Random post

Saturday, November 24, 2018

√ Pengertian Larutan Elektrolit, Elektrolit Lemah Dan Elektrolit Berpengaruh Beserta Contohnya

Sifat yang sangat penting dalam mengidentifikasi suatu larutan ialah menurut konduktifitas listriknya, yaitu kemampuannya mengantarkan arus listrik. Kemampuan konduktifitas listrik ini sangat penting untuk dipelajari dalam ilmu kimia



Definisi Larutan Elektrolit


Pengertian larutan elektrolit ialah larutan yang bisa menghantarkan arus listrik. Kemampuan menghantarkan arus listrik ini sanggup diuji dengan eksperimen Larutan Elektrolit seperti pada gambar berikut:


Jika larutan sanggup menghantarkan arus listrik, maka lampu akan menyala. Dalam hal ini terdapat tiga jenis larutan. Larutan yang sanggup menciptakan lampu menyala jelas ialah larutan elektrolit kuat, larutan yang sanggup menciptakan lampu menyala redup ialah larutan elektrolit lemah dan larutan yang tidak menyalakan lampu ialah larutan non elektrolit.



Sifat yang sangat penting dalam mengidentifikasi suatu larutan ialah menurut konduktif √ Pengertian Larutan Elektrolit, Elektrolit lemah dan Elektrolit Kuat beserta Contohnya


Pada gambar diatas, yang berada pada pecahan paling kiri ialah larutan kimia HCl yang merupakan elektrolit berpengaruh dan mengandung berbagai ion yang bisa menyalakan lampu dengan terang. Kemudian berikutnya ialah larutan asam asetat yang merupakan elektrolit lemah dan mengandung sedikit ion yang hanya menyalakan lampu dengan redup. Terakhir ialah larutan sukrosa yang merupakan larutan nonelektrolit, larutan ini tidak mengandung ion dan tidak sanggup menghantarkan arus listrik.



Larutan Elektrolit Kuat


Larutan elektrolit berpengaruh yaitu senyawa yang terionisasi secara tepat saat dilarutkan di air. Larutan elekrolit berpengaruh sesungguhnya berasal dari tiga jenis larutan, yaitu Garam yang larut dalam air, asam kuat, dan basa kuat. Larutan elektrolit berpengaruh yang berasal dari garam sanggup dicontohkan dengan larutan garam NaCl. Larutan ini sanggup larut dalam air menghasilkan kation dan anion.





Ketika NaCl larut dalam air, akan terbentuk ion Na+ dan Cl – di dalam larutannya.


Larutan elekrtolit berpengaruh yang berasal dari asam merupakan suatu fakta yang diperoleh sesudah penelitian dari Arrhenius mengenai Asam Basa.


Arrhenius mengungkapkan bahwa Asam yaitu senyawa yang menghasilkan ion H+ saat dilarutkan di dalam air.


Ketika zat-zat asam ibarat HCl, HNO3 dan H2SO4 dilarutkan dalam air, maka akan terjadi ionisasi dari setiap atomnya. Ionisasi tepat pada asam-asam ini disebabkan lantaran karakteristiknya sebagai asam berpengaruh dan sekaligus elektrolit kuat.


Sedangkan Larutan Elektrolit berpengaruh yang berasal dari Basa Kuat mengandung ion hidroksida. Sama ibarat hal-nya pada asam kuat, basa berpengaruh juga terionisasi tepat di dalam air, hanya saja yang diproduksi bukanlah H+ melainkan ion OH-



Larutan Elektrolit Lemah


Larutan elektorlit lemah ialah larutan yang terionisasi sebagian di dalam air. Sehingga larutan jenis ini hanya menghasilkan sedikit ion di dalam air. Elektrolit lemah biasanya berasal dari dua jenis larutan, yakni asam lemah dan basa lemah.


Salah satu pola dari asam lemah yang juga merupakan elektrolit lemah ialah Asam Asetat (HC2H3O2). Asam asetat mempunyai abjad yang berbeda dari asam kuat, lantaran kalau dilarutkan dalam air, asam asetat tidak akan terionisasi sempurna, hanya sekitar 1% dari molekulnya yang akan terdisosiasi menjadi ion dalam larutan air.

Contoh asam lemah: Asam Asetat(HC2H3O2)





Jadi saat dilarutkan dalam air, asam lemah hanya akan menghasilkan sedikit ion dan hanya bisa menghantarkan sedikit arus listrik sehingga disebut elektrolit lemah.


Sama halnya dengan asam lemah, basa lemah yang merupakan elektrolit lemah mempunyai sifat tidak sanggup terionisasi tepat dalam air. Hal ini menimbulkan basa lemah hanya sanggup menghantarkan sedikit arus listrik.


Contoh basa lemah ialah: Ammonia (NH3)






NonElektrolit


Larutan Nonelektrolit adalah senyawa yang sanggup larut dalam air tetapi tidak memproduksi ion. Molekul-molekul dari larutan nonelektrolit tidak pecah menjadi ion-ionnyya, sehingga larutan yang dihasilkan tidak sanggup menghantarkan arus listrik.


Contoh Larutan Nonelektrolit ialah: Etanol (C2H5OH, Gula pasir C12H22O11








Unduh


Sumber https://mystupidtheory.com