Menurut beberapa ahli, setiap sikap kelompok, termasuk kekerasan, hura-hura, dan t3r0risme, selalu berawal dari sikap individual (perorangan). Menurut teori ini, sikap kekerasan yang dilakukan oleh individu yaitu agresivitas yang dilakukan oleh individu secara sendirian, baik secara impulsif (tidak disengaja) maupun direncanakan (disengaja), dan sikap kekerasan yang dilakukan bersama orang lain.
Termasuk dalam sikap kekerasan atau bernafsu yang dilakukan bersama ini yaitu perkelahian antar geng, kekuasaan massal, t3r0risme, perang saudara, perang antar negara, dan lain-lain. Faktor penyebab dari sikap kekerasan ini, selain faktor-faktor langsung menyerupai kelainan jiwa (psikopat, psikoenorosis, putus asa yang kronis, dan sebagainya) dan efek obat bius, juga disebabkan oleh faktor-faktor yang bersifat sosial, seperti:
- Konflik rumah tangga
- Faktor teritorial (mempertahankan wilayah, contohnya perebutan kawasan di antara tukang parkir, dan perang antar geng anak muda)
- Faktor budaya
- Faktor media massa
Jika kita amati, contohnya kerusuhan dalam sebuah pertandingan sepak bola, sangatlah mungkin berasal dari faktor individual menyerupai meminum minuman keras, menusuk suporter lawan, melawan polis, mengejek suporter lain, dan saling lempar antar suporter secara perorangan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com