Masih berbagai orang yang belum mengetahui ciri khas burung Jingjing Batu maupun habitatnya. Ini semua disebabkan oleh burung yang ukuran badannya tergolong cukup kecil ini tidak banyak yang memelihara . Bahkan burung ini jarang dijumpai di pasar burung kicauan.
Namun, apabila diamati sekilas untuk ciri khas burung Jingjing Batu mempunyai perawakan yang sanggup dikatakan menyerupai dengan burung Cendet maupun burung Pendet.
Daerah Persebaran Burung Jingjing Batu

Burung Jingjing Batu yaitu salah satu jenis burung yang kawasan persebarannya hanya ada pada beberapa negara yang ada di Asia Tenggara. Dan negara-negara yang dihuni burung ini hanya terdpat di Myanmar, Thailand, dan juga di Malaysia.
Sedangkan apabila ada di Indonesia, keberadaan burung Jingjing Batu ini banyak ditemukan di kawasan Sumatera, Nias, Riau, Lingga, Bangka, Belitung, Kalimanta, Jawa, dan juga ada di wilayah Bali.
Habitat Burung Jingjing Batu
Ketika burung ini berada di alam liar, pada umumnya burung ini akan menghuni hutan mulai dataran rendah sampai pada kawasan perbukitan dengan hidup berpasangan dan juga bercampur bersama jenis burung yang lainnya.
Dan dikala burung Jingjing Batu sedang mencari masakan di hutan, burung ini kerap memangsa serangga yang ukurannya kecil menyerupai jangkrik, ulat, laba-laba, dan juga aneka jenis serangga yang lainnya.
Ciri Khas Burung Jingjing Batu

Ciri khas burung Jingjing Batu ini kalau dilihat sekilas memang cukup menyerupai dengan burung Cendet. Sebab, untuk ukuran tubuhnya yang tak lebih dari 15 cm saja.
Tak hanya ukuran tubuh yang terlihat mirip. Namun, pada kepingan paruh juga tampak mempunyai persamaan dengan ukuran yang tidak begitu panjang serta terlihat agak lebar.
Ciri khas burung Jingjing Batu lainnya yaitu warna tubuh burung Jingjing Batu yang hanya terdiri atas dua warna. Diantaranya yaitu warna hitam dan juga warna putih.
Untuk warna hitam ini tampak pada kepingan atas tubuhnya. Diantaranya mulai dari kepingan kepala, tengkuk, punggung depan, kedua sayap, dan juga pada kepingan ekornya.
Sedangkan ciri khas burung Jingjing Batu selanjutnya yaitu dengan warna putih yang terlihat menutupi di area bawah tubuhnya. Diantaranya mulai dari kepingan tenggorokan, kepingan dada, perut, punggung belakang, dan tjuga pada kepingan tunggirnya.
Perkembangbiakan Burung Jingjing Batu
Ketika animo berkembang biak sudah tiba yaitu tepatnya pada bulan Mei sampai bulan September, pada umumnya burung Jingjing Batu akan membangun sarangnya. Sarang yang dibangunnya yaitu mempunyai bentuk menyerupai cawan yang berukuran kecil.
Kemudian, sarang tersebut juga disusun dari materi serabut batang atau akar pohon dan lumut. Yang selanjutnya diikat di cabang pohon dengan memakai jaring laba-laba.
Pada umumnya burung Jingjing Batu jantan yang melaksanakan perkawinan akan lebih aktif berkicau guna menarik perhatian lawan jenisnya. Kemudian untuk jumlah telur yang sanggup dierami betinanya umumnya sanggup sebanyak dua butir dalam sekali animo kawin.
Kicauan Burung Jingjing Batu
Sedangkan untuk ciri khas burung Jingjing Batu kalau dilihat dari kicauannya yaitu mempunyai volume yang cukup tinggi dan melengking menyerupai bunyi siulan. Tempo kicauannya juga cukup rapat.
Untuk bunyi yang dikeluarkannya yaitu menyerupai bunyi crecetan dengan bunyi siulan. Namun bunyi bawaan burung ini bantu-membantu monoton atau kurang bervariasi.
Anda sanggup melatihnya biar mempunyai bunyi yang lebih bervariasi. Sebab, nantinya suaranya sanggup digunakan untuk memaster burung lain supaya punya kicauan bertempo tidak mengecewakan rapat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com