Download Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi
Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Tahun 2019 Revisi ini dihadirkan dengan impian bahwa ia sanggup menjadi sarana berguru bagi para penerima didik kelas 8 SMP-MTs yang akan menempuh ulangan/penilaian final semester 2/II (UAS/PAS). Ulangan atau ujian semacam ini juga dikenal dengan nama ulangan kenaikan kelas atau UKK. Mapel yang disajikan pada halaman ini yaitu Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes).
Signifikansi atau pentingya UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 ini sudah sangat jelas. Ia menjadi penentu yang sangat penting terkait naik atau tidaknya siswa yang bersangkutan ke kelas berikutnya. Mengingat bahwa ia merupakan instrumen yang sangat penting dalam menentukan kenaikan kelas, maka mempersiapkannya dengan baik yaitu hal yang tentu saja tidak sanggup diperdebatkan. Persiapan yang diharapkan tentu saja yaitu berguru serajin mungkin.
Belajar dengan memakai contoh soal sanggup membantu para penerima didik dalam memetakan bahan belajar. Disamping itu, ia sanggup pula membantu siswa dalam mengasah pemahaman berguru siswa. Soal yang baik tentu saja yaitu soal yang memenuhi kriteria keabsahan sebagai contoh soal. Salah satu kriteria dari keabsahan atau validitas yaitu bahwa soal tersebut memang pernah secara nyata diujikan pada periode atau waktu sebelumnya. Validitas semacam ini disebut dengan validitas empirik.
Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Tahun 2019 yang disajikan pada laman ini memakai pendekatan kurikulum 2013 yang telah direvisi. Pola Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 PJOK K13 yaitu pilihan ganda, isian, dan uraian.
Berikut yaitu tautan Download Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Tahun 2019 Revisi
Download Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi
Baca Juga
- Soal Siap UAS/PAS/UKK SMP-MTs Semester 2 Kelas 8 Bahasa Jawa K13 Tahun 2019
- Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 /II IPA SMP/MTs Kelas 8 K13 Tahun 2019
- Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8 K13 Tahun 2019
- Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 PPKn SMP/MTs Kelas 8 K13 Tahun 2019
- Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 Matematika SMP/MTs Kelas 8 K13 Tahun 2019
- Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 IPS SMP/MTs Kelas 8 K13 Tahun 2019
- Soal-Jawab Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 Bahasa Inggris K13 Tahun 2019
- Soal UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP/MTs PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 K13 Tahun 2019
- Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 Kelas 8 SMP-MTs Seni Budaya K13 Tahun 2019
- Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 Prakarya K13 Tahun 2019
Berikut yaitu kutipan dari Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 PJOK K13 tahun 2019 tersebut:
1. Posisi pergelangan kaki yang benarr ketika mengumpan atau menendang bola dengan punggung kaki yaitu ....
A diputar keluar .
B. ditekuk ke bawah
C. diputar ke dalam
D. ditekuk ke atas
2. Bentuk gerakan kaki yang benar ketika rnenggiring bola dengan kaki pecahan luar yaitu ....
A mendorong bola
B. memukul bola
C. memutar bola
D. memotong bola
3. Posisi telapak kaki yang benar ketika menahan bola dengan telapak kaki yaitu ....
A menghadap arah tiba bola
B menyamping arah tiba bola
C. membelakangi arah tiba bola
D. menyilang arah datanq bola
4. Teknik passing atas pada permainan bola voli sanggup dilakukan apabila datangnya bola ....
A. setinggi di atas lutut
B. setinggi di atas paha
C. setinggi di atas dada
D. setinggi di ganjal kepala
5. Posisi lengan yang benar pada ketika melaksanakan passing bawah bola voli yaitu
A. rapat dan lurus
B. rapat dan ditekuk
C. dibuka dan lurus
D. disilangkan dan lurus
6. Perkenaan telapak tangan pada bola yang benar pada ketika servis atas bola voli yaitu ....
A. pecahan bawah bola
B. pecahan ganjal bola
C. pecahan samping bola
D. pecahan depan bola
7. Gerakan lutut dan pinggul ketika melaksanakan tembakan (shooting) satu tangan dalam bola basket adalah
A. berputar .
8. menyilang
C. turun
D. naik
8. Akhir gerakan lengan sehabis melaksanakan tembakan (shooting) satu tangan dalam bola basket yaitu ....
A. ditekuk rileks
B. lurus rileks
C. lurus ditegangkan
D. lurus disilangkan
.
