Gerakan Otot Antagonis
Otot merupakan alat gerak aktif pada manusia, sedangakan tulang merupakan alat gerak pasif. Hal ini disebabkan lantaran ototlah yang menciptakan tulang bergerak, dan bukan sebaliknya. Sehingga, tulang sanggup bekerja lantaran mempunyai otot yang menggerakkannya.
Dalam bergerak pun, gerakan otot dibedakan menjadi beberapa kategori dan salah satunya ialah gerakan otot yang bersifat antagonis. Disebut gerak antagonis lantaran sesuai dengan kinerjanya, yaitu saling berlawanan satu dengan yang lain.
Sehingga, gerakan otot yang antagonis ini sanggup diartikan sebagai gerakan yang bersifat berlawanan antar dua atau lebih otot sebagai pengendali gerak di suatu serpihan badan tertentu. Salah satu tumpuan gerakan otot antagonis yang gampang untuk dibayangkan ialah otot trisep dan otot bisep yang umumnya ada di lengan manusia.
Otot ini sanggup menempel di tulang insan lantaran terdapat tendon yang melekatkannya. Tendon yang menempel di tulang tertentu serta tidak sanggup menjadikan suatu gerakan kerap disebut dengan istilah origo. Jika tendon yang menempel tersebut sanggup menjadikan suatu gerakan tertentu maka kerap disebut dengan istilah insersio.
Jenis Gerakan Antagonis Berdasakan Arah Geraknya
Jika dibedakan menurut arah geraknya, ada beberapa jenis gerakan antagonis yang sanggup dipelajari. Salah satunya ialah gerakan fleksi yang mempunyai lawan gerak berjulukan gerakan ekstensi. Salah satunya gerakan ini terdapat di serpihan lutut dan juga siku manusia.
Bila ekstensi, kaki akan lurus, dan jika fleksi maka kaki pun akan menekuk di serpihan lututnya. Sehingga, saat insan berjalan maka ia bahwasanya sedang melaksanakan gerakan fleksi dan ekstensi secara terus-menerus. Selain itu, ada pula gerakan abduksi yang mempunyai lawan gerak berjulukan gerakan aduksi.
Gerakan abduksi merupakan gerakan yang cenderung menjauh dari sumbu tubuh, sedangkan aduksi mendekat ke sumbu tubuh. Ada pula gerakan pronasi yang mempunyai lawan berupa gerakan supinasi. Contoh pronasi ialah tangan menelungkup, dan supinasi yaitu tangan menengadah.
Terakhir ada pula gerakan depresi yang berlawanan dengan elevasi. Depresi menurunkan dan elevasi mengangkat anggota tubuh.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com