Random post

Sunday, March 3, 2019

√ Stooop Informasi Akuut!


Ini ihwal saya dikala masa Sekolah Menengan Atas dahulu. Yahh dari dulu saya sangat benci dengan yang namanya GOSIP. Walupun saya sendiri sering bergosip, terutama persoalan guru yang angker(Astagfirullohaladzim…). Ternyata di gosipin dan menggosipin itu sama nggak enaknya. Satu pengalaman yaitu ketika bergosip ihwal guru, saya semacam stress berat dengan hal itu. Itu Bukan ibarat yang kalian pikirkan, ini jauh lebih serius daripada sekedar ngegosipin guru dan tertangkap tangan Si guru, ini lebih parah! Suatu dikala di hari yang cerah, sahabat saya bergosip ihwal Guru, lalu saya mendekat dan mendengarkan. Si guru tidak tahu jikalau ia digosipin. Saya sangat duka alasannya yaitu guru tersebut yaitu ayah saya! Dan tidak yummy rasanya ketika ayah kalian digosipkan!




Masa Sekolah Menengan Atas orang sekeren saya tak lepas dari yang namanya gosip(Weks…:). Gosip bahwa saya menyukai seorang sahabat sekelas saya(Iya!! LAWAN JENIS tentunya:). informasi ini telah beredar hingga sekelas pada tahu semua. Yang tidak habis pikir yaitu ternyata informasi ini telah hingga pada taraf akut, stadium empat!. Gosip pada taraf akut stadium empat itu bukan alasannya yaitu tersebar di seluruh kelas, tapi akan lebih parah lagi ibarat ini ceritanya,




Saat itu  Malam minggu, Aku dan teman-teman pemuda lainnya sedang ngumpul di tepian sungai(Bukan lagi boker lhoo!!).  Kemudian temanku Ardy mengajakku jalan dengan motornya.




“Ayo jalan-jalan fudz! Kita beli jajan di warung!”


“Ayok!” Demi di ajak membeli jajan saya eksklusif ikut. Hanya dengan iming-iming jajan saya rela bergoncengan berduaan sesama cowok(siall murahannya aku!).




Ada yang asing dengan temanku, harusnya kami sanggup membeli jajan semenjak tadi, alasannya yaitu kami telah melewati banyak warung. Tapi saya berdiam tanpa mewaspadai niat baik temanku. Lama berjalan, semakin mencurigakan, dan ada yang aneh, Aku tahu jalan ini, ini khan.. Jalan depan rumah sahabat cewek yang di gosipkan dengaku itu?? 


Ardy berhenti sempurna di depan rumah  Si Dia, lalu eksklusif menekan klakson motornya “Teeeet.. teeett.. tet..”


“Ohh.. My Gusti Alloh.. Gusti Alloh.. Stoop Ardy!!”


“Teeeettt..tettt.. teeet” balasannya




 Aku kenal usang dengan Ardy, Dia satu dari banyak orang gila introvert yang menyamar menjadi siswa Sekolah Menengan Atas yang lugu. Klaksonnya tak berhenti, Dia niscaya menunggu Si cewek keluar dari rumahnya sebelum dimaki tetangganya.


Aku tak tahan, Aku khawatir jikalau yang keluar malah orang tuanya. Demi menyaksikan kegilaan bocah semprul ini, Aku turun, Aku kabur dari motor Ardy, dan dengan secepat kilat Ardy juga kabur dengan motornya. Aku harus berlari sekitar 500 meter hingga sanggup melompat ke bab belakang sadel motornya.




Senin pagi dikala bertemu di sekolah Aku bertanya: “Apa malam ahad kemarin kau dirumah?”


X: “Yah! Lain kali eksklusif masuk ajah!”


“ZZZZTTZTZTTZZZ”


Berhentilah bergosip, sebelum pada tingkat akut! sumpah! Selain dihentikan Agama, itu sudah cukup ngeselin!




M. Mahfuzh Huda


Ditemani Secangkir Milo dari Kampung


Sumber https://mystupidtheory.com