9. Persiapan yang benar ketika melakuknn tembakan dua tangan dalam permainan bola basket yaitu ....
A. bangkit kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lengari rnemegang bola diatas kepala, pandangan ke depan atas (arah tembakan)
B. bangkit kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lengan rnemegang bola di depan badan, pandanggan ke depan atas (arah tembakan)
C. bangkit tegak perilaku rnelangkah, kedua lengan memegang bola di atas kepala, pandangan ke depan atas (arah tembakan)
D. bangkit tegak perilaku melangkah, kedua lengan memegang bola di depan badan, pandangan ke bawah (konsentrasi)
10. Lepasnya bola dari tangan pada ketika lay-up shoot dalam bola basket yaitu pada ketika ....
A. melangkahkan kaki yang pertama
B. melaksanakan lompatan
C. mencapai titik tertinggi lompatan
D. tubuh bergerak turun sehabis melompat
11. Posisi awal kedua kaki yang benar ketika persiapan untuk melaksanakan prinsip dasar melambung (pitcher) pada permainan softball yaitu ....
A. melangkah ditekuk
B. melangkah direndahkan
C. disilangkan dan diluruskan
D. melangkah diluruskan
12. Posisi awal kaki yang benar ketika akan melaksanakan servis panjanq forehand pada permainan bulutangkis yaitu ....
A. melangkah ke samping
B. melangkah silang
C. melangkah depan belakanq
D. kedua kaki sejajar
13. Posisi bola (shuttlecock) kontak dengan raket ketika melaksanakan servis panjang forehand pada permainan bulutanqkis yaitu ....
A pada ketinggian kepala
B. pada kettnqqian dada
C. pada ketinggian pinggang
D. pada ketinggian lutut
14. Posisi bangkit yang benar ketika melaksanakan pengembalian servis panjang pada permainan bulutangkis adalah
A. 5 - 6 crn di belakang garis servis
B. 5 - 6 cm di depan garis servis
C. 5 - 6 cm di samping garis servis
D. 5 - 6 cm di depan garis lapangan
15. Perkenaan bet pada bo!a yang benar ketika melaksanakan pukulan servis forehand topspin pada permainan tenis meja yaitu .. ..
A. pecahan samping bola
B. pecahan bawah bola
C. pecahan atas bola
D. pecahan bawah bola
17. Gerak awalan yang benar untuk melaksanakan lompat jauh yaitu ....
A. dilakukan selambat-lambatnya
B. dilakukan tidak terlalu cepat
C. dilakukan secepat-cepatnya
D. dilakukan tidak terlalu lambat
18. Gerakan yang benar ketika kaki tumpu akan menginiak papan tumpuan lompat jauh yaitu ....
A merubah langkah dan tidak merubah kecepatan lari
B. merubah kecepatan lari dan tidak merubah langkah
C. merubah langkah dan kecepatan lari
D. tidak merubah langkah dan kecepatan lari
19. Cara memegang peluru yang benar sebelum melaksanakan awalan tolak peluru yaitu ....
A diletakkan pada jari-jari tangan
B diletakkan pada telapak tangan
C. diletakkan pada punggun tangan
D dlletakkan pada pergelangan tangan
20. Posisi tubuh yang benar ketika persiapan untuk tolak peluru gaya membelakangi yaitu ...
A. membelakangi arah tolakan
B. menghadap arah tolakan
C. menyamping arah tolakan .
D. memutar arah tolakan
21. Aktivitas tangkisan luar dengan satu tangan dalam pencak silat dipakai apabila arah pukulan tiba dari
A. depan lurus sejajar dada
B. depan atas setinggi kepala
C. depan bawah
D. samping atas setinggi kepala
22. Aktivitas tangkisan atas dengan satu tangan dalam pencak silat dipakai apabila arah pukulan tiba dari
A. Depan lurus sejajar dada
B. depan atas setinggi kepala
C. depan bawah
D. samplng ganjal setinggi kepala
24. Dalam melaksanakan bentuk latihan kekuatan, sanggup dilakukan tiga prinsip dasar, di antaranya yaitu gerak (move) yaitu rangkaian gerak dinamis yang dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu.
