Random post

Friday, October 5, 2018

√ Sakura

Ini postingan yang kurang lebih berisi hal-hal yang kurang bermanfaat. Kalau kalian orang yang sok sibuk dan pemalas silahkan ditinggalkan. 🙂 Nothing to lose..


Pertama ialah ekspresi dominan dingin. Aku suka sekali fenomena alam, tetapi harus kuakui jikalau ekspresi dominan hambar itu kurang akrab denganku. Bagiku dulu, ekspresi dominan hambar dengan banyak hujan salju akan menjadi sesuatu yang saya sukai, alasannya yaitu putih dan menyejukkan. Tetapi realita tidaklah semenarik angan-angan. Emm… Atau mungkin ini alasannya yaitu saya telah berkembang menjadi orang dewasa? Yang hirau dan lebih suka mengeluh daripada mengagumi hal-hal unik yang terjadi. Mungkin..


Apapun yang telah terjadi, saya sudah melewati ekspresi dominan hambar yang putih dan sejuk dengan selamat tanpa sakit ataupun kesedihan.  Dan tibalah spring..


Kalau saya boleh menghakimi, ekspresi dominan semi itu ekspresi dominan paling disukai oleh para wanita. Bagi orang-orang yang berpasangan, mungkin ini yaitu ekspresi dominan paling romantis. Di setiap sudut jalan di Jepang, berwarna pink oleh bunga sakura.


Bunga sakura telah menjadi salah satu icon paling lekat dengan negara Jepang. Ketika berbicara sakura, maka otomatis kita akan membayangkan, mata sipit, kulit putih, teknologi canggih, dan warna pink kelopaknya, khas Jepang ketika Spring!.


Sakura. Setelah mengalami secara eksklusif bagaimana sakura mekar di ekspresi dominan semi, saya jadi menyadari beberapa hal.


Bunga sakura tampil dan bermekaran hanya dalam satu minggu, lalu sesudah itu mahkota bunganya akan berguguran. Saat ekspresi dominan ini, maka setiap sudut kota yang kering akan diwarnai pink oleh bunga sakura. Melihat hal ini saya jadi tahu kenapa sakura menjadi icon khas negara Jepang. Selain itu saya juga jadi tahu jikalau sekian banyak pohon sakura yang ada di sudut-sudut kota ini semuanya ditanam hanya untuk menyaksikan bunganya yang jangka waktunya satu ahad pertahun.


Kalian niscaya akan sulit memikirkan kenapa orang mau menanam menanam sekian banyak pohon yang bunganya hanya akan dilihat satu ahad setiap tahunnya. Tetapi jikalau dilihat dari sisi lainnya, kukira justeru alasannya yaitu hanya satu ahad itulah sehingga Sakura populer di seantero dunia.


Satu ketika seorang teman dari Indonesia pernah nyeletuk dan bertanya “Ditunggu hanya untuk dilihat satu ahad (sakura), Mau kau ibarat itu?”


“Emm.. Aku jadi berfikir… Iya, gimana yah? Kalau dalam hidup ini kita akan sangat terkenal, tetapi hanya akan diperhatikan orang selama satu ahad saja setiap tahunnya. Apa saya mau yah? Bagaimana rasanya yah?


Kurasa saya lebih tertarik menjadi Anggrek yang ketika berbunga akan dapat menarik perhatian orang-orang selama beberapa bulan. Tetapi tentu saja, dibandingkan Sakura, Anggrek terbilang lebih manja, harus terus diperhatikan supaya dapat dilihat bunganya.


Dari semuanya kurasa ‘spesialnya’ sakura bukan semata alasannya yaitu keindahan bunganya, bukan pula alasannya yaitu warnanya yang begitu romantis dan girly. Kurasa keindahan sakura ini dapat benar-benar terasar ketika kita telah melewati ekspresi dominan hambar yang gersang dan sangat kering. Dimana tiga bulan lebih kita harus melihat pepohonan kering tanpa daun disepanjang jalan yang seketika berubah warna menjadi putih pink dan sangat hidup, itulah keindahan bersama-sama dari sakura.


Keindahan dan kecantikan bunga sakura ialah sebuah rangkaian kejadian alam yang diatur sangat sempurna oleh Sang Maha Pencipta.


Selamat menikmati (foto) Sakura pekan ini..  Foto dari instagramku @huda.tnt

Ini postingan yang kurang lebih berisi hal √ SAKURA Ini postingan yang kurang lebih berisi hal √ SAKURA Ini postingan yang kurang lebih berisi hal √ SAKURA Ini postingan yang kurang lebih berisi hal √ SAKURA Ini postingan yang kurang lebih berisi hal √ SAKURA Ini postingan yang kurang lebih berisi hal √ SAKURA Ini postingan yang kurang lebih berisi hal √ SAKURA Ini postingan yang kurang lebih berisi hal √ SAKURA




Sumber https://mystupidtheory.com