-garis kemerahan terpencar dari sentra tata surya yang gres saja menampakkan dirinya dan sekaan muncul dari bawah lautan. Garis-garis kemerahan cahaya mentari itu memecahkan keberadaan warna hitam kegelapan. Mentari pagi telah datang, menandakan hari gres telah siap menggantikan hari sebelumnya.


g. Paragraf Argumentasi


Paragraf Argumentasi ialah paragraf yang di dalamnya berisikan perihal penjelasan-penjelasan tertentu berkaitan dengan suatu hal yang diyakini oleh penulis.


Contoh 7:


Menjadi seorang penulis bukanlah hanya sebatas sebagai profesi yang dijalani untuk mendapat uang. Apabila menulis dilatarbelakangi oleh faktor uang, maka janji menulis anda akan luntur dengan seketika. Karena tidak semua penulis menjadi kaya alasannya profesinya bahkan diantara mereka ada yang hidup menggelandang dan jauh dari kata layak. Menjadi penulis ialah berbicara perihal ideologi, idealisme, intelektualitas, karakter, hobi, dan segala sesuatu yang sulit diterjemahkan oleh orang-orang yang tidak menekuni di bidang dunia tulis menulis. Menulis ialah aktualisasi diri dan berkarya melalui tulisan.


h. Paragraf Persuasi


Paragraf persuasi ialah paragraf yang di dalamnya berisikan usul penulis terhadap pembaca biar menyukai dan mengikuti pandangan gres atau gagasan penulis.


Contoh 8:


Kesuksesan bukanlah suatu hal yang sanggup diwariskan, dihadiahkan, atau tiba dari langit. Perlu kerja keras dan perjuangan yang tekun dalam meraih kesuksesan tersebut. Selain itu juga diharapkan adanya kecerdasan dalam meraihnya. Tentu ukuran kesuksesan setiap orang berbeda-beda, bergantung dengan persepsi masing-masing individu. Hal tersebut juga kuat pada apa dan bagaimana cara untuk meraihnya. Apapun ukuran kesuksesan berdasarkan persepsi anda, marilah raih kesuksesan tersebut dengan kerja keras, kerja cerdas, dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.


Sumber :

http://www.dosenpendidikan.com/definisi-paragraf-dan-jenis-jenisnya-beserta-contohnya/


Baca Juga:



  1. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan & Penjelasannya

  2. Contoh Kalimat Konjungsi Subordinatif dan Pengertiannya

  3. Perbedaan Kalimat Kompleks & Simpleks Serta 46 Contoh



Sumber https://ruangseni.com