Contohnya yaitu ....
A. angkat barbel, push up, back up, sit up
B. circuit training, weight training
C. mengulur otot, meregang persendian
D. jogging, senam aerobik, bersepeda, berenang
25. Bentuk latihan untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot kaki yaitu ....
A. naik turun bangku
B. mengangkat tubuh pada palang tunggal
C. meluruskan kedua kaki ke depan
D. mengangkat kedua kaki dari posisi duduk
26. Berlari melompat dengan memasukkan satu kaki ke dalam ban kendaraan beroda empat yang dipasang zig-zag yaitu salah satu bentuk latihan ....
A. kekuatan
B. kelincahan
C. keseimbangan
0. ketepatan
27. Posisi tubuh yang benar ketika akan melaksanakan gerakan meroda yaitu ....
A. menghadap arah gerakan
B. mambelakangi arah gerakan
C. menyamping arah gerakan
D. menyilang arah gerakan
28. Posisi awal kedua lengan yang benar ketika akan melaksanakan gerakan meroda yaitu ....
A. lurus ke depan sejajar dada
B. lurus serong ke atas di samping telinga
C. lurus ke bawah di samping badan
D. lurus ke samping sejajar bahu
29. Prinsip dasar gerakan lengan yang benar ketika mendarat pada matras ketika melaksanakan gerakan meroda yaitu .
A. mendarat satu persatu posisi lengan lurus ke depan dada
B. mondarat satu persatu posisi lengan lurus ke samping badan
C. mendarat satu pcrsatu posisi lengan lurus serong ke atas
D. mendarat gotong royong posisi lengan lurus di samping tubuh
30. Gerak lecutan kaki yang benar ketika melaksanakan guling lenting yaitu ....
A. ketika dahi manempel matras
B. ketika punggung menempel
C. ketika tengkuk melekat matras
D. ketika tangan melekat matras
31. Posisi awal lengan yang benar ketika akan melaksanakan langkah kaki biasa dalam acara gerak irama adalah
A. menyilang badan
B. di belakang tubuh
C. di depan badan
D. di samping badan
33. Bentuk gerakan tangan renang gaya dada yang benar ketika melaksanakan gerakan di bawah air yaitu .....
A. memukul dan menekan
B. mengayun dan monekan
C. memutar dan menekan
D. meraih dan memutar
34. Posisi kedua lengan yang benar ketika kedua kaki melaksanakan tendangan ke belakang pada gerakan kaki renang gaya dada yaitu .....
