Random post

Wednesday, November 14, 2018

√ Penggunaan Mangkok Plastik Dan Beling Ditinjau Dari Ilmu Kimia

Ini mungkin yaitu pemikiran gres dalam artikel blog ini. Postingan artikel  penggunaan mangkok plastik dan beling berdasarkan ilmu kimia ini merupakan percobaan alias eksperimen di blog ini, kan emang kerjaanya saintis untuk melaksanakan eksperimen?


Jadi mau mencoba, apakah ada yang tertarik kalau saya membahas bahan kimia yang ditemui sehari-hari dan di selesai akan menunjukkan kesimpulan berupa anjuran. Karena ini eksperimen, maka kalau terjadi kesalahan mohon untuk memberikan via komentar blog ini. Sebagai awalan saya memulainya dengan pembahasan yang sederhana dulu, belum hingga ke klarifikasi cara pembuatan struktur indium tin oksida pada touchscreen smartphone, itu terlalu sulit, saya belum paham.



Penggunaan Mangkok Plastik dan Kaca











Mangkok beling dan plastik

Belakangan ini musim untuk penggunaan peralatan dan wadah dapur mengarah kepada penggunaan wadah berbahan plastik. Mangkok, piring, daerah minuman bahkan sendok dan garpu juga terbuat dari materi plastik.





Mungkin plastik menjadi terkenal lantaran sifatnya yang ringan, praktis dan tidak gampang pecah. Di kontrakanku yang kini saja kami memakai aneka macam peralatan dapur plastik. Itu juga yang menginspirasiku untuk menuliskan ini, jujur saja saya agak cemas kalau alat plastik ini dipakai untuk materi makanan yang masih panas. 





Keunggulan dan Kelemahan Plastik













Ini mungkin yaitu pemikiran gres dalam artikel blog ini √ Penggunaan Mangkok Plastik dan Kaca Ditinjau dari Ilmu Kimia
peralatan plastik


Plastik yang kita bahas ialah plastik biasa, bukan termasuk penggunaan plastik jenis termoplas menyerupai Tupperware. 





Plastik merupakan materi yang murah. Sangat murah untuk seluruh peralatan memasak. Mangkok plastik, piring plastik dan gelas plastik mempunyai fungsi yang sama dengan gelas kaca, tetapi harga yang lebih miring dan hemat lantaran awet. 




Penggunaan plastik untuk materi makanan yang dingin, menyerupai gelas berisi air cuek atau air putih, toples plastik berisi camilan elok kering yang cuek tidak mempunyai dilema selama higienis dan higenis. 




Perlu diperhatikan bahwa penggunaan wadah plastik untuk materi makanan yang panas mempunyai imbas yang jelek bagi kesehatan. Penempatan sayur yang gres saja matang pada wadah plastik yaitu hal yang riskan dan sanggup berdampak jelek bagi kesehatan.




Plastik cenderung sanggup bereaksi saat terkena panas, menyerupai saat plastik diisi air panas maka sifat lenturnya akan muncul, ini disebabkan lantaran reaksi kimia pada plastik tersebut. Reaksi ini tentu saja besar lengan berkuasa pada makanan yang ada didalam wadah tersebut. 




Kasus lainnya ialah penggunaan piring dan mangkuk plastik untuk makanan yang gres saja digoreng (masih panas dan berminyak). Karena minyak merupakan materi organik, maka sanggup terjadi reaksi dengan plastik dan makanan yang digoreng tersebut. Hal ini sangat berbahaya. 




Pelapisan plastik yang tidak terstandard juga mempunyai ancaman tersendiri. Penggunaan PFOA (perfluorooctanoic acid) sebagai pelapis plastik juga diduga berbahaya. Berdasarkan hasil penelitian PFOA sanggup menjadikan kanker pada sel tikus, ini tidak sanggup secara pribadi disimpulkan bahwa PFOA menjadikan kanker pada manusia, tetapi untuk mencegah kemungkinan terburuknya, sebaiknya menghindari penggunaan plastik sebagai daerah untuk makanan yang panas. 




Wadah plastik sebaiknya tidak dipakai pada temperatur >80 derajat celcius, dikarenakan lapisan pada plastik sanggup bereaksi pada suhu tinggi dan berdampak jelek bagi kesehatan. 




Untuk yang lebih aman, sebaiknya memakai wadah beling dan keramik.





Keunggulan dan Kelemahan Wadah Kaca dan Keramik













Ini mungkin yaitu pemikiran gres dalam artikel blog ini √ Penggunaan Mangkok Plastik dan Kaca Ditinjau dari Ilmu Kimia
wadah kaca

Wadah beling umumnya dibuat dari silika. Silika mempunyai senyawaan yang stabil dan innert, artinya sukar bereaksi dengan senyawa lain. Selain itu, beling juga lebih gampang dibersihkan, lantaran permukaanya yang sangat halus dan licin. Wadah makanan yang memakai materi beling sangat kondusif untuk dipakai di rumah.





Kaca juga mempunyai ketahanan panas yang tinggi. Kaca gres berubah sifat kimia dan fisiknya saat terkena panas hingga 1400 derajat celcius. Temperatur ini sangat tinggi, kan nggak ada makanan kita yang sepanas itu? hehehe




Untuk beling yang bening memang tidak ada permasalahan, tetapi berbeda ceritanya dengan beling berwarna dan keramik berwarna. Warna-warna yang menarik kebanyakan berasal dari logam, oleh lantaran itu penggunaan logam mutlak dibutuhkan dalam proses pewarnaan beling dan keramik. 




Beberapa industri beling dan keramik kurang ketat dalam pengawasan produksi produk berwarna, sehingga terkadang produk beling dan keramik yang berwarna mempunyai kandungan Kadmium dan Timbal yang terlalu tinggi. Kedua logam ini dalam konsentrasi berlebih berdampak sangat jelek bagi badan manusia. 




Bahkan di beberapa negara menyerupai Kanada, peralatan dapur dengan kandungan timbal dan kadmium yang terlalu tinggi tidak diizinkan untuk dipasarkan. Ini untuk menjaga kesehatan penduduknya.


Berdasarkan ilmu kimia, mangkok beling lebih baik dipakai daripada mangkok plastik




Jadi yang paling saya anjurkan, berdasarkan ilmu kimia yang kumiliki ialah memakai wadah dan peralatan dapur yang berbahan kaca. Karena mempunyai sifat higenis, gampang dibersihkan dan innert atau tidak gampang bereaksi dan bercampur dengan makanan yang akan kita makan. 






Sumber https://mystupidtheory.com