Random post

Wednesday, October 31, 2018

√ Jenis-Jenis Gula Sintetis Dan Pengaruh Kesehatannya

Berapa banyak gula yang dikonsumsi insan setiap harinya? Banyak.. Sangat banyak. Permintaan akan gula yang begitu banyak menjadikan produksi gula alami, sukrosa tidak cukup. Industri jadinya memproduksi beberapa Jenis-jenis gula sintetis untuk memenuhi kebutuhan pasar.


Untuk memproduksi gula alami, sukrosa, dibutuhkan waktu yang sangat panjang dalam produksi materi bakunya berupa tebu. Oleh karenanya penggunaan materi suplemen buatan dibutuhkan untuk memenuhi seruan gula harian kita.


Baca Juga: Rumus Kimia Gula


1. Sukralosa atau Splenda



Berapa banyak gula yang dikonsumsi insan setiap harinya √ Jenis-Jenis Gula Sintetis dan Dampak Kesehatannya
sukralosa

Sukralosa yakni suplemen nonkalori sintetis (buatan) dengan arahan E955. Sukralosa yang paling terkenal ialah merek Splenda. Produk ini menerima izin dari U.S. Foode and Drug Administration, The Joint Food and Agriculture Organization/ World Health Organization Expert Committee on Food Additives dan The Canadian, Australiann and European Regulating Bodies.


Pemanis ini dengan cepat terkenal dalam industri makanan alasannya yakni mempunyai rasa anggun yang kuat, dan kestabilan yang tinggi saat dipanaskan. Sehingga sangat cocok dipakai dalam industri roti. Tingkat kemanisan dari Sukralosa mencapai 1000 kali dari sukrosa.


Izin beredar untuk sukralosa diberikan 20 tahun yang lalu, dengan keterangan dari FDA bahwa sukralosa tidak menjadikan karsinogenik, persoalan neurologi dan reproduksi. Namun belakangan ini studit terbaru menunjukkan bahwa Sukarlosa mempunyai efek samping.


Sukarlosa diprediksi menjadi penyebab migrain (sakit kepala sebelah), persoalan gastrointestinal dan Thymus. Sehingga bagi para penderita migran atau persoalan kepala, dianjurkan untuk menghindari Sukralosa.


Baca Juga: Apa itu Racun Sianida


2. Aspartam




Berapa banyak gula yang dikonsumsi insan setiap harinya √ Jenis-Jenis Gula Sintetis dan Dampak Kesehatannya
Aspartam


Aspartam yakni suplemen tanpa kalori sintetis (buatan). Dalam ilmu kimia Aspartam dikenal sebagai  bentuk metil ester dari dipeptida.


Aspartam dinyatakan layak dipakai sebagai materi aditif pada makanan semenjak tahun 1981 oleh FDA. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi keputusan ini.


Selama lebih dari 19 tahun telah dilakukan 26 kali penilaian mengenai ancaman Aspartam, tetapi FDA tidak mengubah keputusannya dan mengizinkan Aspartam untuk dipakai secara global dalam industri.


Berdasarkan beberapa penelitian terkini yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah aspartam yang boleh dikonsumsi oleh tubuh ialah 40mg/kg berat badan. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa terdapat korelasi antara konsumsi aspartam dengan gejalan kanker. Maka Aspartam merupakan salam satu zat aditif makanan yang perlu dihindari.


3. Sakarin




Berapa banyak gula yang dikonsumsi insan setiap harinya √ Jenis-Jenis Gula Sintetis dan Dampak Kesehatannya
Sakarin


Sakarin yakni suplemen tanpa kalori sintetis (buatan) yang diizinkan penggunaanya secara umum untuk produk industri. Saat ini sakarin dipakai sebagai suplemen pada bermacam-macam makanan dan minuman tanpa kalori.


Sakarin awalnya dicurigai sebagai senyawa karsinogenik penyebab kanker, tetapi pada tahun 2000 dilakukan penilaian lagi atas penggunaan sakarin dan diputuskan oleh EPA bahwa sakarin kondusif digunakan.


Sakarin mempunyai tingkat kemanisan 300 kali dari sukrosa atau gula biasa. Tetapi batasan penggunaan sakarin ialah hanya untuk industri, bukan konsumsi rumahan secara langsung.


Pada tahun 1970, sakarin diyakini merupakan penyebab kanker. Beberapa studi terkini mendapakan hasil bahwa sakarin berdampak kanker kandung kemih pada eksperimen subject tikus. Namun sampai kini tidak ada kanker kandung kemih pada manusia, sehingga belum ada pembuktian bahwa sakarin merupakan bahan kimia penyebab kanker. Berbagai penelitian yang telah dilakukan tidak bisa menunjukan pendapat ini.


Oleh alasannya yakni itu, sanggup disimpulkan bahwa sakarin merupakan Jenis Gula Sintetis yang paling kondusif untuk dikonsumsi.


Sumber bacaan: 



  • https://id.wikipedia.org/wiki/Sukralosa

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Aspartam

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Sakarin

  • http://www.livestrong.com/article/85719-dangers-sucralose/

  • http://www.livestrong.com/article/465273-which-is-worse-saccharin-or-aspartame/



Sumber https://mystupidtheory.com