Oke… Oke.. Ini sudah satu minggu, menyerupai yang saya janjikan, kali ini akan menuliskan Perjuangan Membuktikan Teori Relativitas Einstein #Part3 sebagai lanjutan dari Perjuangan Einstein #Part1 dan #Part2. Kaprikornus pada part 2 Einstein sudah hingga pada General Theory of Relativity yang tepat tanpa kesalahan matematis, the final form. Tetapi dikala ini, teori relativitas masih tergolong sains fiction, Einstein harus menunggu para astronomer mendapatkan foto gerhana matahari dan pembelokan cahaya bintang oleh massa matahari. Tanpa ini, Einstein tidak akan pernah mendapatkan Nobel Prize.
Ini yaitu masa-masa terburuk Einstein, perang telah memutus komunikasi antar saintis di Jerman. Ia sakit parah dan stress berat. Karena keadaan yang memburuk itu, kesudahannya ia memutuskan pindah ke rumah kecilnya di Berlin dan dirawat oleh sepupu juga sobat masa kecilnya. Elsa Einstein memasak, mencuci pakaian dan merawat Einstein yang dalam kondisi sangat terpuruk ini. Ia bahkan pindah ke rumah kecil Einstein tersebut.
Jauh di batas geografis lainnya, nama Einstein telah didengar oleh seorang Kepala Observatorium Cambridge University, Inggris. Arthur Stanley Edinggton ialah salah satu jenius dalam bidang Astronomi. Tetapi dikala itu ketertarikannya pada Einstein harus tertahan dulu alasannya yaitu adanya perang yang kali ini sangat buruk, antara German dan Inggris. Perang menjadikan komunikasi antar saintis terputus. Eddington ialah seorang religius yang membenci perang layaknya Einstein.
Beberapa bulan kemudian, Eddington kesudahannya mendapatkan sebuah paket dari koleganya seorang astronomer Belanda, William de Sitter. Paket ini berisi semua jurnal-jurnal ilmiah yang dipublikasikan Einstein yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Membaca karya-karya Einstein, Eddington pribadi menyadari bahwa beliau sedang berhadapan dengan teori sains yang sangat kuat dalam menjelaskan fenomena alam semesta. Ia menyampaikan “No one in england know about this, no one! No one in england know about Einstein, Tell me about this Einstein!”
Setelah ia mendengar dongeng wacana Einstein, termasuk fakta bahwa Einstein menciptakan counter manifesto untuk melawan perang. This is perfect, pikir Eddington. Ini yaitu tantangan yang serius dalam dunia sains untuk menandakan bahwa saintist dari pihak yang berlawanan dalam perang sanggup bekerja sama untuk tujuan yang lebih mulia, mengungkap ilmu pengetahuan baru.
Eddington beropini bahwa teori relativitas ialah teori sains paling hebat dalam sejarah sesudah teori gravitasi Newton. Dan yang lebih hebat lagi, ini dikemukakan oleh Albert Einstein, seseorang yang sangat pro terhadap perdamaian dan membenci perang.
Eddington telah memperlihatkan ambisinya untuk menandakan teori relativitas Einstein, tetapi ia masih terperangkap di Inggris dalam kondisi perang. Gerhana matahari akan terjadi pada 1918 di USA, berada halaman belakang observatorium seorang Astronomer yang tak abnormal lagi Wiliam Campbell.
Karena akrab dengan rumahnya, observasi dan pemotretan gerhana matahari ini dihadiri oleh seluruh keluarga Campbell, yang hampir semuanya menyukai dunia astronomi. Setelah siap dengan perlatan non-standard-nya (yang bukan peralatan primer) Campbell masih mendapatkan nasib yang sama, langit yang paling ia benci, awan mendung menutupi bencana gerhana bulan. Sekali lagi alam semesta masih enggan mengungkapkan rahasianya.
Sementara itu, di Observatorium di California USA, William Campbell masih tertarik untuk menjadi Astronomer pertama yang menandakan The General Theory of Relativity. Tetapi ada persoalan besar yang harus Ia atasi terlebih dahulu, tidak adanya peralatan yang memadai untuk melaksanakan fotografi gerhana matahari. Semua peralatannya telah disita oleh pemerintah Rusia dikala kondisi perang (part2). Campbell tak punya peralatan yang memadai, tetapi kali ini gerhana matahari akan terjadi benar-benar akrab dengan rumahnya. Akhirnya Campbell memutuskan untuk bertaruh dan memakai peralatan non-standard untuk mendapatkan foto gerhana matahari.
