Random post

Tuesday, January 29, 2019

√ Kau Punya Kebanggaan!


Aku pernah Juara satu berkali-kali ketika SD, pernah menjadi murid kesayangan guru, pernah juara tenis meja ketika Sekolah Menengah Pertama dan juara Olimpiade sains ketika duduk di dingklik SMA. Dulu saya kira itulah kebanggaan. Aku kejar itu semua, saya kalahkan pesaingku dan berharap dengan begitu ada akreditasi dari orang-orang sekitarku atas kemampuanku. Dan benar, banyak yang mengakui jikalau saya itu bisa, bahkan beberapa orang iri denganku. Aku bahagia aja sihh, tapi anehnya tidak ada kepuasan ketika saya mencapainya. Aku tuh bakal ingin ngejar ini, ngejar itu, semua yang berdasarkan orang-orang keren. 




Ketika kuliah saya mengikuti beberapa lomba, masih mencoba untuk terus “mengalahkan” orang lain untuk sanggup pengakuan. Dan ternyata selama di kampus tidak pernah kudapatkan pujian itu. Setinggi-tingginya IP kau ketika kuliah, tidak akan ada peringkat satu di catatan prestasimu! Sepinter-pinternya kau di kelas, belum tentu ada nilai A ketika simpulan semester alasannya yaitu dosenmu menilai dengan random. Itulah yang terjadi sampai saya jadi aneh, tidak berguru alasannya yaitu percumah tidak akan peringkat satu, tidak masuk kelas alasannya yaitu belum tentu dosennya masuk. Kebanggaan yang saya kejar tidak pernah ada, siapa lagi yang harus saya “kalahkan” biar saya bisa berbangga?


“A feeling of deep pleasure or satisfaction derived from one’s own achievements, the achievements of one’s close associates, or from qualities or possessions that are widely admired”





“Perasaan yang sangat puas di dalam hati yang muncul alasannya yaitu ada pencapaian mengenai sesuatu yang di idam-idamkan”




Itu yaitu “pride” atau pujian menurut http://oxforddictionaries.com. Dan kata kunci yang saya cari selama SD sampai kuliah tidak saya temukan, tidak ada goresan pena “Acknowledgement from others” (pengakuan orang lain). Hanya sesederhana kepuasan batin yang muncul alasannya yaitu suatu pencapaian. 






Maka kini saya berfikir. Kebanggaan bukan ketika kau peringkat satu di kelas, tapi kebangaan ialah ketika kau menyadari betapa berharganya ketika kau memahami konsep ilmu pengetahuan. Kebanggaan itu bukanlah ketika kau mengalahkan orang lain, namun ketika kau bisa memperlihatkan yang terbaik dalam karyamu. Maka menurutku, lucu sekali persepsi insan mengenai kebanggaan. 






“Sesungguhnya pujian itu ialah sesuatu yang kau rasakan ada dalam dirimu, tapi kau abaikan itu dan kejar-kejar akreditasi orang lain”





Kebanggaan ketika kita mencapai sesuatu seharusnya membuat ketenangan dalam diri kita. Dengan pujian itu pula ada motivasi untuk suatu pencapaian gres dalam hidup kita.




Mulailah menghargai diri kita, besar hati terhadap keberhasilan-keberhasilan dalam hidup ini. Bukan dengan memamerkannya kepada publik, tapi dengan merayakannya sendiri. Kita bisa saja makan di daerah yang istimewa untuk keberhasilan kita menerima IP yang tinggi, kita bisa saja menghadiahi diri kita dengan sehelai baju baru, alasannya yaitu sudah bisa memberi derma kepada orang lain.  Semoga dengan begini kita bisa menikmati pujian yang sebenarnya, bukan sekedar pamer, tapi memang besar hati dengan keadaan diri kita.


Jadi bagaimana menurutmu? 





Kebanggaan berdasarkan buku CineUs Book trailer






Boleh besar hati dehh jikalau sudah punya ini nihh.. 
















Sumber https://mystupidtheory.com