Random post

Wednesday, November 22, 2017

√ El Nino Dan La Nina Di Indonesia

 dan suhu permukaan bahari di wilayah tropis belahan timur Samudra Pasifik yang ireguler dan √ El nino dan La nina di Indonesia


El nino yakni variasi angin dan suhu permukaan bahari di wilayah tropis belahan timur Samudra Pasifik yang ireguler dan berkala. Fenomena ini besar lengan berkuasa terhadap cuaca di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis Bumi. Periode panasnya disebut sebagai El nino sementara periode dinginnya disebut La nina Periode masing-masing berlangsung selama beberapa bulan untuk beberapa tahun dengan intensitas yang bervariasi.



El Nino dan La Nina merpakan  dinamika atmosfer dan suhu bahari yang sanggup mempengauhi cuaca di sekitar bahari Pasifik. El Nino merupakan bentuk penyimpangan iklim yang terjadi di Samudera Pasifik. Ini ditandai dengan kenaikan suku permukaan bahari di khatulistiwa potongan tengah dan potongan timur. Untuk memantau kejadian El Nino, biasanya dipakai data pengukuran suhu permukaan bahari pada bujur 170 LU. Sementara itu, fenomena La Nina adala menurunnya suhu permukaan bahari pada bujur 170 KU.


El Nino merupakan kejadian kenaikan suhu di Samudera Pasifik menimbulkan perubahan rujukan angin dan curah hujan yang ada di atasnya. Pada ketika normal, hujan banyak turun di wilayah Indonesia dan Australia. Tetapi El Nino juga menimbulkan hujan banyak turun di Samudera Pasifik sementara itu di Indonesia dan Australia menjadi kering. Sementara itu, La Nina yakni gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan bahari Samudera Pasifik dibandingkan dengan kawasan disekitarnya. La Nina menimbulkan hujan turun lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Indonesia dan Australia. Sehingga, akan terjadi hujan lebat di kawasan ini.


Penyebab Terjadinya:




  1. Terjadi anomali suhu di perairan samudera pasifik.


  2. Adanya perbedaan arus bahari di perairan samudera pasifik.


  3. Melemahnya angin pasat di selatan pasifik yang mengakibatkan pergerakan angin yang jauh dari kondisi normal.



 



Fenomena ini di Indonesia terjadi mulai bulan April dan akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus dan September. Hal ini akan terus terjadi hingga bulan November atau Desember. La Nina sanggup meberikan imbas positif. Misalnya saja naiknya rata-rata produksi pangan. Namun, air bahari juga menjadi lebih hangat dari biasanya. Sehingga pasokan klorofil akan menurun dan pasokan ikan nelayan akan berkurang.




 dan suhu permukaan bahari di wilayah tropis belahan timur Samudra Pasifik yang ireguler dan √ El nino dan La nina di Indonesia

Sumber https://idtesis.com