Random post

Tuesday, September 18, 2018

√ Kalimat Pasif

Kalimat Pasif – Jika kita berbicara perihal kalimat, tahukah anda bahwa kalimat mempunya beberapa bentuk salah satunya kalimat pasif. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai perihal kalimat pasif beserta dengan yang berkaitannya.


 tahukah anda bahwa kalimat mempunya beberapa bentuk salah satunya kalimat pasif √ Kalimat Pasif


Pengertian 


Kalimat Pasif merupakan sebuah kalimat yang subjeknya (S) terkena suatu tindakan/aktivitas, perbuatan, atau pekerjaan yang diungkapkan dengan predikat (P) terhadap objeknya (O).


Ciri-Ciri 


Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri dari kalimat pasif tersebut.



  1. Jika subjek yang terdapat pada suatu kalimat aktif maka berkembang menjadi suatu objek didalam kalimat pasif.

  2. Predikat berimbuhan di-, ter-, atau ke-an.

  3. Kata kerja akan didahului dengan kata ganti orang seprti ku- dan kau-.

  4. Jikat erdapat kaya ‘oleh’, jikalau dihilangkan tidak akan merubah maknnya.



Contoh kalimat menurut ciri diatas :


Sayur itu dimasak oleh pina

S                  P                     O

Maling jemuran tertangkap oleh satpam kemarin sore.

S                               P                           O                       K

Tasku tertendang akal yang sedang berjalan di depanku.

S                  P            O                       K

Asrama disapu oleh siswa hingga menjadi bersih.

S                P                   O                         K

Jenis-Jenis 


Berikut ialah Kalimat-kalimat pasif yang memakai verba turunan. Verba turunan merupakan suatu kata kerja yang sudah mengalami afiksasi, adonan proses, reduplikasi dan berbentuk majemuk. Berikut klarifikasi lebih jelasnya :


Verba Berafiks-Prefiks.


Menggunakan Verba Berafiks-Perfiks ialah kata kerja yang akan mendapat imbuhan pada bab awal kata dasar, menyerupai : di, ter.


Contoh Kalimat pasif memakai verba berafiks-prefiks :



  • Karikatur foto abang digambar oleh Pina.

    (kata dasar verba ‘gambar’)

  • Bulan november ini benih padi ditabur oleh para petani.

    (kata dasar verba ‘tabur)

  • Banyak kerikil kerikil dijalanan akrab simpang lima Semarang.

  • (kata dasar verba ‘jalan’)

  • Roti bolu tergoda Nurwanto.

    (kata dasar verba ‘makan’)

  • Tubuhnya tertahan oleh bebatuan.

    ( kata dasar verba ‘tahan’ )

  • Muhammad Iman ditinju oleh lawan mainnya hingga kalah.

    ( kata dasar verba ‘tinju’)

  • Kakiku tergores paku hingga berdarah.

    ( kata dasar verba ‘gores’)

  • Kendaraanku diperlambat oleh rombongan siswa siswi yang berangkat ke sekolah.

    ( kata dasar verba ‘lambat’)

  • Kakakku terkunci olehku di dalam rumah.

    (kata dasar verba ‘kunci’)


Verba Berafiks-Infik.


Menggunakan Verba Berafiks-Infiks ialah kata kerja yang akan mendapat imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar, menyerupai : em, el, in, er, atau ah.


Contoh kalimat pasif memakai verba berafiks-infik :



  • Pina terperanjat oleh Dina yang tiba secara tiba-tiba.

    ( kata dasar verba ‘panjat’ )

  • Bayi itu ditelungkupkan Ibunya untuk berlatih tengkurap.

    ( kata dasar verba ‘tungkup’ )

  • Balon digelembungkan kakakku hingga meletus.

    ( kata dasar verba ‘gembung’ )

  • Rambutku dikerudungi ibu memakai topi tebal.

    ( kata dasar verba ‘kudung’ )

  • Korban gempa masih direruntuhi bangunan.

