Random post

Showing posts with label Pendidikan Anak. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan Anak. Show all posts

Monday, April 9, 2018

√ Cara Menyebarkan Talenta Anak Semenjak Dini

Untuk mengetahui talenta anak maka orang bau tanah bisa melihat dari apa yang disukai anak (hobi anak), atau pada bidang apa yang anak cenderung padanya.

Hal yang harus dilakukan orang bau tanah ialah mengetahui dan mengenali talenta anak, kalau bisa semenjak dini sehingga talenta anak bisa terasah secara optimal.

 Untuk mengetahui talenta anak maka orang bau tanah bisa melihat dari apa yang disukai anak  √ Cara Mengembangkan Bakat Anak Sejak Dini
Photo: https://pxhere.com/en/photo/621562

Beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan talenta anak yaitu:
  • Seberapa besar motivasi yang diberikan pada anak untuk membuatkan bakatnya.
  • Kondisi lingkungan daerah anak berada (seperti sekolah, keluarga, daerah bermain, dll).
  • Faktor genetik dan fungsi otak yang lebih mayoritas pada anak.
  • Faktor kepribadian, dimana setiap anak punya kepribadian yang berbeda-beda sehingga mengakibatkan anak eksklusif yang unik.
  • Kondisi emosi anak, dan besarnya tingkat optimis pada jiwa anak.

Berikan Anak Fasilitas yang Dibutuhkannya

Agar talenta anak berkembang dengan baik maka orang bau tanah perlu menyediakan kemudahan untuk menunjang talenta anak. Tidak perlu kemudahan yang mewah, yang penting kemudahan tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan anak.

Jika anak dari kecil terlihat suka menggambar, maka berikan ia kertas kosong untuk main corat-coret.

Jika anak suka bermain sepak bola, maka pastikan anak mendapat bola dan lahan untuknya bermain.

Lalu orang bau tanah bisa membawa anak berkunjung ke tempat-tempat yang sesuai dengan minat/bakat anak.

Sebagai contoh, kalau anak suka dengan cerita, sejarah dan semacamnya, maka orang bau tanah sepertinya harus mengenalkan anak dengan perpustakaan dan museum.

Apabila anak hobi olahraga, maka orang bau tanah disarankan untuk membawa anak pergi ke gedung atau kemudahan olahraga.

Jika anak suka dengan tumbuhan atau menanam tumbuhan, maka orang bau tanah bisa mengajak anak ke daerah pertanian ataupun tempat-tempat yang barkaitan dengan ilmu pertanian/tumbuhan.

Berikan Anak Respon

Anak-anak umumnya suka mencari perhatian. Sehingga Anda bisa menciptakan belum dewasa lebih bersemangat dengan cara menawarkan respon dan kebanggaan pada anak.

Anak-anak akan sangat bahagia kalau memperoleh jawaban dan kebanggaan dari orang remaja (khususnya orang tuanya).

Jika anak bertanya ihwal hal-hal mengenai hobinya maka jawab dengan serius. Saat anak bercerita ihwal kegiatan/hobinya maka dengarkan dengan baik.

Motivasi Anak

Jangan hingga semangat anak menurun dalam membuatkan bakatnya, disinilah pentingnya tugas orang bau tanah untuk selalu berada disisi anak dan menawarkan semangat.

Salah satu cara ampuh memotivasi anak yaitu dengan mengiming-imingi hadiah Istimewa pada anak.

Selain itu tanamkan sifat-sifat kasatmata pada anak ibarat sifat pantang menyerah, tekun, disiplin, dan semacamnya.

Hal Lainnya

Agar orang bau tanah sanggup lebih gampang untuk mengetahui talenta anak, maka ikutkan anak pada aktivitas ekstrakulikuler atau jenis-jenis aktivitas semacamnya.

Tawarkan suatu aktivitas pada anak, kalau anak menolak maka dengarkan baik-baik apa alasannya. Sehingga orang bau tanah bisa mengatasi masalah yang ada.

Jika anak merasa takut untuk mencoba hal-hal baru, maka disinilah tugas penting orang bau tanah sebagai “motivator” bagi anaknya.

Sejak dini, orang bau tanah hendaknya mengajak anak (bukan memaksa) untuk melaksanakan hal-hal baru. Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak.

Berikan kebebasan pada anak untuk memilih, terlalu memaksa ialah hal yang kurang bijak alasannya menciptakan anak merasa tertekan. Berikan keleluasaan anak untuk menentukan yang disukainya.

