Random post

Friday, August 10, 2018

√ Sejarah Air Di Mars

Setelah euforia wacana keberadaan Air dan Kehidupan di Bulan yang menemui jalan buntu., pada tahun 1990-an media dan publik sedang tergila-gila pada sebuah obyek angkasa berjulukan Mars.  Ketertarikan ini tentu saja berdasar, salah satunya yakni pada ilham wacana adanya kehidupan di Mars. Seperti pada tulisanku sebelumnya, ilham adanya kehidupan di luar angkasa selalu diawali dengan adanya air. Maka kali ini sejarah air di Mars yang mengawali kisah ini:


gila pada sebuah obyek angkasa berjulukan Mars √ Sejarah Air di Mars
Adanya air dan kehidupan di Mars


 


Air di Mars dan Kehidupan di Dalamya


Hingga sekarang, masih banyak yang mempercayai dan meyakini bahwa terdapat kehidupan di Mars, walaupun ribuan foto telah dirilis NASA dan tubuh eksplorasi lainnya tidak menemukan adanya gejala kehidupan, beberapa orang tetap meyakini bahwa ada kehidupan di Mars.


Kenyataanya, hingga ketika ini aneka macam penelitian telah dilakukan oleh tubuh eksplorasi luar angkasa, dari hipotesis awalnya yakni “Apakah ada kehidupan mirip insan di Mars?” hingga “Apakah pernah ada kehidupan (sekecil apapun itu) di Mars?” keduanya mencapai balasan tidak ada.


Awal mula dari ilham wacana kehiupan di Mars ini ternyata hanya lantaran keslahan dalam bahasa. Penerjemahan bahasa absurd dengan kualitas rendah yang dilakukan oleh media pada selesai era ke 19, tepatnya tahun 1877, telah mengakibatkan banyak ilmuwan yang meyakini perkiraan bahwa terdapat kehidupan di bulan.


 


Canali


Seorang astronomer italia Giovani Schiaparelli yang sedang melaksanakan pengamatan pada planet merah ini menemukan gejala geologis yang kemudian ia labeli dengan nama “canali” dari bahasa italia untuk istilah “channels” (tanda-tanda geologis pada permukaan tanah).


Kemudian paper ini diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dengan sangat jelek dengan menerjemahkan kata “canali” menjadi “canals” atau jalan masuk yang merupakan sebuah saluran air yang dibentuk oleh insan dengan sistem irigrasi yang tertata.


Dengan sumber gosip ini, seorang astronomer amerika Percival Lowell melaksanakan eksplorasi Mars dan menemukan “bukti-bukti ilmiah” adanya kehidupan ibarat manusia. Tetapi nampaknya bukti-bukti ini bersama-sama tidak lebih dari sekedar miskonsepsi dan hanya didorong oleh doktrin tetang adanya kehidupan di Mars.


 


Mariners 4, 6, dan 7


Pada tahun 1960, beberapa misi luar angkasa yang diluncurkan telah menghancurkan imajinasi para pencipta fiksi dan menyadarkan saintis pada realita.


Spacecraft Mariners 4, 6, dan 7 memperlihatkan citra lengkap bahwa Mars merupakan planet yang sangat kering dengan temperatur pada ketika animo panas berkisar antara minus 60 derajat hingga minus 120 derajat celcius dan tekanan udara yang hanya 0.5% dari bumi.


Temperatur yang sangat rendah ini menciptakan Mars menjadi kawasan yang tak mungkin mempunyai sistem kehidupan mirip bumi, sedangkan tekanan yang sangat rendah memperlihatkan citra bahwa tidak akan ada air yang bisa bertahan di Mars lantaran semuanya akan menguap.


Jadi ilham Lowell wacana kehidupan ibarat insan (civilization) tidak ditemukan dan mustahil pernah terjadi di Mars.