    ( kata dasar verba ‘runtuh’ )


Verba Berafiks-Konfiks.


Menggunakan Verba berafiks-konfiks ialah kata kerja yang akan mendapat imbuhan pada awal dan simpulan kata dasar, menyerupai : ter-i, per-an, di-kan, di-i, per-i


Contoh kalimat pasif verba berafiks-konfiks :



  • Wisata Grobogan telah dijelajahi para pelancong.

    ( kata dasar verba ‘jelajah’ )

  • Bajuku ternodai kotoran cicak.

    ( kata dasar verba ‘noda’ )

  • Macan itu diselubungi oleh bulu-bulu tebal

    (kata dasar verba ‘selubung’)

  • Jenazah itu dikebumikan di Taman Makam Pahlawan.

    (kata dasar verba ‘bumi’)

  • HP second milikku dihargai Rp 400.000,00 oleh pembeli.

    ( kata dasar verba ‘harga’ )

  • Jika jodoh, kita akand dipertemukan kembali.

    ( kata dasar verba ‘temu’ )

  • Aplikasi android perlu diperbarui oleh penggunanya.

    (kata dasar verba ‘baru’)

  • Sampah itu dibuangi masyarakat ke sungai hingga mereka dilanda banjir.

    (kata dasar verba ‘buang’ dan ‘landa’)

  • Penderita Demam Berdarah telah diobati oleh dokter.

    (kata dasar verba ‘obat’)

  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diketuai oleh Menteri Muhadjir Effendy.

    (kata dasar verba ‘ketua’)

  • Hatiku tersakiti oleh sikapmu berulang kali.

    (kata dasar verba ‘sakit’)


Verba Berafiks-Sufiks.


Menggunakan Verba berafiks-sufiks ialah suatu kata kerja yang akan mendapat imbuhan pada simpulan kata dasar, menyerupai : -i


Contoh kalimat pasif memakai verba berafiks-sufiks:



  • Terduga rumah t3r0risme didatangi Badan Intelejen Negara siang tadi.

    (kata dasar verba ‘datang’)

  • Bunga disirami Pina setiap pagi.

    ( kata dasar verba ‘siram’ )

  • Kesalahan perampok tersebut terampuni oleh korbannya.

    ( kata dasar verba ‘ampun’)


Verba Berduplikasi.


Duplikat sendiri artinya cadangan, salinan. Makara artinya memakai Verba berduplikasi ialah suatu kata kerja yang telah mengalami beberapa pengulangan kata dasar.


Contoh kalimat pasif verba berduplikasi :



  • Uang telah dihambur-hamburkan oleh orang yang tidak menghargai nilainya.

    ( kata dasar verba ‘hambur’)

  • Bola dipukul-pukul anak kecil hingga rusak.

    ( kata dasar verba ‘pukul’ )

  • Pikiranku dibayang-bayangi kenangan sama kamu.

    ( kata dasar verba ‘bayang’ )

  • Kertas dirobek-robek Susi hingga hancur lebur.

    (kata dasar verba ‘robek’)


Verba Majemuk


Menggunakan Verba beragam ialah kata kerja yang terdiri dari dua kata dasar berbeda.


Contoh kalimat pasif verba beragam :



  • Masalah langsung dengan persoalan jabatan dicampuradukkan oleh politikus.

    (kata dasar verba ‘campur’ dan ‘aduk’)

  • Rumput bahari dibudidayakan oleh orang-orang yang tinggal di sekitar pantai.

    (kata dasar verba ‘budi’ dan ‘daya’)

  • Asus Zenfone 2 laser mulai diperjualbelikan produsen di Indonesia mulai tahun 2015.

    (kata dasar verba ‘jual’ dan ‘beli’)

  • Ayam kampung telah dikembangbiakan oleh peternak profesional untuk memperoleh laba.

    (kata dasar verba ‘kembang’ dan ‘biak’)


 


Demikianlah pembahasan artikel kali ini, supaya bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.


Baca juga artikel lainnya :






Sumber https://rumusrumus.com