Sifat dan Kegunaan Unsur Boron
Boron yakni unsur golongan ke 13 yang mempunyai sifat ibarat logam dan non logam (semi-logam). Secara kimiawi, boron lebih ibarat silika dibandingkan unsur-unsur segolongannya yaitu alumunium, galium, indium dan thalium.
Boron tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam, biasanya boron ditemukan dalam bentuk asam ortoborik yang terdapat pada air panas gunung api, dan dalam bentuk borat pada boraks dan c0l1manit.
Sejarah Penemuan Boron
Pada tahun 1808, Louis Josef Gay Lusac dan Louis Jacques Thenard melaksanakan penelitian di Paris. Pada ketika yang sama, Sir Humpry Davy juga melaksanakan penelitian yang sama di London. Mereka secara independen (masing-masing) mengekstrak unsur kimia boron dengan cara memanaskan borax dengan logam kalium.
Gambar Boron |
Kenyataannya mereka berhasil memproduksi unsur yang hampir tidak mungkin untuk diperoleh pada masa itu, zat ini disebut boron. Pada tahun 1892 Henri Moissan berhasil melaksanakan ekstraksi boron dengan lebih murni.
Sifat-sifat Boron
Golongan | 13 | Titik Leleh | 2077 oC, 3771 oF, 2350 K |
Periode | 2 | Titik Didih | 4000 oC, 7232 oF, 4273 K |
Blok | p | Densitas/Massa jenis (g cm-3) | 2.34 |
Nomor atom | 5 | Massa Atom Relatif | 10.81 |
Wujud pada 20°C | Solid | Isotop Penting | 11B |
Konfigurasi Elektron | [He] 2s22p1 | CAS number | 7440-42-8 |
ChemSpider ID | 4575371 | ChemSpider is a free chemical structure database |
Kenampakan Boron pada keadaan murninya yakni serbuk gelap. Senyawaan boron yang paling penting yakni borik atau asam boracik,
boraks, dan oksida borik. Dalam badan manusia, kandungan boron terdapat
dalam air mata, antiseptik.
Reaksi pada Boron
Raksi boron dengan udara.
Reaksi antara boron dengan udara
tergantung pada kristalitas dari sampel boron, temperatur dan ukuran
partikel, dan kemurnian dari boron tersebut. Se3bagian besar boron tidak
akan bereaksi dengan udara pada temperatur ruang. Namun pada temperatur
yang lebih tinggi, boron akan bereaksi dengan udara berdasarkan
persamaan reaksi:
4B + 3O2(g) → 2B2O3(s)
Reaksi boron dengan Air
Boron tidak sanggup bereaksi dengan air pada kondisi normal.
Reaksi antara boron dengan halogen
Boron sanggup bereaksi dengan
halogen dan fluorine F2, clorin, dan blromin, untuk membentuk trihalida,
contohnya; Boron(III) Fluoride BF3, Boron (III) Bromida BBr3.
2B(s) + 3F2(g) → 2BF3(g)
2B(s) + 3Cl2(g) → 2BCl3(g)
2B(s) + 3Br2(g) → 2BF3(l)
Reaksi Boron dengan asam.
Boron dalam
bentuk kristalnya tidak sanggup bereaksi dnegan asam
mendidih(bertemperatur tinggi). Bubuk boron oksida sanggup secara perlahan
bereaksi dengan HNO3 Pekat
Kegunaan Boron
Boron sering dipakai sebagai penyala materi bakar roket dan pemicu api dalam teknik.
Di lingkungan, boron terdapat pada abu pembersih dan pengawet boraks. Boraks banyak dipakai dalam pembuatan pembersih. Boraks oksida juga sering dugunakan dalam pabrik gelas borosilikat (pada Pyrex). Boraks oksida sanggup menciptakan gelas tahan panas dan lebih kuat. Fiberglas dalam tekstil juga memakai materi dasar borosilikat.
Isotop boron 10 sanggup menyerap neutron dengan baik. Karena sifatnya ini, dalam ilmu kimia isotop boron 10 dipakai dalam mengontrol reaktor nuklir, sebagai tameng untuk radiasi nuklir, dan sanggup dipakai pula dalam instrument untuk mendeteksi keberadaan neutron pada sample.
Beragam Senyawaan Boron dan Kegunaannya
- asam borat dipakai sebagai antiseptik ringan
- boraks, Na2B4O7.10H2O, yakni fluks pencucian dalam pengelasan
- boraks, Na2B4O7.10H2O yakni pelunak air dalam abu basuh senyawa boron yang dipakai dalam produksi enamel untuk menutupi baja lemari es, mesin cuci, dll
- Senyawaan boron secara luas dipakai dalam pembuatan enamel dan gelas borosilikat
- Senyawa boron juga mengatakan kemampuan dalam mengobati arthritis
- Boron nitrida yang keras mirip berlian sanggup berperilaku mirip isolator listrik, tetapi melaksanakan panas mirip logam.
- filamen boron yang mempunyai kekuatan-tinggi, materi ringan, dipakai untuk struktur kedirgantaraan (material pesawat terbang).
- Asam borat juga dipakai di Amerika Utara untuk mengendalikan kecoa, lipan, semut, kutu, dan serangga lainnya.
Reff:
http://www.rsc.org/periodic-table/element/5/boron
http://www.webelements.com/boron/chemistry.html
Sumber https://mystupidtheory.com