Namun, sesaat sebelum berakhirnya gerhana matahari, awan membelah dan memperlihatkan gerhana matahari total, Campbell yang telah siap dengan peralatannya pribadi mengambil beberapa gambar. Setelah bencana ini, keesokan harinya surat kabar Amerika memberitakan “Awan Mendung Menghilang untuk Menampakkan Gerhana Bulan” dengan subjudul “Menguji Teori Einstein”. Ini yaitu pertama kalinya surat kabar Amerika menyebutkan nama Einstein.
Gambar gerhana Matahari telah diperoleh, Sekarang saatnya melaksanakan pengukuran. Pengukuran ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Karena perhitungan yang dilakukan Einstein sangat presisi, maka pengukuran ini juga harus dilakukan dengan tepat. Mengingat jarak dari bumi dan matahari yang akan dibandingkan sangat-sangat jauh, maka meleset beberapa milimeter saja pengukuran ini berarti kesalahan total pada General Theory of Relativity.
Teori yang dikemukakan oleh Einstein ini mempunyai prediksi yang sangat spesifik, yang mana bila meleset sedikit saja prediksinya, seluruh teori yang dibangun selama 10 tahun ini akan hancur berantakan, tidak bersisa. Ini bukan sebuah teori yang mungkin untuk diedit sedikit dan dikerjakan ulang, ini yaitu teori yang sangat spesifik dan fundamental.
Untuk pengukuran ini, Campbell menyerahkannya kepada Heber Doust Curtis, seorang astronomer kebangsaan amerika. Pengukuran ini sangat melelahkan dan memakan banyak waktu, tetapi Curtis akan melakukannya. Menurut perhitugan Einstein, bintang-bintang yang terlihat ketika gerhana matahari akan berada di posisi menjauh dari posisi sebetulnya alasannya yaitu cahaya dari bintang tersebut terbelokkan mengikuti ruang dan waktu yang terbelokkan oleh massa matahari yang begitu besar. Hasil dari foto Campbell dan pengukuran oleh Curtis menyatakan bahwa bintang-bintang tersebut berada pada posisi normalnya, tidak terjadi pergeseran ataupun pembelokan cahaya bintang, atau dalam kata lain, General Theory of Relativity Einstein salah!
Mendapatkan hasil dari Curtis, Campbell terdiam. Ia belum berani mempublikasikan hasilnya, ini yaitu masa-masa reputasinya sangat dipertaruhkan. Ia tak mau mempertaruhkan reputasinya sebagai seorang astronomer yang telah menerima ratifikasi dunia, melaksanakan kesalahan fatal alasannya yaitu peralatannya yang tidak mendukung observasi ini. Langkah terbaik dikala ini ialah berdiam dulu, memikirkan dan mengamati lagi hasil fotografinya.
Di perbatasan lain, dunia Eropa bergejolak lagi, Einstein meliburkan kelasnya dengan satu catatan “Revolusi dimulai”. Karena kekacauan dan perang di Eropa ini, saintis di German dilarang melaksanakan perjalanan, Einstein tidak sanggup bergerak. Tetapi di dikala yang sama, Eddington, Kepala Cambridge University Observatorium sanggup malakukan perjalanan. Ia akan bergerak menuju ke Afrika untuk melaksanakan fotografi gerhana matahari.
Ketika melaksanakan perjalanan ini, kondisinya sangat-sangat berbeda dengan dikala ini. Perjalannan dari Cambridge menuju ke Afrika ini memakai kapal bahari dan memakan waktu 7 ahad untuk hingga tujuan belum lagi fakta bahwa perjalanan ini dilakukan di ekspresi dominan panas, ini merupakan kondisi terburuk untuk melaksanakan perjalanan laut. Tetapi demi mengungkapkan diam-diam alam semesta, Eddington dan kelompoknya tetap melaksanakan perjalanan ini. Sebesar itulah passion orang-orang terdahulu terhadap sains, sangat gila kalau dipikirkan.
