Random post

Sunday, January 8, 2017

√ Laporan Pendahuluan Hernia

LAPORAN PENDAHULUAN
HERNIA


1.   Diagnosa Medis
Hernia

2.   Definisi
Hernia ialah penonjolan isi perut dari rongga yang normal melalui sesuatu defek pada fasia dan muskuloaponeurotik dinding perut, baik secara congenital atau didapat yang memberi jalan keluar pada setiap alat badan selain yang biasa melalui dinding tersebut. Lubang itu sanggup timbul alasannya yakni lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, akhir tekanan rongga perut yang meninggi. (arif mansur 2000,313)
Etiologi
Kelemahan structural dan peningkatan tekanan intraabdomen akhir dari mengangkat benda berat, obesitas, kehamilan, mengejan, batuk atau kedekatannya dengan tumor.

3.   Proses Terjadinya Masalah
a.   Pohon Masalah
Adanya peningkatan tekanan intraabdomen
Kanal Prosesus terus terbuka
Masuknya usus ke dalam selangkangan / scrotum
Terjadi benjolan
Hernia
b.   Tanda dan Gejala
1.   Adanya benjolan diselangkangan
2.   benjolan itu sanggup mengecil atau menghilang bila istirahat
3.   nyeri bila benjolan ditekan.
4.   benjolan membesar / timbul bila waktu defekasi atau miksi, batuk dan mengendor
5.   adanya mual, muntah dan otot kembung.

4.   Komplikasi
a.   Terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak sanggup dimasukan kembali. Keadaan ini disebut hernis inguinalis ireponsibilis. Pada keadaan ini belum ada gangguan penyaluran isi usus. Isi hernia yang tersering mengakibatkan keadaan ireponsibilis yakni omentum, alasannya yakni gampang menempel pada dinding hernia dan isinya sanggup menjadi lebih besar alasannya yakni infiltrasi lemak. Usus besar lebih sering mengakibatkan ireponsibilis daripada usus halus.
b.   terjadi pementingan terhadap cincin hernia akhir makin banyaknya usus yang masuk. Keadaan ini mengakibatkan gangguan pedoman isi usus diikuti dengan gangguan vaskuler (proses strangulasi). Keadaan ini disebut hernia inguinalis strangulate.
                                                                                  
5.   Penatalaksanaan
Pada hernia inguinal reponibilis dan ireponibilis dilakukan tindakan bedah elektif alasannya yakni ditakutkan terjadinya komplikasi, sebaliknya bila telah terjadi proses strangulasi tindakan bedah harus dilakukan secepat mungkin sebelum terjadinya neksrosis usus. Tindakan bedah pada heria yakni herniotomi dan herniorafi.

1.   Kasus (masalah Utama)
Nyeri akhir penonjolan usus

Definisi
Nyeri ialah keadaan dimana individu mengalami dan mengeluh adanya ketidaknyamanan berat atau sensasi ketidaknyamanan. (Susan Martin Tucker , 1998, 12)
Nyeri yakni respon yang bersifat subyektif dan sanggup dirasakan oleh yang mengalaminya. (Buku Panduan Praktek Klinik UMMI, 2006, )
Tanda dan Gejala
-     Komuikasi / pernyataan ihwal citra nyeri
-     Perilaku distraksi (meritih, menangis, gelisah)
-     Ekspresi wajah membuktikan nyeri

2.   Proses Terjadinya Masalah
a.   Pohon Masalah
Adanya peningkatan tekanan intraabdomen
Masuknya usus ke wilayah selangkangan / scrotum
benjolan pada kawasan abdomen / dibawah abdomen (selangkangan)
Adanya organ dan pembuluh darah terjepit
Mual nyeri pada kawasan yang terjepit

b.   Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji
1.   Nyeri
Ds :
-     Px mengeluh nyeri dibenjolan / lokasi yang terkena, nyeri bila benjolan ditekan / digerakan.
-     Px mengeluh mual dan ingin muntah
Do :
-     ekspresi wajah meringis kesakitan saat benjolan ditekan.
-     Adanya benjolan di kawasan yang terkena + benjolan merah
-     Px memegang kawasan nyeri
-     Suhu badan 37,5 o C
-     Denyut nadi 100 X permenit
-     Respirasi 30 x permenit
-     TD 130 / 90 MmHg

2.   Cemas
Ds :
-     Px banyak bertanya ihwal penyakitnya apakah operasinya akan berhasil
DO:
-     ekspresi wajah tegang dan pucat
-     banyak bertanya
-     R : 25 x permenit
-     Nadi : 100 x permenit
-     Suhu : 38 o C
-     TD : 130 / 90 MmHg