Jika anak bermalas-malasan maka katakan pada anak bahwa itu pilihannya sendiri. Hal ini untuk mendorong anak bertanggung jawab terhadap pilihannya sendiri.

Selain itu, orang bau tanah perlu menawarkan kesempatan pada anak untuk berdikari dan melaksanakan sesuatu sendiri (tentunya sesuatu yang sesuai kemampuannya).

Sumber http://www.freshbugar.com

√ Cara Mengajarkan Anak Biar Disiplin & Tanggung Jawab

Mengajarkan disiplin pada anak membutuhkan waktu. Disiplin yaitu hal yang harus diajarkan pada anak semenjak dini.

Tentunya orang renta perlu mengingatkan anak dikala melaksanakan kesalahan. Selain itu, ajari anak untuk tiba menghampiri ketika dipanggil orang tuanya.

 Mengajarkan disiplin pada anak membutuhkan waktu √ Cara Mengajarkan Anak Agar Disiplin & Tanggung Jawab
Photo credit: Flickr.com / tup wanders

Ketika anak dipanggil, anak dihentikan berteriak “Apa?” dari jauh, itu tidak sopan. Anak harus tiba kepada orangtua, kemudian berbicara dengan orang renta dari dekat.

Berikan anak rutinitas yang terperinci yang dimulai dari pagi hari. Contohnya anak harus berkemas-kemas dan sarapan sempurna pukul 6:00. Hal ini harus selalu dilakukan pada pagi hari, yang nantinya akan melatih anak untuk disiplin.

Agar anak sanggup disiplin maka perlu adanya komitmen bersama antara orang renta dan anak. Biarkan anak berbicara untuk membantu Anda dalam menciptakan aturan. Sehingga anak akan lebih cenderung untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan bersama.

Berikan Anak Kegiatan yang sanggup Melatih Disiplin

Berikan anak kegiatan yang sanggup melatih kedisiplinan dan kemandiriannya. Beberapa kegiatan yang sanggup menjadi pilihan yaitu olahraga, membersihkan ruangan, bermain origami, berguru bahasa asing, dll.

Pujilah belum dewasa ketika mereka berhasil menerapkan disiplin dalam diri mereka. Anda sanggup memuji anak sehabis melaksanakan tugas/kegiatannya.

Ajarkan juga anak tidur sempurna waktu untuk mengajarkan disiplin diri. Tidur sempurna waktu membutuhkan usaha, kontrol diri dan pola keteraturan. Sebelumnya minta anak semoga menyiapkan hal-hal yang diharapkan besok untuk sekolahnya.

Berikan penyampaian/perkataan yang terperinci pada anak. Contohnya, jam berapa Anda ingin anak Anda pulang ke rumah maka katakan “jam 12 siang”, bukannya menyampaikan sesuatu yang kurang terperinci menyerupai “Jangan terlambat.”

Berikan imbalan edukatif ketika anak berhasil menerapkan disiplin dalam hidupnya. Sehingga anak semakin bersemangat untuk menerapkan disiplin dalam dirinya.

Beberapa Contoh Disiplin yang Telah Diterapkan Para Ibu

Terdapat beberapa pola yang dilakukan Ibu dalam melatih kedisiplinan anak semenjak dini, walaupun terkesan cukup kejam.

Ada seorang Ibu yang ingin mendisiplinkan anaknya dikala duduk di carseat. Sang Ibu tidak pernah mentoleransi anaknya yang rewel dikala duduk di carseat. Sang Ibu memperlihatkan aturan pada anaknya untuk tidak rewel sepanjang perjalanan.

Sebagai Ibu yang secara rutin mengantar-jemput anak ke sekolah dengan perjalanan sekitar 1 jam, maka dikala anak menangis di perjalanan, sang Ibu ‘sanggup’ untuk mencueki anaknya yang menangis.

Adapun umumnya Ibu akan “terpaksa” menepi untuk mengikuti impian sang anak. Adapun Ibu yang satu ini menciptakan aturan bahwa anaknya harus duduk di carseat sepanjang perjalanan.

Disiplin tingkat tinggi ini dilakukan sang Ibu supaya anak tidak manja alasannya protesnya selalu diakomodasi.

Sang Ibu mengaku bahwa diawal-awal mungkin anak akan menangis, tapi sehabis berjalannya waktu anak akan terlatih dan tidak lagi rewel dikala di jalan.

