Random post

Friday, October 5, 2018

√ Rumus Nni Dan Konsep Rumus Pendapatan Nasional

Rumusrumus.com kali ini akan membahas ihwal rumus NNI dan konsep rumus pendapatan nasional serta manfaat dan beberapa faktor yang mempengaruhi. untuk lebih jelasnya simak klarifikasi dibawah ini


Pengertian NNI


Net national income (NNI) atau dalam bahasa indonesia yaitu Pendapatan nasional bersih, yaitu produk nasional higienis (NNp) dikurangi dengan pajak tidak langsung.


Pendapatan nasional higienis mencakup pendapatan rumah tangga, bisnis dan pemerintah. Pendapatan NNI dihitung berdasarkan balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.


 kali ini akan membahas ihwal rumus NNI dan konsep rumus pendapatan nasional serta manfa √ Rumus NNI dan Konsep Rumus Pendapatan Nasional
Rumus NNI


Rumus NNI


Rumus pendapatan nasional bersih


NNI = C + I + G + (NX) + net foreign factor income – pajak tak eksklusif – penyusutan


Keterangan rumus :

C yaitu Konsumsi

I yaitu Investasi

G yaitu Pengeluaran pemerintah

NX yaitu ekspor dikurangi impor


Konsep Pendapatan Nasional


Konsep pendapatan nasional mencakup produk nasional bruto, produk domestik bruto, Pendapatan Nasional Netto (NNI), Produk Nasional Netto (NNP), Pendapatan yang siap dibelanjakan dan Pendapatan Perseorangan (PI), berikut penjelasanya


Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) yaitu nilai produk berupa barang maupun jasa yang dihasilkan penduduk suatu negara selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan diluar negeri. Misalnya menyerupai seseorang laki-laki dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaysia, hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP.


GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN


Produk Domestik Bruto (GDP)


Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) yaitu jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun.


GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN


Dalam perhitungan GDP, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan maupun instansi abnormal yang terkait, selama daerahnya masih dalam suatu negara atau domestik tersebut. Contohnya menyerupai perusahaan X dari Jepang yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa termasuk ke dalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka bersifat bruto atau kotor.


Pendapatan Nasional Netto (NNI)


Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) yaitu pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.


NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung


Pajak tidak eksklusif yaitu pajak yang bebannya sanggup dialihkan kepada pihak lain menyerupai pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain-lain.


Produk Nasional Netto (NNP)


NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)


Penyusutan yaitu penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang digunakan dalam proses produksi. Umumnya mempunyai sifat taksiran, sampai sanggup mengakibatkan kekeliruan meskipun relatif kecil.


Pendapatan yang siap dibelanjakan


Umumnya disebut juga dengan disposible income yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.


DI = PI – Pajak Langsung


Pajak eksklusif yaitu pajak yang bebannya tidak sanggup dialihkan kepada pihak lain, menyerupai pajak pendapatan.


Pendapatan Perseorangan (PI)


Pendapatan perseorangan (Personal Income) yaitu jumlah pendapatan yang diterima setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang didapat tanpa melaksanakan aktivitas apapun. Misalnya honor seorang pegawai negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.


PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment


Transfer Payment yaitu penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Misalnya pembayaran dana pensiunan, pinjaman pengangguran, dan sebagainya.


Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi


g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%


g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun kini PDBk = PDB riil tahun kemarin


Contoh :


PDB Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 2008 yaitu Rp. 467 triliun

Sedangkan PDB pada tahun 2007 yaitu Rp. 420 triliun.

Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 kalau diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?


jawab :


g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%


Faktor yang memengaruhi


Permintaan dan penawaran agregat


Permintaan agregat menunjukkan kekerabatan antara keseluruhan usul terhadap barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga.


Permintaan agregat yaitu suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada banyak sekali tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan kekerabatan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.


Andai terjadi perubahan usul atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan mengakibatkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat aktivitas ekonomi secara keseluruhan.


Konsumsi dan tabungan


Konsumsi yaitu pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun).


sedangkan tabungan (saving) yaitu penggalan dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat dekat hubungannya.


Hal ini sanggup di lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laris masyarakat dalam konsumsi kalau dihubungkan dengan pendapatan


Investasi


Pengeluaran untuk investasi yaitu salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.


Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional


Menghitung pendapatan nasional termasuk hal penting alasannya yaitu mempunyai banyak manfaat

Contohnya :



  • Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antar negara.

  • Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.

  • Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.

  • Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.

  • Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu

  • Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor.

  • Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain.

  • Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.

  • Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antar negara.


Demikianlah klarifikasi ihwal artikel ini, agar bermanfaat


Materi Terkait :





Sumber https://rumusrumus.com