Bunyi Hukum Hess dan Contoh Soal Kimia Hukum Hess
Materi mengenai Hukum Hess ialah salah satu pokok bahasan penting di pelajaran kimia SMA. Materi ini menunjukkan pemahaman dasar perihal energi pembentukan suatu senyawa, yang mana pemahaman ini akan sangat penting saat di perkuliahan kimia.
Bunyi Hukum Hess
Hukum Hess ialah suatu korelasi kimia fisika yang dikemukakan oleh seorang kimiawan Rusia berjulukan Germain Hess.
Penemu Hukum Hess |
Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi reaksi dalam menghasilkan produk akan selalu sama, baik proses yang melalui satu tahapan raksi ataupun banyak tahapan reaksi. Perubahan entalpi suatu reaksi tidak dipengaruhi oleh bagaimana jalannya reaksi, namun hanya akan bergantung pada keadaan awal sebelum reaksi dan sehabis reaksi.
Hukum hess mempunyai kesamaan prinsip dengan aturan pertama termodinamika. Hukum Hess ini menunjukkan citra keseluruhan energi yang dibutuhkan dalam suatu reaksi kimia untuk menghasilkan produk. Perhatikan klarifikasi gambar berikut:
Diagram tersebut menjelaskan bahawasannya untuk mereaksikan dari senyawa A menjadi D sanggup melalui jalur B maupun C, dan keduanya mempunyai nilai perubahan entalpi yang sama. (ΔH1+ΔH2=ΔH3+ΔH4).
Hukum Hess menunjukkan kejelasan bahwa entalpi ialah fungsi keadaan yang menunjukkan hasil perubahan entalpi yang sama walaupun jalur reaksi kimianya berbeda-beda. Maka persamaan untuk perubahan entalpi ΔHreaksi sanggup dirumuskan dengan:
ΔHoreaksi=ΣΔHo(produk) – ΣΔHo(reaktan)
Contoh Soal Hukum Hess dan Penyelesaiannya
Dari diagram di atas sanggup diketahui bahwa jikalau C(s)+2H2O(g) direaksikan menjadi CO2(g) + 2H2(g) maka perubahan entalpinya ialah -393,5kJ. Walaupun ditempuh memakai dua tahapan reaksi, perubahan entalpi reaksinya akan tetap sama.Berikut ini ialah contoh-contoh soal materi Hukum Hess yang sering muncul dalam pelajaran Kimia.
Soal
1. Diberikan persamaan termokimia sebagai berikut:
X (s) + Y2 (g) → XY2 (g) ΔH = − a kJ
2XY2 (g) + Y2 (g) → 2XY3 (g) ΔH = − b kJ
Tentukan perubahan entalpi (ΔH) dari reaksi :
2X (s) + 3Y2 (g) → 2XY3 (g)
Selesai. Praktis bukan?
2. Diketahui Sebuah reaksi:
S + O2 → SO2 ΔH = − 71 kkal
2SO2 + O2 → 2SO3 (g) ΔH = − 47 kkal
Mak ΔH untuk reaksi S + 3/2O2 → SO3 adalah…
A. +94,40 kkal
B. − 94,50 kkal
C. − 47,25 kkal
D. +189,00 kkal
E. −189,00 kkal
(spmb 2004)
Sumber https://mystupidtheory.com