Karena saya lagi malas baca buku, karenanya saya menentukan untuk nonton youtube. Kali ini yakni perihal Biografi Seorang Ilmuwan Paling Jenius, Einstein. Ada banyak hal menarik perihal Einstein yang saya dapatkan dari film dokumenter ini, InsyaAllah kalau sempat akan kutuliskan dalam tiga judul tulisan, dan ini yang pertama. Einstein Si Jenius dan Perjuangannya.
Einstein Muda
Kita tidak akan berbicara mengenai masa kecil Albert Einstein, tetapi masa-masa sehabis ia selesai kuliah. Albert Einstein menuntaskan kuliahnya di Swiss Federal Institute of Technology, atau kalau diindonesia ini yakni Politeknik. Ia menuntaskan kuliahnya dengan baik, namun profesornya menyampaikan kalau beliau tidak akan sanggup pekerjaan, alasannya yakni beliau suka melamun.
Kanyataannya Albert Einstein tidak mendapat pekerjaan yang ia impikan. Ia bekerja sebagai sales asuransi. Aku ketawa kalau membayangkannya, seorang Albert Einstein menjual asuransi, tentu saja sebuah kegagalan dan kesia-siaan. Itulah yang dipikirkan Einstein muda, ia bahkan menuliskan surat kepada keluarganya, bahwa lebih baik jikalau ia tak dilahirkan sama sekali.
Ayah Albert Einstein karenanya mengirimkan surat kepada sahabatnya yang merupakan Professor untuk menyebabkan Albert Einstein sebagai Research Assistant, tetapi ketika itu posisi itu sedang tidak dibutuhkan. Hingga karenanya ayah Einstein meninggal dunia, Einstein muda tidak mempunyai pekerjaan yang layak. Kaprikornus hingga simpulan hidupnya Ayah Einstein (Hermann Einstein) menganggap anaknya ialah seseorang yang gagal.
Dengan proteksi dari sahabatnya, Einstein karenanya mendapat pekerjaan sebagai petugas paten (paten’s clerk). Dengan otak jeniusnya, Einstein sanggup dengan gampang menuntaskan pekerjaanya, lalu ia mempunyai waktu untuk memikirkan perihal alam semesta. (Dalam konteks Fisika).
Menulis Jurnal Fisika
Dari banyaknya waktu luang yang ia miliki, karenanya Einstein menuliskan empat papernya yang akan mengubah dunia, empat paper ini membahas perihal apa itu cahaya. Dalam paper ini ia telah mengungkapkan bahwa cahaya dibuat oleh partikel yang disebut foton. Paper lainnya menjelaskan perihal atom. Pada masa itu, orang belum percaya pada konsep atom, tetapi Einstein telah melaksanakan perhitungan ukuran atom. Pencapaian ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi para fisikawan pada masa itu, tetapi Einstein belum puas dengan karyanya ini.
Pada Paper berikutnya ia membuat karya yang luar biasa, yang paling dikenal, bahkan mungkin kalian sudah tahu, yaitu E=MC2. Dalam pemahaman singkat, persamaan ini menjelaskan bahwa partikel sanggup bermetamorfosis energi dan energi sanggup bermetamorfosis partikel, paper ini sanggup menjelaskan darimana bintang-bintang mendapat cahayanya, yaitu perubahan partikel menjadi energi.
E=MC2. Merupakan persaman yang sangat penting, dan menjadi teori dasar ilmu fisika, tetapi teori selanjutnya yang diungkapkan Einstein pada tahun yang sama, jauh lebih kontroversial dan sangat penting, The Special Theory of Relativity. Ketika naik bus, lalu tersebut bus bergerak, ia melihat sebuah bangunan yang mempunyai jam besar, kemudia ia membayangkan jikalau bus tersebut mempunyai kecepatan cahaya, maka jarum jam tesebut akan berhenti. Ini meberinya ilham bahwa waktu dan ruang merupakan satu kesatuan yang dikenal dengan space time.
Pengakuan Dari Saintis Max Plank
Ia mengirimkan papernya pada jurnal yang paling populer ketika itu, jurnal terbaik pada masanya, bisa kita bayangkan, seorang paten clerk menantang para hebat fisika dalam teori fisika yang sangat kontroversial. Selama lima bulan tidak ada tanggapan dari pihak publisher jurnal, hingga karenanya paper Einstein hingga di tangan seorang fisikawan terbaik di zamannya, Max Plank. Ia pribadi menyadari apa yang sedang dilakukan Einstein, bahwa ini merupakan paper yang sangat penting dari seorang fisikawan muda.
Akhirnya Max Plank mencari tahu siapa fisikawan muda ini, dan ternyata ia yakni seorang ayah dari seorang anak dan suami dari seorang Maleva. Ia masih bekerja sebagai patent clerk bahkan sehabis paper-papernya mendapat pengakuan.
Einstein terobsesi untuk menuntaskan teorinya perihal The Special Theory of Relativity dan untuk melaksanakan itu, ia harus menghubungkan teorinya dengan gaya yang bekerja dimanapun, dan itu yakni gravitasi. Saat itu Plank menyampaikan bahwa “You not gonna be successfull”. Pendapat ini sangat masuk nalar mengingat membuat teori gres mengenai gravitasi, sama saja dengan melawan Sir Isac Newton. Ini ibarat Einstein melawan superhero kesayangannya. Tapi ia bersikeras untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
Penjelasan Newton bahwa gaya gravitasi menarik kita sehingga terjatuh ketanah (bumi). Einstein membayangkan seseorang yang terjatuh dari gedung kerjanya, tetapi orang yang jatuh ini berada di dalam lift, sehingga massa orang ini menjadi nol, tetapi orang ini akan tetap jatuh ke bawah alasannya yakni tertekan oleh atap lift.
Einstein karenanya mengemukakan bahwa sebetulnya gravitasi bukanlah gaya yang menarik kita kebawah tetapi ialah ruang yang menekan kita dari atas. Gravitasi bumi terjadi alasannya yakni ruang di sekitar bumi mempunyai arus ke arah bumi sehingga menekan kita untuk terus tertarik ke permukaan bumi.
Pada waktu yang sama, Einstein membuatkan teorinya perihal atom juga. Kerjanya dalam bidang atom ini membuatnya dikenal dan diangkat sebagai full time scientist dan untuk pertama kalinya menjadi Professor Albert Einstein di University Switzerland.
Yap.. Ini yakni perjalanan pertama, saya akan meneruskan pada part2 perihal perjuangan Einstein dalam dunia sains, ini usaha yang sangat keras dan melelahkan. Tetapi Albert Einstein bisa meraihnya.
Thanks sudah baca, tunggu #Part2-nya yah.!
See yah!
Sumber https://mystupidtheory.com