Banyak sekali burung kicauan di Indonesia yang dijadikan sebagai burung lomba. Alasannya tak lain lantaran burung yang akan diikutkan lomba tersebut mempunyai performa yang cukup baik dan bunyi kicauan yang berkualitas.
Salah satun jenis burung kicauan yang banyak dipelihara dan juga biasa diikutkan dalam avara lomba adalah burung Branjangan. Banyak kita jumpai burung Branjangan yang tergantang di area perlombaan jenis burung kicauan.
Burung Branjangan (Mirafra Javanica) termasuk salah satu jenis burung kecil pemakan bijian dan serangga. Hadirnya kembali kelas branjangan pada bermacam-macam even lomba burung kicauan ini menimbulkan sebagian kicaumania merasa tertarik untuk mengoleksi jenis burung ini.
Untuk menimbulkan burung lomba, para pemelihara selalu berusaha memantapkan burung Baranjangan dalam gantangan.
Burung Branjangan yang akan diikutkan dalam program lomba sebaiknya sudah mempunyai beberapa kriteria sepeeti halnya berikut ini:
- Memiliki mental yang cukup.
- Memiliki gaya dan bunyi kicauan yang sudah cukup bervariasi.
- Telah teratur menjalani perawatan harian.
Perawatan Harian Burung Branjangan
Untuk memantapkan burung Branjangan dalam gantangan, sebaiknya burung mendapat perawatan dengan sebaik mungkin. Diantaranya pada ketika hari sekitar jam 07.00 sebaiknya burung Branjangan segera diangin-anginkan di teras.
Setelah itu pada ketika jam 07.30 burung dimandikan dengan cara disemprot dengan sprayer asal terlihat basah. Sebelum burung ini disempot, bersihkan kotoran yang tercampur dengan bubukan kerikil bata. Setelah itu rubah atau imbuhkan pakan branjangan yang berbentuk biji-bijian menyerupai halnya milet dan gabah.
Cara Memantapkan Burung Branjangan Dalam Gantangan
Memantapkan burung Branjangan dalam gantangan memang perlu menjaga kesehatannya. Diantaranya dengan membersihkan wadah air minum. Kemudian anda sanggup air masak yang sudah cuek untuk dijadikan air minum.
Untuk pakannya, anda sanggup menunjukkan jangkrik kecil kira-kira 2 hingga dengan 3 ekor pada cepuk EF. Setiap tiga hari sekali, anda sanggup menambahkan kroto yang jumlahnya satu sendok teh untuk dijadikan extrafood.
Untuk duduk kasus penjemuran sanggup dilakukan selama 2 hingga 3 jam/hari mulai jam 08. 00 hingga dengan jam 11. 00. Sepanjang penjemuran.
Dan setelah burung tersebut dijemur, sebaiknya anda angin-anginkan kembali burung tersebut selama dalam waktu 10 menit, kemudian gantang burung tersebut di area teduh atau didalam rumah.
Pada ketika siang hari hingga dengan sore ( jam 12. 00 hingga dengan 15. 00 ) burung sanggup dimaster dengan nada master dengan burung-burung master. Ketika sore hari sekitar Jam 15.30 burung diangin-anginkan lagi di teras. Lalu beri jangkrik kecil 2 ekor pada cepuk extrafood.
Dan setelah jam 18. 00 burung Branjangan sebaiknya dimasukkan ke dalam rumah. Burung tak perlu dikerodong kalau anda ingin dengan suaranya disebabkan burung Branjangan juga bahagia berkicau ketika malam hari.
Setelan Untuk Memantapkan Burung Branjangan Sebelum Lomba
Pada ketika H-3 sebelum lomba, jangkrik sanggup dinaikkan menjadi 4 ekor pagi dan sebanyak 2 ekor sore. Sedangkan, H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya burung dijemur maksimal 60 menit saja
Perawatan Setelah Lomba
Perawatan pasca lomba ini bergotong-royong mempunyai manfaat untuk memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi dari fisik burung. Berikut inimerupakan contoh perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung branjangan:
- Porsi EF sanggup dikembalikan pada stelan harian.
- Berikan Multivitamin di dalam air minum pada H+1 setelah lomba.
- Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal selama 60 menit saja.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com