Random post

Tuesday, August 6, 2019

√ Hasil Kebudayaan Insan Praaksara

Zaman Praaksara


Sebelum dihuni oleh insan modern mirip ketika ini, bumi pernah didiami oleh menusia kuno yang belum mengenal tulisan. Zaman tersebut mempunyai nama zaman praaksara atau nirleka. Kata nirleka sendiri berasal dari kata nir yang berarti tidak ada dan leka yang berarti tulisan.


Zaman nirleka ini mempunyai budaya layaknya zaman insan ketika ini. Berdasarkan hasil budayanya, zaman nirleka atau praaksara dibagi menjadi dua zaman, yaitu zaman watu dan zaman logam. Khusus untuk zaman watu akan dibagi lagi menjadi beberapa zaman, yaitu zaman watu renta (Palaeolithikum), zaman watu madya (Mesolithikum), zaman watu muda/baru (Neolithikum, dan zaman Megalithikum.


Pada kesempatan kali ini, zaman yang akah dibahas ialah zaman watu renta dan zaman watu madya. Kedua zaman ini merupakan zaman awal sehingga menjadi pembahasan yang diutamakan.


Palaeolithikum


Pada zaman  watu renta (Palaeolithikum), masyarakat atau manusianya memakai banyak sekali peralatan dari watu untuk membantu mereka bertahan hidup. Di zaman palaeolithikum terdapat Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong yang menghasilkan alat-alat yang ibarat kapak tanpa tangkai sehingga disebut sebagai kapak genggam.


Sebelum dihuni oleh insan modern mirip ketika ini √ Hasil Kebudayaan Manusia Praaksara
Zaman Praaksara

Untuk Ngandong terdapat kapan dari watu mirip yang ditemukan pada Kebudayaan Pacitan, namun juga ditemukan alat lain yang dibentuk dari tulang binatang dan tanduk rusa. Alat-alat ini ialah beberapa pola hasil budaya di zaman watu renta yang dijadikan sebagai alat bantu mencari kuliner dan mengolah makanan.


Mesolithikum


Di zaman mesolithikum ditemukan kjokkenmoddinger atau yang berarti sampah dapur berupa kulit-kulit binatang maritim yang menggunung. Selain itu juga ditemukan banyak kapak genggam namun berbeda dengan yang ditemukan pada zaman watu tua.


Di sana ditemukan pula kapak pendek dan pipisan (batu penggilingan dengan landasannya). Selain kjokkenmoddinger terdapat pula abris sous roche yaitu alat-alat mirip flake, kapak, penggilingan dan beberapa alat dari tulang yang ditemukan di dalam gua.


Penemuan alat-alat tersebut ditemukan di dalam gua sehingga mengindikasikan bahwa insan zaman tersebut telah memakai gua sebagai daerah berlindung. Ditemukannya banyak alat-alat dari tulang maka budaya ini juga disebut sebagai Sampung Bone Culture.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com