Random post

Tuesday, December 18, 2018

√ Chemistry Is Love? Cinta Ialah Rangkaian Reaksi

Chemistry is love? Pasti kalian sudah nggak asing lagi khan bila orang bilang kau dapet chemistry-nya nggak dengan dia?


Chemistry disitu diartikan feel, atau kecocokan, bila dalam istilah psikologi. Kenapa yah dibilang chemistry? Ada yang punya pertanyaan yang sama?


Oke ini yang punya blog lagi ngapain sih? Judulnya pake love love lagi? Lagi sakit ya kepalanya? Ahahaha.. Whatever… Blog juga blogku 😛 :P.. I can do whatever I want! |Seketika para pembaca pribadi bertanya-tanya…. Kemudian berteriak “Wuuu!”|


Haha.. Let’s back to the topik!


|Pembaca ngedumel lagi “Gile ini yang punya blog pakek bahasa inggris segala.. Kayak udah jago aja.. TOPIC oy! TOPIC!| Hahaha… Yang itu dimaklum lahh.. cuma salah ketik doang, lagian ini khan Mystupidtheory, jadi masuk akal lahh bila nggak pinter-pinter amat.


|Pembaca: Oy blogger gendeng! Sarap, Sakit! Ini kapan bahas Chemistry is love-nya?!


Oke.. Karena kalian memaksa, mari kita ulangi


Let’s back to the topic!











Pasti kalian sudah nggak asing lagi khan bila orang bilang kau dapet chemistry √ Chemistry is Love?  Cinta yaitu Rangkaian Reaksi
reaksi jatuh cinta


Cinta Adalah Rangkaian Reaksi Kimia


Dulu banget, saya membaca artikel sains yang menjelaskan perihal bagaimana cinta dapat terjadi.  Ceritanya berkaitan dengan feromon dan kimia.


Jadi mungkin, saya dapat bilang bila dikala kita bilang “Aku kayaknya ada chemistry sama si dia” itu tentu saja benar-benar ada reaksi kimia. Setidaknya reaksi kimia-nya di diri kita.


Kan belum tentu bila ia punya perasaan yang sama? “:P


|Pembaca: Reaksi kimia apaaan? HOAX ahh! Nggak pernah sentuhan juga!| Sialan! Dibilangin HOAX lagi! I’m serious now! Makara bersama-sama setiap orang selalu mengeluarkan senyawa yang berjulukan feromon. Iya, feromon temennya momon dan juga mumun. 😛


Setelah saya baca klarifikasi ilmiahnya ialah, feromon yang keluar dari badan insan itu, akan bereaksi dengan reseptor(penerima) pada badan orang lain. Ketika feromon ini diterima oleh reseptor, dan benar-benar cocok dengan tubbuh kita. Maka yang terjadi ialah reaksi berantai.


Saat itu reaksi yang akan terjadi ialah metabolisme badan yang meningkat, kemudian dari situ akan terjadi reaksi enzimatis dalam tubuh. Terjadi rangsangan untuk meningkatkan endophrine, kemudian reaksi pada otak. Kecemasan, kesenangan, kerinduan semuanya yaitu reaksi enzimatis pada otak orang jatuh cinta.


Sampe sini ngerti? Are we clear? Ngerti nggak? Hah!


Oke! Makara gimana? keren khan pemilik blog ini? :v


Setelah membaca artikel itu, pemikiranku tentang ilmu kimia berubah jadi lebih asik gitu.. Misalnya gini;



Nggak papa ahh ngejomblo lama-lama yang penting menguasain kimia. Nanti bila sudah dapat buat serum feromon cinta, khan kita tinggal pilih aja. Semprot pake serum-nya dan terjadilah reaksi jatuh cinta..


Keren khan? Win-win solution nihh… Pasti kedepannya bakalan jadi produk paling di cari, lantaran meningkatnya populasi jomblo di negeri ini.


Tapi pas saya ceritakan perihal cita-citaku ini, bukannya dibilang keren, atau jenius, apalagi hebat, malahan dibilangin gila, konyol dan aneh!


Beneran dehh… Teman sekelasku sendiri yang bilang gitu.. Dan ia menatapku dengan takut-takut gitu, alasannya ia perempuan.. Takut saya semprot serum kayaknya.. :v


Ini jangan-jangan serum feromon cinta gini udah dipakai sama Mbah Jongrot yang dukun itu? Pasalnya ia punya pelet yang dapat bikin orang jatuh cinta.. Bisa jadi itu serum feromon yang diciptakan dengan pengetahuan sains tingkat tinggi? Ahh.. Pantesan dukun sering dibilang orang pintar.. Mungkin ini alasannya..


|Pembaca kemudian bertanya-tanya “Jadi semua artikel ini cuma hasil analisis ngawurmu ajah? Hah! Jawab aku! Jawab! Jangan Bengong aja!”|

Oke baiklah.. Ini khan blog dengan judul Mystupidtheory, nggak mengherankan donk bila saya posting analisis edan? 😛


|Pembaca mulai berteriak “HUU! HU!! HUUUU!” dan mulai meludahi blog ini|

Ehhh… itu layar laptop kalian sendiri! 😛


Thanks for reading!



Sumber https://mystupidtheory.com