Contoh lainnya, ada orang renta yang mengatur waktu bermain anak dengan gadget. Jika orang renta memperlihatkan jatah waktu 30 menit pada anak untuk bermain gadget, maka itu harus dipatuhi anak.

Setelah 30 menit maka anak harus berhenti bermain gadget, dan beralih ke kegiatan lainnya yang berguna.

Metode Time-Out

Daripada bermain tangan pada anak (memukul), maka metode time-out lebih elok untuk diterapkan dalam mendidik anak.

Metode time out ini cukup elok tapi harus dilakukan dengan benar. Metode ini dilakukan untuk mendisiplinkan anak dengan waktu, dimana menyuruh anak membisu menghadap tembok untuk merenungkan kesalahannya.

Lakukan metode time-out ini dalam kondisi tertentu yang mengharuskan, jangan terlalu sering alasannya akan hilang keefektifannya.

Selain metode time-out, pertimbangkan untuk memakai teknik mendisiplinkan yang bervariasi.

Saat menghukum anak dengan metode time-out, masuk akal kalau anak merengek untuk meluluhkan hati orangtuanya, tapi eksekusi tetap harus dijalanakan.

Jika orang renta luluh maka eksekusi menjadi tidak efektif. Hukuman tetap harus dijalankan semoga anak merenungkan kesalahannya dan memberi pementingan kepada anak semoga jangan mengulangi kesalahannya.

Setelah eksekusi time-out selesai, maka anak sanggup kembali beraktivitas menyerupai biasanya. Jangan lagi mengungkit-ungkit kesalahan anak alasannya anak sudah menjalani eksekusi sebagai tebusannya.

Sumber http://www.freshbugar.com

Friday, April 6, 2018

√ Cara Efektif Semoga Anak Hobi Membaca

Agar seseorang rajin membaca buku, maka caranya harus dilatih semenjak masih anak-anak.

Disinilah tugas penting orang bau tanah untuk mengenalkan anak pada buku. Orang bau tanah harus mulai menciptakan cara untuk memotivasi anak semoga mau memegang buku dan melihat isinya.

 maka caranya harus dilatih semenjak masih anak √ Cara Efektif Agar Anak Hobi Membaca
Anak Membaca Buku | Photo credit: Gettyimages.com

Misalnya ketika anak berumur gres tiga tahun, maka orang bau tanah sanggup memperlihatkan buku gambar dan mewarnai. Adapun jikalau anak sudah agak besar maka sanggup diberikan buku cerita.

Hal ini sedikit banyak akan menciptakan anak terbiasa memegang buku, dan juga menumbuhkan rasa cinta pada buku.

Anak ialah peniru ulung, sehingga jikalau anak dari kecil sudah sering melihat orang tuanya membaca buku, maka anak akan cenderung suka pada buku.

Selain itu, orang bau tanah sanggup sesekali meminta anak untuk membuka bukunya.

Perintahkan anak untuk membuka bukunya tapi jangan terlalu sering alasannya dikhawatirkan menciptakan anak bosan (sehingga anak stress berat pada buku dan malah membenci buku).

Yang Namanya Anak, Tentu Cenderung Lebih Suka Bermain

Umumnya anak kecil niscaya akan menentukan kegiatan yang menyenangkan (misalnya berlari-lari) daripada duduk memegang buku.

Oleh alasannya itu, disinilah tugas dan perjuangan orang bau tanah untuk memunculkan suasana yang menyenangkan ketika anak membaca buku.

Agar menyenangkan, Anda sanggup bantu-membantu membaca buku dengan anak Anda. Hal ini sangat manis sebagai taktik jitu semoga anak semangat membaca buku.


Anda perlu secara rutin membaca buku bersama anak, setidaknya kegiatan membaca bersama ini dilakukan selama 15 menit dalam setiap harinya.

Anda harus meluangkan waktu untuk itu. Cari waktu membaca bersama ketika kondisi suasana hati anak sedang bagus.

Setelah membaca bersama selesai, maka Anda sanggup memperlihatkan kesan-kesan dan pendapat dari isi buku yang dibaca. Tanyakan juga anak mengenai pendapatnya.

Jika membaca buku cerita, maka pilih yang isinya gampang dipahami anak, menarik dan juga dirasa lucu bagi anak.

Anda sanggup menanyakan apa tema buku kesukaaan yang diingini anak. Selain itu, gunakan buku dongeng yang ada gambarnya sehingga lebih menarik bagi anak.

Dengan adanya gambar maka anak sanggup lebih gampang paham, dan anak akan menikmati cerita. Adapun buku dongeng tanpa gambar akan menciptakan anak tersiksa.

