Random post

Thursday, December 6, 2018

√ Tekanan Pada Gas Dan Inovasi Barometer Toricelli


Sifat Gas Menekan ke Segala Arah


Salah satu dasar untuk mempelajari sifat-sifat gas dalam pelajaran kimia ialah kau harus mempelajari mengenai tekanan.


Gas mempunyai sifat selalu mengisi ruangan, menekan ke segala arah, gampang dikompres dan bisa bercampur dengan gas lainnya. Gas akan mengisi ruangan dan menekan ke segala arah, misalnya saja saat kau meniup balon, maka gas di dalam balon akan menekan ke segala arah menciptakan balon membesar.


Tekanan tak hanya ada pada balon yang berisi gas, tetapi juga ada di atmosfir bumi. Dengan adanya gas(udara) di bumi, maka atmosfir bumi mempunyai tekanan pula.


Tekanan atmosfir bumi pertama kali sanggup diukur dengan alat yang diciptakan oleh saintis italia berjulukan Evangelista Torricelli (1608-1647) yang merupakan murid dari Galileo.


Alat pengukur tekanan ini disebut barometer Torricelli. Desain dari barometer Toricelli ini sanggup dilihat pada gambar berikut:











ialah kau harus mempelajari mengenai tekanan √ Tekanan Pada Gas dan Penemuan Barometer Toricelli
Percobaan Toricelli untuk Mengukur Tekanan Atmosfir

Barometer Toricelli ini didesain dengan mengisi sebuah tabung beling kecil dengan merkuri (Hg) kemudian membaliknya pada baskom yang berisi cairan merkuri (Hg). Kemudian merkuri akan turun dari tabung menyisakan ruang vakum di bab atas tabung. Tinggi merkuri yang tersisa dalam tabung mengatakan tekanan yang ada pada atmosfir, yaitu 760 mm Hg.


Nilai tekanan udara atmosfir ini berbeda-beda di setiap daerah dan kondisi. Di beberapa daerah tekanan atmosfir akan lebih besar dari 760 mmHg, dan di daerah lainnya lebih kecil dari 760 mmHg. Tetapi sebagai standard umum untuk tekanan atmosfir, dipakai rata-rata 760mmHg yang kemudian disebut sebagai 1 atm.



Satuan dari Tekanan


Karena alat pengukur tekanan selalu berisi cairan merkuri, maka satuan pengukuran selalu memakai tinggi dari cairan merkuri dalam tabung (dalam milimeter) kemudian ditambahkan Hg (karena memakai merkuri sebagai standard). Kaprikornus satuan dari tekanan yakni mmHg yang sering juga disebut dengan torr (untuk menghargai Torricelli sebagai penemu pertama).


Berdasarkan penelitian, para saintis memutuskan untuk memakai standard atmosfir di bumi yaitu 760 mmHg sebagai 1atm. Sehingga:


 1 atm = 760 mmHg = 760 torr.


Karena tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, maka persamaan matematisnya ialah:


Tekanan (P) = gaya (F) / luas (A)


Maka satuan internasional untuk Tekanan yakni Newton/Meter persegi atau N/m2 yang disebut dengan Paskal (Pa). Sedangkan 1 atm yakni 10^5 Pa.


Jadi jikalau terdapat gas dengan tekanan 49 torr, maka dalam satuan Paskal, gas tersebut mempunyai tekanan:











Unduh


Sumber https://mystupidtheory.com