Random post

Tuesday, February 12, 2019

√ Gondrong Itu Bebas!


Luka.. Itu satu temanku yang menuliskan wacana luka, tulisannya yang saya baca menjadikan saya teringat untuk menulis pengalamanku ketika terjatuh dari motor. Berbicara wacana luka, saya sudah mencicipi aneka macam luka dan sakit. Terjatuh dari motor, jatuh dari pohon, disengat lebah, digigit ikan buntal dan terkena mata kail juga telah kualami. Tapi dari kesemuanya yang benar-benar membekas sampai sekarang ialah jatuh dari motor.




Pagi yang cerah, itu massa saya masih kecil, kecil sekali sampai sangat senang ketika naik motor, iya ada masa dimana kau senang banget diajak naik motor, sebab itu niscaya sebuah undangan untuk jalan-jalan keliling kota. Motor honda astrea yang kala zaman itu nge-hits banget sedang  terparkir di depan rumah dan kemudian saya tak sabar menunggu ayah keluar rumah, saya naik duluan keatas motor dan mencicipi menjadi pengendara motor terbaik yang pernah ada. Aku goyang-goyangkan stang motor(handlebare) itu menciptakan saya terlihat bodoh, tapi begitulah anak kecil senang membayangkan sesuatu.


“Brukk”




“Huaaaa.. Umiii… Umiii.. Umi.. Hiks..Hiks”




Oleh sebab saya terlalu semangat memainkan stang motor itu sehingga terjatuh, dan celakanya ketika terjatuh itu kepalaku mengalami benturan yang cukup keras. Aku menangis tak karuan. 




Al-hasil dari jatuh itulah saya menerima bengkak di kepala. Tak usang kemudian barulah orang renta saya menyadari bila kepala anaknya jadi peang sebab jatuh itu. Ini kepala saya peang, tapi tidak ada problem dengan kesehatanku. Ketika besar ada temanku yang mengetahui problem peangnya kepalaku. Habislah Aku. Sepanjang hari saya diejeknya, yang menjadikan semua sahabat seekelas tehu perihal peangnya kepalaku. Aku menangis, pulang, lapor ayah. Ayah bilang “Ohh.. yaudah, nanti rambut kau dipanjangin aja potongannya, jadi tidak kelihatan peang” GENIUS! Seperti biasa ayah selalu punya cara yang buat saya senang. Akhirnya semenjak ketika itu saya putuskan untuk panjangkan rambut.




SMA ialah masanya, dimana saya dipaksa potong pendek. Tapi sekali lagi saya katakan bila sekolah memang paksa kita jadi satu macam. Aku kira guru memang pada iri hati lihat kami yang muda  lebih cakep dari mereka yang sudah usianya sangat sanggup dimaklumi. 😀




sudah kuliah, saya bebas bergondrong ria menikmati kebebasan. Aku suka rambutku panjang, mungkin nanti mau saya kepang dua. Biar lucu aja! tapi sahabat selalu pada protes dan bilang bila rambutku awut-awutan, tidak rapi. Ahh.. Jangan banyak cincong kalian! saya mau bilang itu, tapi tidak tega sebab saya anggap mereka perhatian. Thanks frend!




Ohh ya! ada masanya dimana kau lihat saya sedang botak. Itu masa-masa dimana saya syok dan akut. Jadinya saya cari sensasi aja sehingga ada yang ketawa liatnya. Botak bikin kepala ringan, juga ringan di ongks sebab rambut usang tumbuhnya dan usang lagi perlu keluar uang buat potong itu rambut.




Yasudah.. Hidup ialah wacana kebebasan bukan? Aku tidak lakukan sesuatu sebab kata orang itu asik, saya juga tidak berhenti lakukan sesuatu sebab kata orang itu membuatku jelek. Aku lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk diriku bahagia.





Jika kau inginkan terlihat berbeda dan asing diantara banyak insan yang seragam, maka kau haruslah jadi orang yang menyenangkan, sebab dengan begitu orang mungkin jadi mau menggandakan kau tapi niscaya beliau tidak sanggup membenci kamu. 




Mahfuzh TnT


Sumber https://mystupidtheory.com