Random post

Thursday, March 8, 2018

√ 5 Pola Puisi Bebas Ihwal Persahabatan Sejati

5 Contoh Puisi Bebas Tentang Persahabatan Sejati – Puisi ialah salah satu bentuk karya sastra tulis ataupun ekspresi dengan penyampaian bahasa yang ringkas, sarat akan makna, dan cenderung memakai ungkapan konotatif (bukan sebenarnya). Berikut ini ialah beberapa pola puisi yang bertemakan perihal persahabatan :


Contoh Puisi 1 :


Wahai Sahabat


Wahai Sahabat

Engkau bagai jemari penyeka air mata

Menghapus segala kesedihanku di kala sedih laraku

Engkau bagai pesirkus di panggung malam

Menghibur hatiku dari rasa gelisahku

Engkau bagai sang motivator ulung

Mendorongku untuk sanggup bangun dan berdiri


Oh sahabat

Apa balasannya raga ini tanpa dirimu

Kau teman setia di segala kondisi

Baik suka ataupun duka

Kau busungkan dada untuk melindungi diriku

Kau putar otak untuk senantiasa memikirkanku

Kau ayunkan kedua tanganmu untuk berbuat sesuatu

Semua demi diriku


Oh sahabat

Jika hingga sudah waktuku

Ku mau dirimu tetap berada di sampingku

Ku ingin kepala ini bersandar di atas kedua pahamu

Ku ingin kedua mata ini menatap wajah sayumu

Yang memperhatikan setiap gerak-gerikku


Oh sahabat

Terkadang kita berbeda pendapat terhadap sesuatu yang remeh

Terkadang saya tak mau mengalah

Tak jarang pula engkau yang mengalah

Semua demi kepuasan batinku

Maafkan saya wahai sahabatku


Oh sahabat

Ingatkah ketika kita berjuang bersama

Meraih impian dalam suka dan duka

Kau berikan kedua tanganmu untuk ku raih ketika ku terjatuh

Namun tak jarang saya mengabaikanmu ketika dirimu terpuruk

Aku selalu lalai untuk mengulurkan tangan hina ini

Yang tak tahu aib sebagai sahabatmu


Wahai sahabat

Andai saja waktu sanggup ku ulang

Ku ingin membalas semua kecerdikan baikmu

Ku ingin tetap berada di sisimu

Menemanimu berjuang lagi

Untuk kehidupan yang lebih baik sebagaimana yang kamu inginkan


Oh sahabat

Sungguh sesal tiada tara

Apabila seonggok badan hina ini tak bisa berbuat untukmu

Untukmu, hanya untukmu

Wahai teman baikku


Contoh Puisi 2 :


Sahabat Kecil


Ingatkah mitra ketika kita bersama dulu

Mengawali cerita persahabatan yang begitu indah

Mengikatnya hingga menjadi ikatan mati yang sulit terlepaskan

Tak ada yang bisa memisahkannya

Kecuali benda tajam berjulukan kematian


Waktu bergulir semakin cepat

Semua yang ada hilang tertelan zaman

Seperti bangkai yang terurai

Yang tak akan berwujud kembali sebagai hewan


Dikala pikiran ini tertuju padamu wahai kawan

Kala itu pula deraian air mata merembes hingga ke pipi

Membasahi tanah yang kering kerontang

Sekering jiwa dan hati ini yang tak terbiasa tanpa hadirmu

Wahai sahabat


Bilakah kita bisa bersama kembali

Mengingat masa-masa indah bermain denganmu

Bertengkar denganmu

Bercanda ria denganmu

Dan segala hal konyol yang kita lakukan bersama

Wahai sahabatku, sungguh saya merindumu

Wahai teman kecilku


Contoh Puisi 3 :


Pertengkaran Kecil


Umpatan berangasan memecah keheningan malam bulan purnama

Beberapa pasang mata bawah umur desa menatap sumber umpatan kasar

Yang tak lain berasal dari ekspresi lancang ini

Umpatan yang amat biasa

Namun kala itu membuatmu amat arah

Wahai kawanku


Telihat terperinci kamu menahan amarahmu yang dalam

Aku pun merasa bersalah karenanya

Umpatan berangasan itu

Tak seharusnya terlontarkan dari ekspresi kotor ini

Kau menggenggam kepalan tangan yang kamu masukkan di saku celanamu

Pertanda amarah yang sekuat tenaga kamu tahan

Demi diriku




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Umpatan berangasan berbuah amarah

Kau mendekatiku dengan kepalan tangan di saku

Aku pun rela mendapatkan amarahmu

Karena umpatan tak seharusnya yang dialamatkan padamu

Wajahmu semakin dekat

Aku terkejut

Bukan amarah yang kamu tunjukkan

Tapi pelukan hangat yang kamu berikan

Saat itu

Kau bisikkan sesuatu yang selalu kuingat

Kau mengatakan

sudahlah jangan dipikirkan, ayo bermain lagi


Contoh Puisi 4 :


Cerita Sahabat di Bawah Langit


Deretan awan hitam menghiasi langit

Saksikan cerita kita hingga berderai air mata

Adalah saya dan engkau

Sepasang teman sejati


Kumpulan awan putih berjejer di langit

Membentuk wajahmu dan wajahku

Seakan memperlihatkan bahwa

Kitalah teman sejati


Warna-warni pelangi di atas langit

Tetiba muncul seusai hujan

Lukisan indah sang Maha Pencipta

Terpancar cerah menggambarkan masa depan kita

Wahai sahabat


Mentari pagi di atas langit

Bersinar terang menerangi langkahku dan langkahmu

Sepasang teman yang berjalan beriringan

Memacu diri untuk siap melaju

Menjalani hidup yang kadang tak bersahabat

Berbeda dengan saya dan engkau

Yang selalu bersama sebagai sahabat

Dalam suka dan duka


Contoh Puisi 5 :


Kenangan perihal Sahabat


Mimpi jelek itu senantiasa mengangguku

Terjaga di setiap malam

Membuat diriku semakin terbiasa karenanya

Tak tahu mengapa semua terjadi

Diserang rasa bersalah padamu


Mimpi jelek itu senantiasa menaggangguku

Menimbulkan derai tangis di setiap waktu

Dirimu seolah tak pernah sedikitpun pergi dari sisiku

Meskipun bertahun-tahun jasadmu mendekam di pusara itu


Mimpi jelek itu menggagguku lagi

Ketika bayangan dirimu terlintas dipikiranku

Sesosok insan bertubuh kurus menjadi tameng atas sahabatnya

Kala rentetang peluru menyerang dada dan kepalanya

Di suatu peperangan maha dahsyat sepanjang masa


Mimpi jelek itu menggangguku lagi

Ketika bayangan dirimu mengingatkan bencana berdarah itu

Sebuah makna terkandung dalam peristiwa

Mengartikan makna teman lebih dari yang kita kira


Wahai sahabatku

Akankah kamu mendengar jeritan hatiku kini

Yang merasa sepi tanpa teriakan lantangmu

Yang merasa hampa tanpa perhatian darimu


Wahai teman terbaikku

Kuberdoa pada Tuhan

Agar Dia menawarkan ketenangan padamu di pusara itu

Semoga kita berjumpa lagi di lain waktu


Baca Juga:


Kumpulan Puisi Pendek Tentang Alam

Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Semester 1

4 Contoh Puisi Mengharukan Tentang Kehidupan Manusia



Sumber https://ruangseni.com