Derajat ionisasi merupakan salah satu sifat senyawa yang penting dalam kaitannya dengan ilmu kimia dan fisika. Pembahasan mengenai reaksi kimia terutama larutan elektrolit membutuhkan penguasaan yang baik wacana pengertian derajat ionisasi. Oleh alasannya itu kalian harus memahami definisi dari derajat ionisasi.
Pengertian Derajat Ionisasi
Definisi derajat ionisasi yakni proporsi dari partikel netral pada gas dan larutan cair yang sanggup terionisasi sehingga menjadi partikel bermuatan. Zat atau senyawa yang sangat kecil nilai derajat ionisasinya dikatakan sebagai zat yang “terionisasi sebagian” sedangkan yang mempunyai derajat ionisasi tinggi disebut “terionisasi sempurna”
Ionisasi merupakan proses dikala atom atau molekul kehilangan satu elekron, sehingga menghasilkan dua partikel dengan muatan berlawanan, partikel bermuatan positif dan bermuatan negatif. Pengertian derajat ionisasi ini juga dipakai sebagai contoh untuk mendeskripsikan suatu larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Sejarah Penemuan Derajat Ionisasi
Pengamatan pertama mengenai partikel terionisasi di dalam Tabung Crookes dan deskripsi awalnya dilakukan oleh Sir William Crookes (1879). Kemudian penelitian memakai Tabung Crookes ini dilanjutkan oleh Fisikawan Inggris Sir J.J. Thompson (1897) dan dilengkapi dengan Irving Langmuir pada 1928 dengan istilah populernya yaitu plasma.
Penggunaanya Dalam Ilmu Fisika
Dalam ilmu fisika derajat ionisasi dipahami sebagai proporsi dari partikel netral yang terionisasi sehingga membentuk partikel bermuatan.
Kejadian ini sanggup dilihat pada bola plasma. Di dalam bola plasma, listrik dialirkan sehingga menciptakan gas dalam bola mengalami ionisasi sebagian, sekitar 1% dari partikel gas menjadi bermuatan.
Kejadian fisis lainnya ialah ionisasi yang terjadi di matahari, dimana Proton (H+) dan Helium terionisasi sempurna.
Penggunaan dalam Ilmu Kimia
Derajat ionisasi dalam ilmu kimia juga dikenal sebagai derajat disosiasi. Derajat disosiasi banyak dibahas untuk menggambarkan kekuatan suatu asam (masih ingat ada asam berpengaruh dan asam lemah?). Ia menyatakan rasio dari jumlah molekul terionisasi dan jumlah molekul terlarut di air.
Suatu senyawa kimia dikatakan sebagai asam berpengaruh kalau mempunyai derajat disosiasi lebih dari 30% dan dikatakan asam lemah dikala kurang dari 30%
Sumber https://mystupidtheory.com