Random post

Tuesday, November 13, 2018

√ Material Peralatan Memasak Terbaik Di Rumah -Bahan Kimia Sehari-Hari

Kali ini mystupidtheory membawakan sambungan dari goresan pena yang kemarin mengenai Penggunaan Mangkok Plastik dan Kaca, masih di area dapur, kita akan bahas perihal material peralatan masak terbaik. Kenapa materi ini kurasa penting? Karena ibu-ibu harus tahu, dapur merupakan keperluan yang vital dalam rumah tangga. Dapur yang sehat akan menciptakan belum dewasa menjadi sehat pula.


Jiaah.. Udah bicarain dapur aja, padahal Koki buat masak di dapurnya aja belum ada!


Ok. Back to the topic! Dibawah ini saya coba jabarkan kelebihan dan kelemahan dari material peralatan dapur yang sering kita gunakan.



Kelebihan dan Kelemahan dari Material Peralatan Masak di Dapur












Kali ini mystupidtheory membawakan sambungan dari goresan pena yang kemarin mengenai √ Material Peralatan Memasak Terbaik di Rumah -Bahan Kimia Sehari-hari
Material Peralatan Memasak

Beragam materi kimia yang dipakai sebagai material dasar pembuatan alat-alam memasak di dapur. Bahan kimia ini tentu saja mempunyai sifat yang berbeda-beda. Oleh alasannya yaitu itu kita perlu mengetahui sifat-sifatnya supaya sanggup menggunakannya dengan baik.



Alumunium











Kali ini mystupidtheory membawakan sambungan dari goresan pena yang kemarin mengenai √ Material Peralatan Memasak Terbaik di Rumah -Bahan Kimia Sehari-hari
Peralatan masak alumunium

Alumunium dikenal sebagai material peralatan memasak alasannya yaitu mempunyai berat yang relatif ringan, sanggup menghantarkan panas dengan baik dan tidak terlalu mahal alias ekonomis. itulah yang menyebabkan aneka macam yang memakai peralatan masak berbahan alumunium.


Saat dipakai dalam proses memasak, alumunium sanggup terlarut atau tercampur dengan makanan. Semakin usang kontak dengan alumunium ini, maka semakin banyak jumlah alumunium yang tercampur dalam makanan.


Artinya, semakin usang memasak kuliner dengan panci alumunium, atau semakin usang menyimpan kuliner di wadah alumunium, maka semakin tinggi kandungan alumunium dalam kuliner tersebut.


Bahan kuliner yang asam ibarat tomat, sanggup menyerap alumunium lebih banyak lagi.


Walaupun alumunium sanggup bercampur dengan kuliner yang dimasak, tetapi kisaran yang tercampur sangat kecil, hanya sekitar 2mikro gram/hari dari batas masuk akal 10 mikro gram/hari (standard pemerintah Kanada). Walaupun ada kecurigaan bahwa kandungan alumunium bekerjasama dengan penyakit alzheimer, tetapi belum ada bukti konkrit mengenai hal ini.


Orang cukup umur bisa mengkonsumsi alumunium sejumlah 50 mikro gram dan tidak mengalami gangguan kesehatan apapun. Makara penggunaan alumunium masih sanggup dianggap wajar, dan aman, walaupun perlu diantisipasi efek buruknya juga.



Anodized Alumunium 


Alumunium yang berikan asam di bab permukaannya kemudian di aliri listrik sehingga membentuk lapisan alumunium oksida disebut dengan Anodized Alumunium.


Alumunium jenis ini mempunyai keunggulan yaitu permukaanya tidak melengket sehingga gampang dibersihkan(dicuci) dan sanggup mengurangi pelarutan alumunium pada kuliner yang kita masak.



Jadi penggunaan Anodized Alumunium lebih dianjurkan daripada alumunium biasa. 



Besi dan Stainless Steel











Kali ini mystupidtheory membawakan sambungan dari goresan pena yang kemarin mengenai √ Material Peralatan Memasak Terbaik di Rumah -Bahan Kimia Sehari-hari
Peralatan masak Stainless Steel

Besi merupakan zat yang dibutuhkan badan dalam membentuk sel darah merah. Penggunaan materi besi sebagai wadah masak sanggup menunjang 20% dari kebutuhan besi harian kita. Makara memakai besi sebagai peralatan memasak merupakan hal yang dianjurkan.


Stainless Steel terbuat dari besi dan adonan logam lainnya. Sifatnya kuat, tidak gampang tergores, gampang dibersihkan, abadi dan tidak mahal. Itulah yang menyebabkan materi ini populer. Campuran logam di dalamnya yaitu Nikel, Chromium dan Besi mempunyai efek bagi kesehatan.


Nikel dipakai untuk melapisi Stainless Steel agar tidak terkorosi. Hal ini menyebabkan tidak banyak jumlah nikel dan logam lain yang tercampur ke dalam masakan.


Nikel tidak beracun bagi badan dalam kadar kecil, bila dalam jumlah yang terlalu banyak juga akan berbahaya. Sebagian orang mempunyai alergi pada Nikel. Orang cukup umur yang normal bisa mengonsumsi nikel sebanyak 150-250 mikro gram perhari, jauh lebih banyak dari kadar Alumunium.


Sedikit Chromium yang dikonsumsi akan berdampak baik bagi kesehatan seseorang. Tetapi pada kadar terlalu tinggi, chromium sanggup membahayakan. Jumlah kadar konsumsi harian yang normal untuk Chromium ialah 50 sampai 200 mikrogram.


Proses pemasakan kuliner dengan peralatan stainless steel hanya akan meningkatkan kadar chromium pada 45 mikrogram.


Penggunaan Plastik dan beling dalam memasak telah kujabarkan di judul : Penggunaan Mangkok Plastik dan Kaca Berdasarkan Ilmu Kimia



Cara Meminimalisir Gangguan Kesehatan Akibat Peralatan Memasak



  • Jangan memasak atau menyimpan kuliner dalam wadah dan peralatan masak Alumunium

  • Jangan memakai peralatan memasak yang mempunyai lapisan logam murahan. Kriteria murahan disini ialah yang gampang sekali tergores. 

  • Jika ada keluarga yang alergi nikel, maka hindari penggunaan material peralatan dapur dari nikel. 

  • Jangana taruh kuliner yang sangat asam dalam wadah alumunium. Makanan yang sangat asam di Indonesia terutama ialah sambal.  Gunakan wadah beling untuk penyimpanan sambal dalam jangka waktu lama. 


Itulah beberapa gosip dan tips mengenai peralatan dapur berdasarkan ilmu kimia yang perlu diperhatikan. Semoga artikel material materi kimia pada peralatan memasak ini bermanfaat.



Sumber https://mystupidtheory.com