Air merupakan salah satu senyawa paling penting di dunia. Air sangat diharapkan dalam sebuah reaksi kimia dalam badan sehingga kita bisa bertahan hidup. Oleh lantaran itu sangat penting untuk mengerti sifat-sifat air sebagai pelarut. Simak pembahasannya di bawah ini:
Air juga merupakan senyawa yang sanggup mempertahankan keseimbangan temperatur di bumi. Air dipakai juga sebagai pembangkit tenaga listrik, proses industri, dan bermacam-macam fungsi lainnya.
Salah satu sifat yang sangat penting dari air ialah, beliau sanggup melarutkan banyak sekali senyawa. Contohnya saat kau memasak, maka garam akan larut dalam air, begitu pula dengan gula dan vetsin.
Air Sebagai Senyawa Kimia
Air merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul H2O. Molekul H2O ini membentuk struktur molekul berbentuk V dengan sudut 105 derajat. Ikatan kimia yang terjadi pada air ini merupakan ikatan kovalen antara Oksigen dan Hidrogen.
Elektron pada molekul Air (H2O) tidak terbagi rata, sehingga air tergolong sebagai molekul polar. Air sebagai molekul polar ini bisa melarutkan bermacam-macam senyawa kimia.
Sifat-sifat air sebagai pelarut
Berikut ini beberapa sifat-sifat air sebagai pelarut yang efektif dalam banyak sekali reaksi kimia:
Kelarutan Senyawa Ionik di Air
Pelarutan suatu zat ionik dalam air berlangsung menyerupai pada gambar berikut:
Kelarutan dari suatu senyawa ionik dalam air sangatlah beragam. Seperti misalnya Natrium Klorida (NaCl) sanggup larut dengan gampang dalam air, sementara Perak Klorida (AgCl) hanyalah sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan lantaran perbedaan gaya tarik menarik antara setiap ion dengan air.
Kutub faktual dari air akan tertarik ke anion bermuatan negatif dan kutub negatif molekul air akan tertarik pada kation bermuatan positif. Proses ini disebut dengan hidrasi. Proses hidrasi ini menyebabkan ion-ion dalam garam terlarut dalam air. Ikatan ionik yang berpengaruh pada garam akan digantikan oleh interaksi antara air dan ion yang juga kuat.
Kelarutan Senyawa Nonionik dalam Air
Selain senyawa ionik, air juga bisa melarutkan senyawa nonionik (kovalen), misalnya yaitu Ethanol, methanol, wine, bir dan bermacam-macam senyawa nonionik lain.
Dalam hal ini, ethanol sanggup larut dalam air disebabkan lantaran struktur yang dibuat oleh molekul alkohol(etanol). Perhatikan gambar berikut:
Baca Juga: Rumus Kimia Etanol
Molekul yang mempunyai struktur ikatan polar menyerupai gambar 4.3(a) tersebut akan dengan gampang larut dalam air, interaksi antara air dan etanol ditunjukkan dalma gambar 4.3(b).
Walaupun banyak sekali senyawa yang sanggup larut dalam air, tetapi banyak juga senyawa yang tidak sanggup larut dalam air. Kebanyakan senyawa ini disebut senyawa nonpolar. Contohnya yaitu lemak, minyak dan bermacam-macam senyawa organik pada umumnya tidak larut dalam air.
Sifat pelarut air ini berdasar pada prinsip “like dissolves like” yaitu senyawa polar akan larut pada pelarut polar dan senyawa nonpolar akan larut pada pelarut nonpolar.
Oke, nanti kita akan bahas lagi mengenai kelarutan senyawa dan beberapa pelarut yang umum dipakai dalam laboraturium.
Thanks sudah tiba di blog ini, agar bisa sama-sama belajar.
Sumber https://mystupidtheory.com