Dorong Anak Bercerita Tentang Apa Saja Yang Didengar dan Dibacanya

Cara semoga Anak termotivasi untuk bercerita dari apa yang dibacanya yaitu dengan memperlihatkan pertanyaan-pertanyaan sederhana.

Atau sanggup juga orang bau tanah dan anak bergantian bercerita. Pertama orang bau tanah dahulu bercerita, sesudah itu anak yang bercerita.

Jangan memperlihatkan komentar negatif ketika anak bercerita alasannya akan menurunkan kepercayaan dirinya.

Jika anak sudah terbiasa suka bercerita, maka anak akan lebih termotivasi untuk membaca buku. Anak suka bercerita ihwal buku-buku yang dibacanya.

Pastikan orang bau tanah dan anak sering berkomunikasi, hal ini berkhasiat untuk anak. Dalam setiap komunikasi yang dilakukan, anak akan memperoleh kosa kata baru.

Dengan lebih banyak mengetahui kosa kata maka anak akan lebih gampang untuk memahami buku yang ia baca.

loading...

Berikut tips-tips lainnya yang penting diketahui:
  • Jika ingin anak suka membaca maka jadilah teladan yang baik. Orang bau tanah juga harus mempunyai kebiasaan membaca sehingga anak akan cenderung mencontoh orang tuanya.
  • Belikan anak buku dongeng yang kata-katanya sederhana. Hindari buku dongeng yang isi kalimatnya panjang, yang menciptakan anak sulit mengerti.
  • Membaca merupakan kegiatan menyenangkan. Sehingga hindari memaksa anak untuk membaca (terutama ketika anak sedang lelah ataupun bad mood).
  • Jangan lupa memperlihatkan anak reward ataupun kebanggaan jikalau anak telah berusaha membaca.
  • Biarkan saja ketika anak membaca buku yang sama setiap saat. Dimana anak umumnya sangat menikmati kegiatan pengulangan, dan mungkin juga anak ingin lebih memahami cerita.
  • Beri tahu anak ihwal manfaat membaca, Anda sanggup memberitahu ketika waktu senggang atau santai.
  • Ajak anak ke toko buku dan perpustakaan. Buatlah anak nyaman dengan kedua daerah itu. Caranya yaitu dengan rutin mengunjunginya sehingga anak terbiasa dan tidak abnormal pada kedua daerah itu.
  • Jika anak Anda masih sekitar umur lima tahun, maka pastikan untuk diajak ke spot permainan anak di toko buku (sebagian daerah menyediakan akomodasi menggambar/mewarnai). Hal ini akan memperlihatkan kesan pada anak bahwa toko buku ialah daerah yang menyenangkan.
  • Jika diadakan event ekspo buku, jangan lupa mengajak anak.
  • Belikan buku yang menarik minat anak. Orang bau tanah dituntut untuk peka dan mencaritahu minat anak.
  • Orang bau tanah perlu menyiapkan budget khusus untuk membeli buku anak. Dimana harga buku anak agak mahal. Buku anak biasanya full colour, full gambar dan hard cover. Siapkan anggaran jauh-jauh hari.
  • Buatlah perpustakaan keluarga walaupun dalam ukuran mini. Letakan koleksi buku anak dalam lemari khusus. Lemari jangan terlalu tinggi, dan sediakan karpet di lantai semoga anak nyaman membaca.
  • Usahakan untuk menghindarkan penghambat ibarat televisi, gadget dan playstation.
  • Beri anak hadiah semoga semakin semangat membaca.
  • Usahakan untuk menjadikan kegiatan membaca sebagai kebiasaan anggota keluarga.
  • Jika orang bau tanah membacakan buku dongeng pada anak, maka dramatisi buku yang dibaca. Ubah cara baca ketika anak terlihat bosan, buatlah improvisasi ibarat gerakan-gerakan tubuh, intonasi bunyi naik-turun, mimik muka, dll semoga anak tertarik.
  • Bacakan buku dongeng semenjak anak masih bayi. Hal ini cukup menarik dilakukan.
  • Usahakan untuk mengunjungi toko buku yang menyediakan daerah khusus buku-buku anak.
  • Beli lah buku yang mempunyai gambar menarik alasannya bawah umur suka dengan hal-hal yang berwarna. Saat anak tertarik dengan gambarnya akan menjadikan rasa ingin tau untuk membacanya.
  • Anda sanggup memperlihatkan buku sesuai minat anak. Jika anak suka olahraga maka berikan buku mengenai olahraga, demikian seterusnya.