3.   Diagnosa Keperawatan
1.   Gangguan Nyaman nyeri b.d. adanya penonjolan usus pada inguinal
2.   Gangguan kondusif Cemas b.d. kurang pengetahuan mengenai penyakit dan proses pembedahan

4.   Rencana Tindakan Keperawatan
a.   Gangguan Nyaman Nyeri b.d adanya luka yang terinfeksi oleh Clostridium tetani
Tujuan :
-     klien tenang
-     nyeri berkurang hingga hilang
-     Tanda – tanda vital kembali normal
Tindakan Keperawatan
1.   Kaji TTV klien untuk mengetahui keadaan umum klien
2.   Kaji tingkat Nyeri untuk mengetahui tingkat nyeri untuk penatalaksanaan selanjutnya
3.   Anjurkan klien untuk melaksanakan teknik relaksasi napas dalam megurangi rasa nyeri
4.   Jelaskan pada klien dan keluarga ihwal penyebab nyeri sebagai gosip pada keluarga da klien agar klien lebih tenang.
5.   Libatkan keluarga dala tindakan keperawatan
6.   kerja sama dalam sumbangan obat – obatan sesuai indikasi
b.   Gangguan kondusif Cemas b.d. kurang pengetahuan mengenai penyakit dan proses pembedahan
Tujuan :
-     klien tenang
-     klien tidak banyak bertanya dan mulai megetahui gosip ihwal penyakitnya
-     Tanda – tanda vital kembali normal
Tindakan Keperawatan
1.   Kaji TTV klien untuk mengetahui keadaan umum klien
2.   Kaji tingkat cemas
3.   Anjurkan klien untuk melaksanakan teknik relaksasi napas dalam mengurangi kecemasan dan menciptakan klien tenang
4.   Jelaskan pada klien ihwal gosip penyakit dan proses pembedahan

STRATEGI PELAKSANAAN
A.  PROSES KEPERAWATAN
1.   Kondisi Klien                    : Klien meringis dan mengeluh nyeri
2.   Diagnosa Keperawatan     : Gangguan Nyaman Nyeri b.d. adanya penonjolan usus pada inguinal
3.   Tujuan Khusus                  : Nyeri berkurang hingga hilang dan klien tenang
4.   Tindakan Keperawatan      : Mengajarkan Teknik relaksasi napas dalam
B.   STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ORIENTASI
1.   Salam Terapeutik
Assalamualaikum pak nama saya Ami, saya dari keperawatan UMMI, hari ini abang dan teman – teman akan membantu duduk kasus Bapak, Nama bapak siapa ? ...
2.   Evaluasi
Klien menjawab salam dan menyebutkan namanya
3.   Kontrak : Topik : Untuk mengatasi nyeri Bapak Saya akan membantu Bapak dengan mengajarkan teknik relaksasi napas dalam, Waktu yag diharapkan + 10 menit saja, Tempatnya di sini di ruangan istirahat Bapak kini ya...
KERJA
“ oke kita mulai tapi sebelumnya apa Bapak sudah nyaman dengan posisi Bapak kini .... oke jika begitu.... nah pertama Saya akan menawarkan teladan terlebih dahulu pada Bapak kemudian kita melakukannya bersama – sama kemudian Bapak melakukannya sendiri”
“ teknik relaksasi napas dalam caranya yaitu tarik napas yang dalam melalui hidung kemudian tahan sebentar kemudian hembuskan secara perlahan – lahan melalui mulut”..... “nah kita lakukan bersama – sama Pak” ...... “sekarang bapak lakukan sendiri ya “..... “ cantik sekali nah ulangi latihan ini hingga bapak merasa nyeri tidak terasa” “bagaimana ada yang tidak di mengerti bapak sanggup menanyakanya pada saya langsung”
TERMINASI
1.   Evaluasi Respo klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Klien subyektif : klien megatakan bahagia dan merasa lebih yummy
Evaluasi perawat : klien tampak damai dan bahagia melaksanakan latihan tersebut
2.   Tindak Lanjut :  Di lakukan latihan ini setiap bapak merasa nyeri
3.   Kontrak yang akan datang

“ Pak sebentar lagi saya akan kembali untuk mengusut tanda – tanda vital bapak sehabis latihan tadi, waktunya + 10 menit saja dan disini saja di tempat bapak beristirahat sekarang.”

Sumber http://macrofag.blogspot.com