A lurus dan terbuka ke samping
B. rapat dan lurus ke depan
C. rapat ditekuk ke bawah
D. lurus dan terbuka ke atas
35. Gerakan pengambilan nafas renang gaya dada dilakukan pada ketika .....
A kedua tangan lurus dan rapat ke depan
B. kedua kaki melaksanakan dorongan ke depan
C, kedua kakl ditarik mendekati pinggul
D. kedua tangan melaksanakan setengah putaran
36. Salah satu alasan pendidikan sec sangat penting untuk diajarkan para sampaumur yaitu ....
A. untuk memelihara tegaknya nilai-nilai moral
B. untuk memelihara ketenteraman keluarga
C. untuk memelihara tegaknhya nilai-nilai keadilan
D. untuk memelihara tegaknya nllal-nllai kekeluargaan
37. Saiah satu cara menghindari sec bebas secara preventif yaitu .....
A. hindari dari pergaulan sosial
B. menjauhi dari daerah hiburan
G. menghindari dari pergaulan bebas
D. menghindari bergaul dengan lawan jenis
38. Salah satu manfaat jangka pendek melaksanakan acara fisik yaitu ....
A. gula darah penderita diabetes melitus sanggup terkendali
B. denyut jantung menjadi lebih cepat
C. tekanan darah meningkat
D. berat tubuh bertambah
40. Frekwensi berolahraga yang sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam satu ahad adalah
A. Lebih dari 10 kali
B. 8-9 kali seminggu
C. 6-7 kali seminggu
D. 3-5 kali seminggu
II. ISIAN SINGKAT
41. Dalam sepak bola jikalau kita menahan bola dengan punggung kaki kiri maka berat tubuh kita tertumpu pada kaki ....
42. Dalam bola voli modern, serangan pertama untuk mengawali permainan yaitu ...
43. Pada ketika lay-up shoot bola berhasil masuk ke ring basket, maka tim tersebut memperoleh nilai ....
44. Gaya yang dipergunakan pada ketika melaksanakan lompat jauh akan terlihat ketika atlet melaksanakan teknik ....
45. Sampai ketika ini dalam tolak peluru dikenal ada 2 gaya yaitu ... dan ....
46. Bermain lompat tali merupakan bentuk latihan untuk melatih ..
47. Bentuk latihan yang dipakai untuk melatih kekuatan otot punggung yaitu ...
48. Gerakan melecutkan kedua kaki ke depan atas sehabis tengkuk melekat matras dengan sumber gerakan dari pinggang yaitu gerakan ..
49. Penyebab penyakit AIDS yaitu ..
50. Olahraga yang paling cocok bagi orang yang tubuhnya gemuk (obesitas ) yaitu ....
III. URAIAN
51. Jelaskan posisi awal ketika akan melaksanakan teknik menyundul bola dalam sepak bola!
52. Jelaskan perilaku awal/perilapan melaksanakan smash dalam permalnan bola voli!
53. Sebutkan ccntoh bentuk latihan circuit trainning yang dibagi menjadi 5 (lima) pus latihan dan berilah keterangan singkat!
54. Jelaskan cara melaksanakan gerakan meroda!
55. Sebutkan (minimal 5 macam) penyakit akhir kekurangan acara gerak!
Berikut yaitu petunjuk penilaian mapel PJOK SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017:
E. Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Penilaian yaitu proses pengumpulan dan pengolahan infor masi untuk mengukur pencapaian hasil berguru penerima didik. Pengumpulan informasi tersebut ditempuh melalui aneka macam teknik penilaian, memakai aneka macam instrumen, dan bersal dari aneka macam sumber. Penilaian harus dilakukan secara efektif. Oleh lantaran itu, meskipun informasi dikumpulkan sebanyakbanyaknya dengan aneka macam upaya, tapi kumpulan informasi tersebut tidak hanya lengkap dalam menunjukkan gambaran, tetapi juga harus akurat untuk menghasilkan keputusan.
Pengumpulan informasi pencapaian hasil berguru penerima di dik memerlukan metode dan instrumen penilaian, serta mekanisme analisis sesuai dengan karakteristiknya. Kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum berbasis kompetensi (KD) yakni kompetensi minimal yang harus dicapai oleh penerima didik., pendidik harus merumuskan sejumlah indikator sebagai pola penilaian. Pendidik atau sekolah juga harus menentukan kriteria untuk memutuskan seorang penerima didik sudah mencapai KKM atau belum.
1. Pendekatan Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Pemanfaatan penilaian bukan sekadar mengetahui pencapaian hasil belajar, justru yang lebih penting yaitu bagaimana penilaian bisa meningkatkan kemampuan penerima didik dalam proses belajar. Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu:
a. Assessment of learning, merupakan penilaian yang dilaksanakan sehabis proses pembelajaran selesai. Setiap pendidik melaksanakan penilaian yang dimaksudkan untuk mem berikan pengukuhan terhadap pencapaian hasil berguru sehabis proses pembelajaran selesai, berarti pendidik tersebut melaksanakan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan aneka macam bentuk penilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil belajar).
