Random post

Friday, May 18, 2018

√ Pengalaman Tes Audiometri Investigasi Pendengaran

Tes Audiometri ialah tes yang dilakukan untuk mengetahui kondisi pendengaran seseorang. Pada umumnya tes ini dilakukan jikalau ada hambatan dalam pendengaran pasien, contohnya alasannya ialah sudah berumur, kecelakaan maupun kebisingan diarea tertentu (misalnya, area kerja).

ALASAN MENJALANI TES AUDIOMETRI
Saya pernah memukul paku memakai palu dengan kencang sampai pada hasilnya pendengaran sebelah kanan menyerupai berdenging karena kerasnya pukulan, awalnya dibiarkan insiden ini, namun semakin usang mulai mencicipi kejanggalan yakni setiap kali mendengar bunyi apapun yang keras maka pendengaran sebelah kanan mengalami menyerupai tekanan dan berbungi "tep, tep, tep".

Akhirnya berobat ke dokter seorang andal THT supaya tahu apa penyebabnya. Dokter menyarankan untuk dilakukan investigasi Audiometri, dan untuk tes ini tidak dapat dilakukan di rumah sakit alasannya ialah memang alatnya belum tersedia.

TES AUDIOMETRI
Saya menjalani tes Audiometri di perukoan Galuh Mas Karawang, disini dapat dilakukan tes Audiometri serta dapat membeli alat pendengaran jikalau itu diperlukan. Tes dilakukan didalam ruangan khusus yang kedap suara. Saya dipasangkan alat pada pendengaran (seperti headphone), lalu melaksanakan isyarat dari yang mengetes. Intruksi tersebut ialah harus menekan tombol jikalau mendengar bunyi dari Headphone, awalnya bunyi terdengar namun usang kelamaan akan semakin kecil dan tidak ada suaranya, ini dilakukan pada kedua telinga. Mungkin ini ada sangkutannya dengan pendengaran, jikalau normal maka bunyi sekecil apapun akan terdengar, berbeda dengan yang bermasalah. Untuk menjalani tes ini saya hanya dikenakan biaya sebesar Rp.50.000

HASIL TES AUDIOMETRI KELUAR
Setelah selesai melaksanakan tes hasilnya hasilnya pun keluar, menyerupai ini ;


Saya juga tidak paham akan maksudnya, namun didalam kertas ada kolom Normal dan hasil coretannya ada dikolom tersebut yang artinya mungkin masih normal pendengarannya. Beliau menyampaikan ini masih normal, namun ada sedikit gangguan pada syarafnya, saya disarankan supaya tidak sering mendengarkan lagu di headset apalagi menjelang tidur sampai tertidur, ini akan memperparah keadaan.

HASIL PENGAMATAN DOKTER SPESIALIS THT
Setelah dokter melihat hasil tes audiometri dia menyampaikan pendengaran saya masih baik baik saja dan tidak bermasalah, mungkin bunyi "tep tep tep" akan hilang usang kelamaan atau jikalau sehabis meminum obat yang telah diberikan.

Setelah sekian usang (berbulan-bulan) ternyata bunyi tersebut masih ada jikalau mendengar bunyi hentakan/pukulan yang keras, bahkan bunyi dari speaker aktif masjid ketika sedang berceramah pun akan terasa. Hingga ketika ini saya masih berkonsultasi problem pendengaran ini, mudah-mudahan ada solusi yang terbaik. Amin.
Sumber http://www.hendrisetiawan.com