Pada waktu yang bersamaan para pencipta fiksi mengabaikan temuan ini dan meneruskan fantasinya wacana makhluk hidup yang ada di Mars, mereka menyebutnya “Martians”. Dua fiksi yang paling terkenal diantaranya yakni The Sand of Mars dan The Martians Chronicles.


 


Mariners 9


Kemudian pada tahun 1972 eksplorasi Mars oleh Spacecraft Mariners 9 kembali mengubah persepsi saintis wacana Mars.


Setelah temuan oleh Mariners 4, 6, dan 7 yang menyimpulkan bahwa Mars yakni planet kering gersang, dan beku yang tak mungkin ada kegiatan kehiudupan, temuan terbaru ini memperlihatkan citra kegiatan geologi yang terdapat di Mars.


Mariners 9 mengungkapkan bahwa ada kegiatan vulkanik di Mars yang dibuktikan dengan adanya sisa gunung berapi. Diprediksikan bahwa kegiatan gunung berapi di Mars ini memperlihatkan imbas yang besar terhadap kenampakan geologi di planet merah ini.


Fakta lainnya yakni ditemukannya bekas geologi yang hanya mungkin terbentuk oleh anutan air, beberapa analisa menyebutkan bahwa air ini berasal dari es mars yang mencair sebelum kemudian menguap dan hilang.


gila pada sebuah obyek angkasa berjulukan Mars √ Sejarah Air di Mars
Bekas anutan air di mars


Jadi Mariners memperlihatkan gosip wacana keberadaan air di Mars. Walaupun adanya kehidupan ibarat insan tidak ditemukan, keberadaan air dalam jumlah kecil ini memperlihatkan kemungkinan adanya kehidupan sekelas mikroorganisme dan kehidupan kelas rendah (low level creatures) di planet merah ini.


Namun dari semua eksplorasi dari aneka macam tubuh antariksa hingga kini, tidak ditermukan adanya kehidupan di Mars.


Baca Juga: 55 Sifat Unik Air


Penghijauan Mars


Hampir semua saintis telah setuju tidak adanya kehidupan ibarat insan di Mars disebabkan oleh kondisi alam dengan temperatur dan tekanan yang sangat rendah.


Namun adanya bekas anutan air di Mars mengambarkan bahwa planet merah ini bisa menyimpan air (walaupun tak lama), sehingga memungkinkan hidupnya jenis flora tertentu dengan mengkondisikan tekanan dan temperaturnya.


Jika insan ingin menciptakan Mars senyaman Bumi, maka hal yang harus dilakukan yakni mengubah atmosfernya menjadi “lebih manusiawi” dengan adanya gas O2, lantaran atmosfer Mars kaya akan CO2, maka cara paling baik menghasilkan O2 yakni dengan proses fotosintesis oleh daun tanaman.


Penghijauan Mars merupakan proyek yang mungkin dilakukan untuk bisa menciptakan ‘Mars Civilization’ atau kehidupan insan di Mars.


Arah perkembangan ini merupakan ilham yang telah muncul semenjak tahun 1990an dan telah dilakukan perhitungan teoritisnya. Setidaknya kalau proyek ini dijalankan, penghijauan dan perbaikan atmosfer Mars akan tercapai dalam waktu 100.000 tahun. Waktu yang sangat usang terhitung begitu sia-sia kalau melihat usia manusia, oleh lantaran itu ilham kolonialisasi Mars untuk sementara akan terhenti hingga disini.


Agaknya fiksi memang selalu menantang saintis dengan adanya film The Martians yang menceritakan wacana seorang astronot yang menanam kentang di Mars sehingga bisa bertahan hidup beberapa bulan. Tetapi film kali ini jauh lebih menarik dari yang sebelumnya dengan adanya pengetahuan sains yang memadai di dalam kontennya.


Philip Ball, 1999, H2O A Biography of Water, Great Britain, Clay Ltd, St. Ives plc


https://en.wikipedia.org/wiki/Water_on_Mars


https://www.jpl.nasa.gov/news/news.php?release=2016-299



Sumber https://mystupidtheory.com