b. Assessment for learning, merupakan penilaian yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan perbaikan proses berguru mengajar dan sanggup dipakai untuk memantau kemajuan berguru penerima didik
c. Dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran). mempunyai fungsi yang menyerupai dengan assessment for learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan penerima didik secara aktif dalam kegiatan penilaian (self assessment) dan penilaian antar sahabat merupakan contoh assessment as learning. Dalam assessment as learning penerima didik juga sanggup dilibatkan dalam merumuskan mekanisme penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan niscaya apa yang harus dilakukan semoga memperoleh capaian berguru yang maksimal
d. Penilaian pencapaian hasil berguru seharusnya lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning, sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini
2. Prinsip Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Penilaian harus menunjukkan hasil yang sanggup diterima oleh semua pihak, baik yang dinilai, yang menilai, maupun pihak lain yang akan memakai hasil penilaian tersebut. Hasil penilaian akan akurat bila instrumen yang dipakai untuk menilai, proses penilaian, analisis hasil penilaian, dan objektivitas penilai sanggup dipertanggungjawab kan. Untuk itu perlu dirumuskan prinsipprinsip penilaian yang sanggup menjaga semoga orientasi penilaian tetap pada framework atau rel yang telah ditetapkan, sebagai berikut.
a. Sahih
Agar penilaian sahih (valid) harus dilakukan berdasar pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. Untuk memperoleh data yang sanggup mencerminkan kemampuan yang diukur harus dipakai instrumen yang sahih juga, yaitu instrumen yang mengukur apa yang seharusnya diukur.
b. Objektif
Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Karena itu perlu dirumuskan pedoman penilaian (rubrik) sehingga sanggup menyamakan persepsi penilai dan meminimalisir subjektivitas. Apalagi penilaian kinerja yang mempunyai cakupan, otentisitas, dan kriteria penilaian sangat kompleks. Untuk penilai lebih dari satu perlu dilihat reliabilitas atau konsistensi antar penilai (interrater reliability) untuk menjamin objektivitas setiap penilai.
c. Adil
Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan penerima didik lantaran perbe daan latar belakang agama, suku, budaya, adab istiadat, status sosial ekonomi, gender, dan halhal lain. Perbedaan hasil penilaian sematamata harus disebabkan oleh berbedanya capaian berguru penerima didik pada kompetensi yang dinilai.
d. Terpadu
Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Penilaian merupakan proses untuk mengetahui apakah suatu kompetensi telah tercapai? Kompetensi tersebut dicapai melalui serangkaian acara pembelajaran. Karena itu penilaian dihentikan terlepas apalagi melenceng dari pembelajaran. Penilaian harus mengacu pada proses pembelajaran yang dilakukan.
e. Terbuka
Prosedur penilaian dan kriteria penilaian harus terbuka, jelas, dan sanggup dike tahui oleh siapapun. Dalam kurun keterbukaan menyerupai sekarang, pihak yang dini lai dan pengguna hasil penilaian berhak tahu proses dan pola yang dipakai dalam penilaian, sehingga hasil penilaian sanggup diterima oleh siapa pun.
f. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Penilaian oleh pendidik meliputi semua aspek kompetensi dengan menggu nakan aneka macam teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan penerima didik atau penerima didik. Instrumen penilaian yang di gunakan, secara konstruk harus merepresentasikan aspek yang dinilai secara utuh. Penilaian dilakukan dengan aneka macam teknik dan instrumen, diselengga rakan sepanjang proses pembelajaran, dan memakai pendekatan assess ment as learning, for learning, dan of learning secara proporsional.
g. Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan sedikit demi sedikit dengan mengikuti langkahlangkah baku. Penilaian sebaiknya diawali dengan pemetaan. Dilakukan identifkasi dan analisis KD (kompetensi dasar), dan indikator ketercapaian KD. Berdasarkan Kasil identifikasidan analisis tersebut dipetakan teknik penilaian, bentuk instrumen, dan waktu penilaian yang sesuai.