Tentunya orang bau tanah ingin mempunyai anak yang gemar membaca, apalagi jikalau anak sendiri yang meminta untuk dibelikan buku bacaan. Orang bau tanah hendaknya mulai mengenalkan buku pada anak semenjak usia dini.

Sumber http://www.freshbugar.com

Thursday, April 5, 2018

√ 14 Tips Menyiapkan Hari Pertama Anak Sekolah

Saat hari pertama masuk sekolah, anak akan menemui lingkungan gres dan juga banyak sahabat di kelasnya.

Sehingga tidak jarang momen hari pertama masuk sekolah ini justru menjadikan rasa cemas pada diri anak.

 anak akan menemui lingkungan gres dan juga banyak sahabat di kelasnya √ 14 Tips Menyiapkan Hari Pertama Anak Sekolah
Ilustrasi Anak Kelas 1 SD | Photo credit: Sianakdesa.wordpress.com

Disamping itu, anak akan melihat banyak hal yang membuatnya terkejut dan takjub. Anak akan memulai menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Disinilah tugas penting orang bau tanah untuk membantu proses pembiasaan anak. Banyak anak menangis di hari pertama sekolahnya, bahkan ada yang tidak mau berangkat ke sekolah.

Nah, berikut tips untuk para orang bau tanah dalam mempersiapkan hari pertama anak sekolah:

1. Libatkan Anak dalam Menyiapkan Keperluan Sekolah

Agar bisa berangkat dengan hening pada hari-H, hendaknya orang bau tanah mempersiapkan keperluan sekolah anak beberapa hari sebelumnya.

Ajak anak untuk bantu-bantu menyiapkan keperluan yang dibawa pada hari pertama sekolah.

Bersama-sama orang bau tanah dan anak memasukkan alat-alat/barang keperluan sekolah ke tas. Hal ini bisa membantu anak lebih siap dan bersemangat ke sekolah.


2. Terangkan pada Anak Tentang Sekolah

Orang bau tanah hendaknya menjelaskan apa itu sekolah dan juga manfaat bersekolah, sehingga anak sedikit-banyak mempunyai citra perihal sekolah.

Beri tahu kepada anak perihal apa saja yang ada dan terjadi di sekolah. Jelaskan juga perihal peraturan yang ada sekolah.

Sampaikan kepada anak perihal kegiatan hariannya di sekolah. Beberapa hal yang perlu dikatakan pada anak, yaitu:
  • “Nanti ketika masuk kelas letakan tas di kursi yang menjadi daerah kamu”
  • “Setelah menaruh tas, Kamu bisa bermain sementara hingga guru datang”
  • “Jika guru memintamu masuk ke kelas, kau harus nurut ya...”
  • “Saat di kelas kau harus memperhatikan perkataan guru”
  • “Jika guru menyuruh membisu jangan berisik pada murid-murid di kelas, kau harus membisu dan patuh pada guru”
  • Beritahukan hal-hal lainnya yang dirasa penting.

Umumnya anak akan merasa cemas ketika awal-awal bersekolah. Jelaskan pada anak bahwa guru di kelas sangat baik dan sayang pada kamu.

Beritahukan juga pada anak bahwa guru akan membantu segala permasalahanmu. Yakinkan anak untuk berani meminta derma pada guru.

3. Kurangi Kegiatan Sehari Sebelum Sekolah

Hari pertama anak sekolah ialah momen yang sangat penting, sehingga harus dijaga dengan baik.

Hendaknya menjelang hari pertama sekolah, jangan melaksanakan banyak kegiatan, kurangi kegiatan padat biar anak bisa optimal untuk menyambut momen penting di hari esok.

Habiskan saja simpulan pekan bersama keluarga di rumah. Intinya anak cukup untuk beristirahat dan jangan hingga terlalu lelah.

4. Bangun Lebih Pagi

Agar momen penting ini tidak kacau maka persiapkan baik-baik. Hal yang hendaknya dilakukan ialah bangkit pagi untuk memastikan segalanya telah disiapkan dengan baik.

Bangun lebih pagi menciptakan orang bau tanah bisa lebih siap untuk “menyukseskan” perkenalan anak pada sekolahnya.

Sebelum berangkat pastikan orang bau tanah dan anak melaksanakan sarapan bersama (sambil bercakap-cakap dan bercengkrama) sehingga anak bisa lebih hening untuk pergi ke sekolah.

loading...

