Dalam sebuah reaksi kimia, salah satu syarat terjadinya reaksi ialah ketika energi aktivasi telah dicapai. Energi aktivasi ini sanggup diturunkan dengan memakai katalis. Karena penggunaan katalis merupakan praktek yang sangat umum dalam industri kimia. Maka memahami pengertian katalis kimia merupakan hal yang sangat penting.
Selain dalam industri, katalis juga dipakai di dalam laboraturium untuk mempercepat reaksi kimia dalam suatu penelitian. Suatu reaksi kimia terkadang memerlukan waktu yang usang untuk memperoleh produk. Oleh alasannya yaitu itu para ilmuwan memanfaatkan katalis untuk mempercepat laju reaksi.
Pengertian Katalis
Reaksi Katalisis dan Penurunan Energi Aktivasi
- Disosiasi Iodine
- Elektron dalam atom Idine akan menyerang cis-Butena
- Terbentuklah radikal I-Butana- ikatan pada senyawa radikal ini sanggup berputar (rotasi) sehingga posisi dari atom CH3/Metil sanggup saling bersebrangan(Trans-). Bersamaan dengan itu Iodine akan lepas.
- Iodine akan berubah ke dalam keadaan stabilnya yaitu 1/2 I2
Contoh KatalisDari grafik sanggup kita lihat bahwa energi aktivasi dalam reaksi katalisis mengalami penurunan mencapai setengahnya. Sehingga sanggup dipastikan bahwa reaksi ini akan berlangsung jauh lebih cepat daripada reaksi tanpa katalis I2.
Ada aneka macam katalis yang umum dipakai dalam reaksi kimia. Berikut ini beberapa pola katalis dalam reaksi kimia.
- MgO2 /Magnesium(IV) Oksida: Dekomposisi Hidrogen Peroksida
- H2SO4 /Asam Sulfat pekat: Nitrasi Benzena
- Fe /Besi: Produksi Ammonia dari Proses Heber
- V2O5/ Vanadium Oksida: Reaksi pembentukan SO3/Sulfit dari SO2/Sulfur Dioksida
- Enzim: Reaksi penghancuran gula kompleks menjadi gula sederhana (amilase)
Sumber:
Brien O’ P., Chemistry Foundation Tier, 2001, Oxford University Press
http://chemwiki.ucdavis.edu/Core/Physical_Chemistry/Kinetics/Complex_Reactions/Catalysis
Sumber https://mystupidtheory.com