h. Beracuan kriteria
Penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi memakai pola kriteria. Artinya untuk menyatakan seorang penerima didik telah kompeten atau belum bukan dibandingkan terhadap capaian temanteman atau kelompoknya, melainkan dibandingkan terhadap kriteria minimal yang ditetapkan. Peserta yang sudah mencapai kriteria minimal disebut tuntas, sanggup melanjutkan pembelajaran untuk mencampai kompetensi berikutnya, sedangkan penerima didik yang belum mencapai kriteria minimal wajib menempuh remedial.
i. Akuntabel
Penilaian sanggup dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Akuntabilitas penilaian sanggup dipenuhi bila penilaian dilakukan secara sahih, objektif, adil, dan terbuka, sebagaimana telah diuraikan di atas. Bahkan perlu dipikirkan konsep meaningfull assessment. Selain diper tanggung jawab kan teknik, prosedur, dan hasilnya, penilaian juga harus diper tanggungjawabkan kebermaknaan nya bagi penerima didik dan proses belajarnya.
3. Teknik Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan aneka macam teknik. Pendidik sanggup menentukan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai. Segala sesuatu yang akan dilakukan dalam proses penilaian perlu ditetapkan terlebih dahulu pada ketika menyusun planning pelaksanaan pembelajaran (RPP). Teknik yang biasa dipakai yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis yaitu tes yang soal dan tanggapan disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkahlangkah berikut.
Memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya KD dan indikator biasanya sudah dicantumkan dalam RPP. Indikator un tuk KD tertentu sebaiknya ditingkatkan, dalam arti memutuskan kata kerja operasional yang lebih tinggi daripada yang dirumuskan dalam KD. Misalnya jikalau kata kerja operasional KD sebatas memahami, maka pendidik sanggup memutuskan indikator hingga menganalisis atau mengevaluasi. Tentu saja tidak semua KD sanggup dan perlu ditingkatkan. 2) Menetapkan tujuan penilaian Menetapkan tujuan penilaian apakah untuk keperluan mengetahui ca paian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk keduaduanya. Tujuan ulangan harian berbeda dengan tujuan ulangan tengah semester (PTS), dan tujuan untuk ulangan final semester (PAS). Sementara ulangan harian biasanya diselenggarakan untuk menge tahui capaian pembelajaran atau untuk
memperbaiki proses pembelajaran (formatif), Perguruan Tinggi Swasta dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran (sumatif). 3) Menyusun kisikisi Kisi- kisi merupakan spesifkasi yang memuat kriteria soal yang akan di tulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisikisi disusun untuk memastikan butir butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dengan keca kapan berfkir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai. Menulis soal menurut kisikisi dan kaidah penulisan soal 5) Menyusun pedoman penskoran Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan tanggapan singkat dise diakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model tanggapan dan rubrik
b. Tes Lisan
Tes verbal merupakan pertanyaanpertanyaan yang diberikan pendidik secara verbal dan penerima didik merespon pertanyaan tersebut secara verbal pada ketika proses pembelajaran berlangsung. Selain bertujuan mengecek penguasaan pe ngetahuan penerima didik (assessment of learning), tes verbal terutama dipakai untuk perbaikan pembelajaran (asessment for learning). Tes verbal juga sanggup menumbuhkan perilaku berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan ber komunikasi secara efektif. Tes verbal juga sanggup dipakai untuk melihat ke tertarikan penerima didik terhadap bahan yang diajarkan dan motivasi penerima didik dalam berguru (assessment as learning).
c. Penugasan
Penugasan yaitu pinjaman kiprah kepada penerima didik untuk mengukur dan/ atau memfasilitasi penerima didik memperoleh atau meningkatkan pengetahu an. Penugasan untuk mengukur pengetahuan sanggup dilakukan sehabis proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk mening katkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).
F. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM yaitu kriteria ketuntasan berguru yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, mempertimbangkan karakteristik penerima didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Dalam memutuskan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. Kriteria Ketuntasan Miniml (KKM) dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek: karakteristik penerima didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.
Demikian goresan pena ihwal