5. Jangan Marahi Anak Jika Menangis

Orang bau tanah jangan hingga memarahi anak jikalau menangis di hari pertama sekolahnya. Jika anak menangis dan tidak mau lepas dari Anda maka jangan panik, apalagi hingga memarahinya.

Yang perlu dilakukan orang bau tanah ialah menjelaskan pada anak bahwa dirinya akan bersenang-senang di hari pertamanya sekolah.

Saat terlihat rasa cemas dan khawatir pada diri anak maka orang bau tanah harus menciptakan anak hening dan nyaman, bukannya memarahinya.

6. Pastikan Orang Tua Mengantar Anak ke Sekolah

Usahakan ayah dan ibu mengantarkan anak ke sekolah, hal ini akan sangat berkesan pada diri anak.

Anak akan melihat orang tuanya turut antusias mengantarkan dirinya ke sekolah, sehingga anak merasa benar-benar disayang oleh orang tuanya

Selain itu, dengan diantarkan ayah dan ibu maka anak bisa lebih hening di hari pertama sekolahnya.

Antar dan tunggu anak di sekolahnya. Beradaptasi dengan lingkungan gres (sekolah) bukanlah hal yang gampang bagi anak, dimana anak sangat memerlukan support orang tuanya.

7. Jika Ada Waktu, Ajak Anak Berkeliling Sekolah

Agar anak tidak absurd dengan lingkungan barunya, maka kalau bisa ajak anak berkeliling sekolah. Hal ini bisa dilakukan sebelum bel masuk berbunyi.

Dengan mengajak berkeliling maka akan membantu anak untuk menyesuaikan diri dengan baik.

Setelah jam pulang, Anda bisa membebaskan anak bermain di sekolah jikalau anak belum mau pulang. Mungkin si kecil masih ingin tau dengan lingkungan barunya ini.

Setelah pulang sekolah, orang bau tanah juga disarankan untuk mengajak anak bercerita perihal kesan-kesannya di hari pertama sekolah.


Tips lainnya mempersiapkan hari pertama anak sekolah:
  • Lakukan kunjungan sebelum sekolah, dimana beberapa sekolah ada yang membuka diri untuk kunjungan tamu/keluarga sebelum dimulainya tahun fatwa baru. Anda bisa bersama anak pergi dan melihat-lihat sekolah, termasuk melihat kelas yang akan menjadi daerah anak belajar.
  • Jangan lupa menanyakan kesiapan anak dalam mempersiapkan hari pertama sekolah. Tanyakan apakah ada yang ditakutkan atau dikhwatirkan anak. Lalu atasi dilema dan kecemasan yang dialami anak tersebut.
  • Jelaskan pentingnya sekolah, bahwa biar dirinya mempunyai masa depan yang cerah. 
  • Berikan motivasi serta tumbuhkan keberanian anak untuk berkenalan dengan teman-teman baru.
  • Tanyakan keseruan yang dialami anak ketika di sekolah. Ajak anak mengobrol sekembalinya anak ke rumah (setelah pulang sekolah). 
  • Pertama-tama Anda bisa bertanya pada anak perihal keseruan di hari pertama sekolah. Setelah itu barulah membahas masalah-masalah yang mungkin tadi dialami anak di sekolah. Hal ini penting biar orang bau tanah bisa memahami kondisi anak dengan tepat, sehingga support yang dilakukan orang bau tanah bisa lebih akurat dan tepat.
  • Setahun menjelang anak mulai Taman Kanak-kanak atau SD kelas 1, adakan kegiatan bermain sekolah-sekolahan di rumah. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu menulis, berhitung, menggambar, akting menjadi guru, berpakaian seragam, memakai sepatu, dll. Simulasi ini menciptakan anak merasa percaya diri ketika hari pertama sekolahnya.

Hati-Hati Mengupload Foto Hari Pertama Anak Sekolah

Hari pertama anak sekolah ialah momen spesial. Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) memperlihatkan himbauan pada orang bau tanah biar berhati-hati dalam mengupload foto anaknya.

Umumnya orang bau tanah akan termakan untuk membagikan foto anak di hari pertama sekolah ke sosial media. Hanya saja terdapat risiko bagi anak tanggapan foto-foto yang dibagikan ke sosial media tersebut.

