Burung Jingjing Petulak yaitu jenis burung pemakan serangga yang banyak hidup di hutan dataran rendah sampai di area perbukitan. Jenis burung ini asalnya dari keluarga Campephagidae .
Untuk persebarannya tidak hanya di wilayah Indonesia, tapi juga memasuki hutan-hutan yang ada di banyak sekali negara lainnya. Negara-negara yang bisa dijumpai populasi burung Jingjing Petulak memang cukup banyak .
Antara lain yaitu Malaysia, Tiongkok, India, Myanmar, Thailand, Laos, dan juga Vietnam. Sedangkan untuk di Indonesia adanya burung Jingjing Petulak ini pada umumnya menghuni hutan di Pulau Sumatera, Jawa, serta di Kalimantan.
Ciri Khas Burung Jingjing Petulak

Ciri khas burung Jingjing Petulak (Tephrodomis Virgatus) yaitu dengan postur badan yang ukurannya sedang dengan panjang sekitar 18 cm. Pada potongan warna yang ada pada tubuhnya hanya terdiri dari tiga warna.Diantaranya putih abu-abu, cokelat kehitaman, dan hitam.
Ciri khas burung Jingjing Petulak bisa terlihat dari warna putih keabu-abuan di potongan bawah tubuhnya. Yaitu mulai dari tenggorokan, pipi, dada, perut, sampai pada potongan tunggirnya.
Sedangkan untuk potongan badan yang diselimuti warna cokelat kehitaman cukup dominan. Yaitu mulai dari kepala, tengkuk, kedua sayap, punggung, dan juga da pada potongan ekornya.
Ciri khas burung Jingjing Petulak yang berikutnya yaitu terdapatnya warna hitam hanya sedikit saja. Warna tersebut berupa garis tebal yang berada di belakang potongan matanya.
Kemudian, untuk potongan ekor burung Jingjing Petulak ini mempunyai ukuran yang bisa dikatakan sedang. Selain itu ciri khas pada potongan ekornya juga tampak tidak mengembang ketika burung tersebut sedang berdiri.
Kebiasaan Hidup Burung Jingjing Petulak

Burung Jingjing Petulak mempunyai kebiasaan hidup yang perlu untuk anda ketahui. Pasa ketika burung Jinjing Petulak ini berada di alam liar, burung yang tubuhnya didominasi warna cokelat kehitaman ini lebih menyukai aneka jenis serangga untuk dijadikan sebagai makanannya.
Untuk jenis serangga yang dijadikan sebagi pakan burung Jingjing Petulak ini diantaranya ibarat jangkrik, belalang, dan juga capung. Tak hanya itu saja, pada umumnya, burung ini juga lebih menyukai bergerak dalam kelompok kecil.
Biasanya dalam jumlah sekitar dua ekor dengan terbang rendah di antara ranting pohon untuk menunggu mangsanya lewat di dekatnya. Dan ketika ekspresi dominan berkembang biak tiba, yaitu pada bulan Maret, burung Jingjing Petulak pada umumnya akan bisa mengerami telur sebanyak tiga butir.
Untuk telur yang dierami tersebut akan diletakkan pada sarang. Yang mana bentuk sarangnya ini ibarat mirip cawan atau mangkuk yang mempunyai ukuran yang sedang.
Kicauan Burung Jingjing Petulak
Sedangkan untuk ciri khas burung Jingjing Petulak jikalau dilihat dari bunyi kicauan yaitu terdengar cenderung bervolume cukup tinggi dengan kicauan yang terdengar melengking. Meskipun tubuhnya kecil, namun bunyi yang dimilikinya cukup merdu dan tak kalah dengan jenis yang lainnya.
Untuk bunyi icauannya juga mempunyai beraneka macam variasi nada. Diantaranya mulai dari “witt…witt…witt” atau “ciuww….ciuww..ciuww”. Terkadang burung ini juga megeluarkan bunyi ibarat “criikk… criikk… criik”.
Pada umumnya, burung Jingjing Petulak yang sedang mengeluatkan bunyi atau berkicau akan mengulangi nada kicauannya yang mempunyai tempo yang tergolong cukup lama. Ini menjadi daya tarik dari jenis burung jingjing kerikil ini.
Tak hanya itu saja, pada waktu burung ini berkumpul gotong royong dengan kawanannya di hutan untuk mencari makan, pada umumnya burung ini akan saling melempar kicauan. Untuk bunyi yang dikeluarkan burung ini bisa mengakibatkan kesan ribut.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com