Random post

Tuesday, December 4, 2018

√ Pengertian Reaksi Eksoterm Dan Endoterm, Termokimia

Setelah pembahasan sebelumnya wacana Energi Potensial dan Energi Kinetik, kali ini kita beralih ke pembahasan mengenai reaksi kimia dalam termokimia. Dalam termokimia, dikenal ada dua reaksi menurut anutan energinya yaitu endoterm dan eksoterm. Oleh alasannya itu, sangat penting untuk mengetahui pengertian reaksi eksoterm dan endoterm bagi pelajar kimia. Simak penjelasannya di bawah ini:


Energi Kimia, Sistem dan Lingkungan


Sebelum mempelajari mengenai termokimia, kalian harus bisa membedakan antara sistem dan lingkungan. Sistem merupakan potongan dari alam semesta yang menjadi fokus pengamatan kita, sedangkan Lingkungan ialah seluruhnya yang ada di alam.


Setiap zat di alam ini mempunyai energi potensial yang berasal dari komposisinya. Dalam hal ini energi tersebut disimpan dalam bentuk ikatan kimia yang terkenal diistilahkan Energi Kimia.


Semakin tinggi energi dari suatu ikatan kimia, maka semakin tidak stabil zat tersebut, artinya ikatan ini semakin gampang putus (tidak kuat).


Baca Juga: Pengertian Energi Aktivasi


Reaksi Eksoterm dan Endoterm


 kali ini kita beralih ke pembahasan mengenai reaksi kimia dalam termokimia √ Pengertian Reaksi Eksoterm dan Endoterm, Termokimia
Ilustrasi Sederhana Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Suatu reaksi kimia sanggup menghasilkan energi atau menyerap energi. Energi ini bisa dalam bentuk panas.


Reaksi Eksoterm



Reaksi Eksoterm ialah reaksi yang menghasilkan panas dari sistem ke lingkungan.


Ini ialah reaksi yang sangat umum kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja dikala menyalakan kompor gas, terjadi reaksi antara Propana (C3H8) dengan gas Oksigen (O2) yang menghasilkan CO2, H2O dan panas.


Panas yang dihasilkan pada reaksi pembakaran ini merupakan bukti adanya reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang memperlihatkan panas dari sistem ke lingkungan.


Contoh reaksi eksoterm ini ialah reaksi pembakaran Metana. Skema reaksi termokimia ini ialah menyerupai pada gambar:


Panah warna merah merupakan energi panas yang dilepaskan dari sistem ke lingkungan, dan PE merupakan perubahan energi potensial (energi kimia senyawa) dari reaktan menjadi produk.


Dalam setiap reaksi eksoterm, sebagian energi potensial (energi kimia) dikonversi dalam bentuk ikatan kimia(baru) dan sebagian sisanya dikonversi menjadi panas.


Reaksi Endoterm



Reaksi Endoterm adalah reaksi yang menyerap panas dari lingkungan ke sistem. Panas dari lingkungan akan diserap oleh sistem lalu diubah menjadi ikatan kimia.


Contoh dari reaksi Endoterm ialah antara N2 dan O2 yang menghasilkan senyawa oksida nitrogen (NO). Skema reaksi termokimianya ialah menyerupai pada gambar berikut:


Panah berwarna merah memperlihatkan energi panas yang diserap dari lingkungan menuju ke sistem, dan PE merupakan perubahan energi potensial dari reaktan menjadi produk.


Pada reaksi ini, jumlah energi potensial reaktan ditambah dengan panas yang diserap sistem akan sama dengan energi potensial dari produk. Dengan kata lain, panas yang diserap akan sama dengan PE.


Pembahasan mengenai energi kimia ini sangat penting. Pengetahuan mengenai pengertian reaksi endoterm dan eksoterm diperlukan biar tidak salah melaksanakan reaksi kimia. Jika melaksanakan reaksi eksoterm di laboraturium dengan reaksi yang impulsif dan temperatur yang sangat tinggi, maka sanggup mengakibatkan ledakan (explosion).


Oke, sekian dulu, selanjutnya kita akan berguru mengenai Pengertian Entalpi dan Kalorimetri.


Thanks for reading. 😀



Sumber https://mystupidtheory.com