Kemendikbud memperlihatkan tips kondusif bagi orang bau tanah yang ingin mengupload foto anaknya ke sosial media, yaitu:
  • Pastikan fitur geo-tagging (penanda lokasi) dimatikan pada foto anak yang dibagikan ke sosial media.
  • Jangan memasang identitas lengkap anak (misalnya nama lengkap, nama sekolah, tanggal lahir, nomor telepon, dll).

Sumber http://www.freshbugar.com

Monday, March 26, 2018

√ Penelitian: Rajin Olahraga Menciptakan Anak Lebih Pintar

Orang renta tentunya ingin sekali mempunyai anak yang akil dan berprestasi. Untuk menggapainya perlu perjuangan dan kerja keras.

Ilmuwan menjelaskan bahwa terdapat kekerabatan antara rutin berolahraga dengan peningkatan kecerdasan otak.

 Orang renta tentunya ingin sekali mempunyai anak yang akil dan berprestasi √ Penelitian: Rajin Olahraga Membuat Anak Lebih Pintar
Photo credit: Shutterstock.com / By Monkey Business Images

Olahraga ialah hal yang sangat penting, baik itu dari belum dewasa hingga orang dewasa. Setiap orang hendaknya meluangkan waktu untuk berolahraga.

Bahkan di sekolah, olahraga merupakan salah satu mata pelajaran yang diwajibkan untuk para murid.

Anak-anak sedari kecil harus dibiasakan melaksanakan acara fisik. Olahraga selain menyehatkan tubuh, juga memacu kecerdasan.

Para ilmuwan di Michigan State Universiy’s Institute menjelaskan bahwa umumnya belum dewasa yang rutin berolahraga mempunyai tingkat kecerdasan lebih tinggi daripada belum dewasa yang tidak pernah atau jarang berolahraga.

Disebutkan bahwa olahraga akan melatih anak lebih fokus/berkonsentrasi dan juga menciptakan anak lebih bisa untuk mengatur waktunya sendiri.

Hal itu nantinya berdampak konkret pada kegiatan belajarnya di sekolah, dimana anak sanggup berkonsentrasi dengan baik dan bisa mengatur waktunya.

Berolahraga juga menciptakan stamina anak lebih kuat, sehingga anak sanggup menuntaskan kegiatan hariannya dengan baik, walau kegiatannya padat sekalipun.

Penelitian oleh Profesor Art Kramer beserta timnya dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, menemukan bahwa belum dewasa yang rutin berolahraga mempunyai kemampuan ingatan yang lebih baik.

Peneliti juga menyebutkan bahwa belum dewasa yang suka berolahraga umumnya mempunyai otak berukuran lebih besar sekitar 12% dibandingkan belum dewasa yang malas olahraga.

Aktivitas olahraga menciptakan aliran darah meningkat dan sangat lancar di dalam tubuh, hal ini nantinya akan mengoptimalkan fungsi otak dan sistem saraf.

Semakin lancar aliran darah di dalam tubuh, maka semakin optimal pasokan energi dan oksigen di dalam badan (termasuk bab otak) yang karenanya meningkatkan kinerja otak.

Hal ini kemudian menciptakan kemampuan berpikir anak menjadi lebih baik, anak sanggup berpikir lebih jernih, dan semangat berguru anak juga meningkat.

Selain itu, acara olahraga akan melatih kemampuan kognitif, konsentrasi, kemampuan mengambil keputusan dan memecahkan masalah.

Penutup

Selain memaksimalkan kegiatan akademisnya, orang renta juga perlu memotivasi anak berolahraga secara rutin, sehingga anak bisa berprestasi secara optimal di sekolahnya.

Sejumlah penelitian telah menemukan keterkaitan antara kebugaran/olahraga dan prestasi akademik anak di sekolah.

Manfaat olahraga juga untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga anak tidak gampang jatuh sakit dan selalu fit.

Beberapa bentuk acara fisik/olahraga yaitu jalan kaki, jogging, lari cepat, futsal, basket, berenang, football, skipping, dan banyak lainnya.

Sumber http://www.freshbugar.com

Sunday, March 25, 2018

√ Manfaat Mengenalkan Sejarah Pada Anak (Serta Caranya)

Seseorang memerlukan panutan dalam hidupnya, oleh alasannya itu bawah umur dari kecil hendaknya dikenalkan pada tokoh-tokoh besar.

Mengenal tokoh-tokoh ahli yaitu hal yang menyenangkan dan memotivasi.