Berita mengenai obsesi Eddington mengungkap kebenaran General Theory of Relativity didengar oleh William Campbell. Keberangkatan Eddington ke Afrika memperlihatkan tekanan psikologi bagi William Campbell dan Curtis. Curtis telah memperlihatkan pengukurannya bahwa Teori Einstein salah. Tetapi ini tidak cukup kuat, masih ada keraguan di dalamnya. Campbell bagaimnapun punya nama besar yang harus dipertaruhkan untuk hasil penelitian ini. Ia memutuskan untuk mengisolasi diri dalam risetnya dalam observatoriumnya di Kalifornia. Tetapi ini tak sanggup Ia lakukan selamanya, ada waktu yang mengejar, seorang pesaingnya Astronomer dari Inggris Eddington akan mengungkapnya bila Ia terlambat mempublish hasil pengukurannya.
Di belantara Afrika, Eddington dan timnya sedang berusaha keras dan berjuang. Mereka membangun sebuah teleskop di tengah-tengah hutan di Afrika, tantangannya bukan hanya kerumitan rangkaian teleskopnya, tetapi juga waktu yang hanya sebulan dan yang lebih parah ialah nyamuk malaria. Musim panas ialah ekspresi dominan nyamuk berkembang biak di hutan Afrika. Walaupun begitu tim Eddington berhasil membangun teleskop tersebut tepat waktu. Tibalah saatnya pengamatan dimulai.
Pada hari H ternjadinya gerhana matahari total, pagi diwali dengan mendung dan hujan deras. Gagal Total. Namun tiba-tiba langit menjadi lebih terang, dan gerhana matahari sanggup terlihat. Eddington beserta tim-nya dengan cekatan berusaha memasang film, mengamankannya, memasukkan film baru, mengamankannya dan terus berusaha mengambil gambar sebanyak-banyaknya.
Bisa dibayangkan betapa mereka tak kenal kata menyerah. Setelah melihat lembaran-lembaran film-nya, ini benar-benar mengecewakan. Eddington tidak mendapatkan hasil yang bagus. Tetapi dengan sedikit sekali film yang merekam foto gerhana matahari total itu ia melaksanakan pengukuran. Di tengah-tengah hutan Afrika, ekspresi dominan panas, dengan bahaya nyamuk malaria, Eddington melaksanakan pengukuran yang menguras pikiran dan memakan waktu itu. Kemudian dengan membawa hasil yang tidak sanggup dikatakan memuaskan itu, ia kembali ke observatoriumnya di Cambridge.
Sementara dari pihak Campbell telah tiba ke London, menuju ke konferensi astronomer terbaik di dunia yang didirikan sebagai penghormatan terhadap Newton. Ia akan mempresentasikan hasil temuannya mengenai The General Theory of Relativity Einstein. Campbell di depan para andal dan pakar Astronomi dunia menyatakan bahwa teori Einstein salah. Ia mengemukakan sejumlah bukti bahwa prediksi Einstein memakai General Theory of Relativity tidak sesuai dengan hasil fotografi yang Ia lakukan. Tetapi alasannya yaitu sama-sama berada di Inggris, Eddington mengirimkan surat yang secara sederhana menyampaikan “Tunggu dulu, hasil pengamatanku tampaknya akan berbeda”.
Mendapatkan pernyataan menyerupai ini, Campbell mengirimkan surat ke koleganya di Observatorium California, USA. Surat tersebut hanya berisi lima kata “Delay publishing Einstein Result -Campbell”. Hal ini memperlihatkan betapa berhati-hatinya para saintis dalam mengungkapkan kesimpulan dan hasil observasinya, Ia akan mengkonfirmasi ulang hasil temuannya ini.
Sikap ini sangat-sangat berbeda dengan kelakuan kita yang dikala ini dengan sangat gampang membuatkan HOAX tanpa konfirmasi, oh bukan, kita bahkan seringkali membuatkan HOAX tanpa berfikir sedikitpun.
Sory banget.. Misteri wacana kebenaran General Theory of Relativity Einstein ternyata masih perlu satu episode lagi. Part4 berikutnya akan benar-benar bab final hingga pengakuan Teori Relativitas Einstein dan mendapatkan Nobel Prize.
Semoga saja minggu-minggu ini saya sanggup menuliskan lanjutannya . Let’s see..
Sumber https://mystupidtheory.com