Semua makhluk hidup dari plankton, bakteri, mamalia, aves sampai primata, terdiri dari struktur pembentuk makhluk hidup yang disebut sel. Sel yaitu sistem terkecil dari suatu makhluk hidup. Karena sebelumnya sudah kuungkapkan jikalau setiap makhluk hidup terdiri dari zat kimia, maka komponen kimia sel itu yaitu senyawa-senyawa organik dan anorganik kimia yang menyusun makhluk hidup.
Kali ini saya akan coba mengupas struktur penyusun sel, dari zat makromolekul, molekul sampai unsur kimia yang terdapat dalam sel.
Komponen Kimia Penyusun Sel
Ada empat senyawa kimia makromolekul komponen utama sel makhluk hidup yaitu, asam nukleat, protein, polisakarida, dan lemak(lipid). Walaupun setiap jenis sel mempunyai komponen yang beraneka ragam, tetapi hampir semua sel mempunyai kandungan makromolekul protein paling banyak diantara semua makromolekul lainnya.
Sel intinya disusun oleh dua jenis senyawa kimia organik maupun anorganik, keduanya dalam proporsi yang sempurna dan mempunyai tugas yang sama pentingnya. Dua jenis senyawa kimia tersebut berkombinasi membentuk makromolekul.
Sel pada umumnya mempunyai jumlah protein yang lebih banyak daripada DNA (asam nukleat), tetapi DNA merupakan biomolekul terbesar di dalam sel makhluk hidup. Gambar di atas merupakan gambar komponen kimia sel basil Escherichia c0l1 yang sanggup mewakili komponen pada sel mamalia dan primata.
Komponen Makromolekul Organik
Persentase jumlah makromolekul pembentuk sel digambarkan dalam tabel berikut ini:
Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polimer nukleutida yang menyimpan informasi genetik dari makhluk hidup. Ada 4 jenis nukleutida yang dipakai dalam proses biosintesis, DNA, m-RNA,t-RNA dan r-RNA.
Urutan proses biosintesis protein dalam sel ialah DNA –> RNA messenger (mRNA) –> transfer RNA (tRNA) –> ribosomal RNA (rRNA) –> protein
Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari asam nukleat dalam sel ialah menyimpan informasi genetis dan berperan penting dalam sintesis protein
Protein
Protein merupakan polimer dari asam amino yang mengandung arahan genetik. Setiap protein yang diproduksi oleh sel merupakan struktur yang unik dan mempunyai fungsi yang spesifik.
Protein ialah pembentuk utama enzim dalam sel. Enzim merupakan katalis dalam reaksi, dan hampir semua reaksi yang terjadi dalam badan makhluk hidup melibatkan enzim.
Fungsi dari protein dalam sel ialah sebagai struktur dasar dari komponen struktural sel, pembentuk enzim yang sanggup mengkatalisis reaksi kimia dalam sel, membentuk hormon yang sanggup mengontrol metabolisme dan pertumbuhan makhluk hidup.
Lemak/Lipid
Lipid merupakan senyawa kimia kombinasi dari rantai pendek asam lemak dengan keton. Lipid merupakan komponen utama membran sel.
Fungsi utama dari lipid ialah dalam pelindung dan pelapis komponen sel penting. Lipid juga sanggup menyimpan energi dalam jumlah besar, menjadi sumber energi cadangan dan sangat penting dalam menjaga sel dari kehilangan air.
Polisakarida
Polisakarida merupakan polimer dari gula sederhana. Polisakarida sanggup dikatakan sebagai makanannya sel makhluk hidup. Energi yang dipakai sel dalam kehidupan diperoleh dari polisakrida.
Fungsi utama dari polisakarida ialah mensuplai energi untuk kegiatan sell, menyimpan energi, dan membentuk struktur dasar diding sel.
Komponen Senyawa Anorganik Dalam Sel
Kandungan senyawa anorganik dalam sel memang jumlahnya sangat kecil dibandingkan komponen organik. Tetapi fungsi dari komponen-komponen ini sangatlah pending dalam proses hidup makhluk hidup. Berikut ini beberapa komponen unsur anorganik penyusun sel makhluk hidup.
Persentase Massa Molar | Unsur | Fungsi Dalam Sel |
65% | Oksigen | Unsur ini merupakan unsur anorganik terpenting dalam badan makhluk hidup. Oksigen terdapat dalam jumlah besar di badan berupa air (H2O). Elemen ini merupakan pembentuk jaringan yang sangat penting. Oksigen juga sangat diharapkan dalam darah dan sistem respirasi. |
18.6% | K | Karbon terdapat di semua molekul organik dalam tubuh. Merupakan sumber energi sel dalam bentuk polisakarida. |
9.7% | Hidrogen | Hidrogen terdapat dalam sel dengan bentuk air H2O yang sangat penting dalam menjaga kestabilan membran sel. |
3.2% | Nitrogen | Nitrogen banyak ditemukan pada protein. Ditemukan juga pada sel paru-paru alasannya banyak terkandung dalam udara yang kita hirup. |
1.8% | Kalsium | Kalsium yaitu komponen penting penyusun sistem skeletal insan dan gigi. Kalsium juga terdapat pada sistem syaraf, darah dan otot. |
1.0% | Fosfor | Fosfor banyak terdapat dalam tulang, gigi, dan pada struktur asam nukleat (DNA & RNA) |
0.4% | Kalium | Kalium ditemukan pada jaringan otot, syaraf dan beberapa jaringan lain |
0.2% | Natrium | Natrium terdapat pada sel syaraf dan sel otot makhluk hidup. Natrium dikeluarkan dari sel badan sebagai keringat. |
0.2% | Klor | Klor terdapat di kulit dan berfungsi dalam mengkatalisis peresapan air ke dalam sel. |
0.06% | Magnesium | Magnesium merupaakn kofaktor dalam banyak enzim dalam tubuh |
0.04% | Sulfur/Belerang | Sulfur terdapat dalam banyak struktur asam amino dan protein, tentu saja ini sangat penting bagi sel. |
0.007% | Besi | Besi ditemukan dalam darah yaitu hemoglobin. Besi berperan penting dalam transport oksigen dalam sel. |
0.0002% | Iodine | Iodine terdapat dalam hormon-hormon dalam kelenjar tiroid |
Karena kehidupan makhluk hidup sebetulnya sangat bergantung pada reaksi kimia dalam badan dan semua penyakit meruapakan sebuah kesalahan yang terjadi pada tubuh, maka mempelajari biomolekul, reaksi biokimia dalam tubuh, dan ilmu kimia merupakan kebutuhan yang fundamental dalam kehidupan manusia.
Semoga artikel mengenai komponen kimia sel dan fungsinya ini sanggup membantu kalian dalam menguasai dasar-dasar biokimia. thx.
Sumber https://mystupidtheory.com