 Seseorang memerlukan panutan dalam hidupnya √ Manfaat Mengenalkan Sejarah Pada Anak (Serta Caranya)
Anak Belajar | Photo credit: Istockphoto.com / Imgorthand

Anak-anak yang dari kecil sudah dikenalkan pada sejarah dan orang-orang hebat, biasanya akan mempunyai impian tinggi dalam hidupnya.

Anak akan sangat semangat ketika mengingat tokoh yang dicintainya.

Kenalkan anak pada sejarah usaha kemerdekaan Indonesia, sehingga anak termotivasi untuk menjadi orang yang mempunyai kegunaan bagi negaranya.

Tentunya mengenalkan sejarah pada anak sesuai dengan umurnya. Jika anak semakin besar maka semakin kompleks dan detail sejarah yang dapat diajarkan.

Ceritakan sejarah dan kisah para tokoh ahli pada anak. Karakter anak akan terbentuk dari apa yang diceritakan.

Jika Anda ingin anak Anda nantinya menjadi seorang yang hebat, maka kenalkan anak pada figur-figur besar.

Ceritakan kisah satria nasional yang pernah ada, ada banyak pesan tersirat di dalamnya. Ceritakan kisah orang-orang di masa kemudian yang terus berjuang dalam segala keterbatasan.

Mempelajari sejarah bukan perihal menghafal tahun dan daerah kejadian, tapi mengambil wangsit besar dari kisah-kisah yang pernah terjadi.

Misalnya kisah perihal Jenderal Soedirman yang ketika sakit parah tetap memimpin usaha rakyat Indonesia ketika Belanda menyerang dengan senjatanya yang lebih canggih.

 Seseorang memerlukan panutan dalam hidupnya √ Manfaat Mengenalkan Sejarah Pada Anak (Serta Caranya)
Jendral Soedirman

 Seseorang memerlukan panutan dalam hidupnya √ Manfaat Mengenalkan Sejarah Pada Anak (Serta Caranya)
Jendral Soedirman

Bisa juga menceritakan perihal kondisi berat yang dirasakan orang-orang pasca kemerdekaan. Saat itu, jangankan makan nasi jagung berlauk urap, makan singkong pun harus mencari sendiri di ladang.

Bahkan untuk bawah umur yang bapaknya pergi bergerilya bersama para p0juang, maka bawah umur kecil tersebut biasanya yang mencari sendiri singkong di ladang.

Dengan menceritakan hal-hal menyerupai ini anak akan bersyukur dengan kondisi ketika ini, yang jauh lebih baik dibandingkan zaman dulu.


Ceritakan juga bahwa bawah umur dulu sekolah dengan jalan kaki, padahal sekolahnya jauh dapat berjarak 5-10 Km.

Ceritakan juga kisah Nabi Muhammad yang penuh cobaan. Beritahu anak perihal betapa sabarnya Nabi Muhammad (shallallhu alaihi wassalam).

Nabi Muhammad menjadi yatim piatu pada usia 6 tahun. Nabi Muhammad tinggal bersama pamannya yang bukan orang kaya.

Nabi sangat rajin membantu pamannya, bahkan semenjak kecil Nabi telah terbiasa menggembalakan kambing.

Setelah berumur 40 tahun dia diangkat oleh Allah menjadi Nabi. Nabi mendakwahkan orang-orang untuk menyembah Allah saja, tapi justru dia malah dibenci, dimusuhi, dihina, difitnah, sampai dilempari batu.

Tapi walaupun begitu Nabi bersabar dalam berdakwah, sampai risikonya agama Islam tersebar ke seluruh dunia.

Ceritakan pada anak perihal contoh-contoh usaha Nabi. Misalnya Nabi ketika sujud pernah ingin diinjak kepalanya, walaupun Nabi terus-menerus mendapat perlakuan jelek tapi dia tetap tegar dan bersabar dalam mendakwahkan Islam.

Penutup

Kesahan sebagian orang renta menganggap bahwa pembelajaran sejarah yaitu tanggung jawab guru semata di sekolah.

Hal ironis yang perlu diketahui, bahwa pelajaran sejarah di sekolah hanya berkutat pada menghafal tahun dan daerah kejadian.

Padahal tujuan utama seorang anak berguru sejarah yaitu untuk mengambil pelajaran/hikmah dari kejadian di masa lalu.

Banyak cara dalam mengenalkan sejarah pada anak semenjak dini, tentunya diadaptasi dengan karakteristik anak.

Bercerita lah dengan alur sederhana yang gampang dipahami oleh anak, biasanya anak menyukai cerita  perihal figur pahlawan.

Sumber http://www.freshbugar.com