Random post

Monday, December 31, 2018

√ Pengertian Aturan Kepler Dan Fungsinya Dalam Fisika

Pengertian Hukum Kepler dan Fungsinya – Hukum kepler tentunya sudah tak gila lagi, khususnya bagi Anda yang berkecimpung di dunia Fisika. Salah satu penerapannya yaitu bahwa matahari selalu membisu di tempat dan bumi yang bergerak mengitarinya. Anggapan selama ini yaitu matahari yang bergerak dan bumi membisu di tempat. Nah, Hukum Kepler akan mengambarkan kebenaran hal ini. Mari simak pembahasan pengertian dan fungsi aturan kepler dalam fisika dibawah ini untuk memahaminya lebih jelas.


Pengertian Hukum Kepler


Pengertian dan fungsi Hukum Kepler dalam fisika tak muncul dalam penelitian yang singkat. Penemuan ini membutuhkan waktu sampai berpuluh tahun lamanya. Bahkan tak hanya digagas oleh satu ilmuwan saja. Penemuan Hukum Kepler menurut data yang diperoleh oleh Tycho Brache pada tahun 1546-1601. Selanjutnya ditemukan oleh astronom yang dikenal pula sebagai seorang matematikawan, yakni Johannes Kepler pada tahun 1571-1630.


 Hukum kepler tentunya sudah tak gila lagi √ Pengertian Hukum Kepler dan Fungsinya dalam Fisika


Fungsi Hukum Kepler


Fungsi Hukum Kepler memang tak sanggup dirasakan eksklusif oleh semua kalangan. Hukum ini dipakai untuk kalangan fisikawan. Fungsi utamanya yaitu untuk memperkirakan lintasan  benda luar angkata yang mengorbit ke matahari, baik planet atau asteroid. Hukum ini tak berlalu pada sistem orbit pada matahari saha, namun pada orbit lainnya pula. Contoh lainnya yaitu orbit bulan pada matahari.


Sebelum ada aturan Kepler, paham yang dianut oleh insan pada jaman itu yaitu paham geosentris. Paham geosentris merupakan  paham yang menerapkan prinsip bumi yaitu sentra dari alam semesta. Paham ini muncul menurut pengalaman insan yang terbatas, yakni melalui pengataman bulan, matahari serta bintang yang bergerak sementara bumi terasa membisu tak bergerak. Paham ini dikembangkan oleh seorang astronom dari Yunani, yakni Claudius Ptolemeus (100-170 M). Paham ini bertahan selama 1400 tahun lamanya.


Selanjutnya tercetus modek heliosentris oleh seorang astronom Polandia berjulukan Bicolaus Copernicus. Konsep ini menyatakan bahwa bumi dan planet lainnya mengelilingi matahari dalam sebuah lintasan berbentuk lingkaran. Selanjutnya melalui penyempurnaan mengenai bentuk lintasan. Kini dikenal ada ada 3 macam Hukum Kepler. Berikut yaitu klarifikasi pengertian dan fungsi Hukum Kepler dalam fisika berdasarkan pembagiannya


Hukum Kepler




  1. Hukum Kepler I




Hukum Kepler yang pertama ini memaparkan mengenai bentuk lintasan orbit aneka macam planet. Bunyi lengkap dari aturan ini yaitu “Lintasan setiap planet dikala mengelilingi matahari berbentuk elips, dimana matahari terletak pada salah satu fokusnya. Pengertian dan fungsi Hukum Kepler dalam fisika yang pertama ini berkhasiat untuk memahami bagaimana tolong-menolong bentuk lintasan orbit planet ke matahari.




  1. Hukum Kepler II




Jika aturan pertama menjelaskan mengenai bentuk lintasan, maka Hukum Kepler II membahas mengenai kecepatan orbit planet. Hukum kedua ini menyatakan bahwa “Setiap planet bergerak sehingga ditarik sebuah garis khayal dari matahari ke planet meliputi tempat dengan luas yang sama dan waktu yang sama”




  1. Hukum Kepler III




Hukum Kepler yang terakhir berbunyi “Kuadrat periode suatu planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari. Bunyi tersebut menjelaskan mengenai periode revolusi masing-masing planet yang mengelilingi matahari.


Itulah klarifikasi mengenai pengertian dan fungsi Hukum Kepler dalam fisika. Perlu diingat bahwa aturan kepler tak hanya berlaku untuk orbit planet ke matahari saja. Namun berlaku untuk orbit satelit ke planet. Semoga klarifikasi di atas sanggup menambah pengetahuan Anda. Cobalah untuk mendiskusikannya dengan mitra Anda supaya sanggup memahami bahan mengenai Hukum Kepler dengan maksimal. Selamat menimba ilmu ya!


Materi Lainnya :





Sumber https://rumusrumus.com