Random post

Thursday, September 13, 2018

√ Melaksanakan Kesalahan Ialah Kemajuan Penting Dalam Belajar

Human made a mistake not because they are stupid, but they tried to improve Mahfuzh tnt


Human made a mistake not because they are stupid √ Melakukan Kesalahan Adalah Kemajuan Penting Dalam Belajar

Apa kalian masih ingat bagaimana pertama kali kalian mencar ilmu bersepedah? Mungkin banyak yang sudah lupa, tapi kalau boleh sok tahu tampaknya pengalaman mencar ilmu naik sepedah ini bisa dideskripsikan dengan kata “terjatuh”. Semua yang mencar ilmu bersepedah niscaya mengalami terjatuh, mirip yang di alami anak kecil dikala mencar ilmu bangun dan berjalan.


Sama hal-nya dikala belajar, kita perlu salah berulang kali untuk bisa benar-benar tepat memahami sebuah ilmu/teknik. Bahkan orang-orang sekelas professor andal sekalipun sanggup melaksanakan kesalahan. Salah satu kesalahan paling fatal dalam sejarah ilmu pengetahuan ialah pada bidang paleontologi, inovasi fossil dinosaurus.


Kesalahan Fatal Paleontologis Dinosaurus


Paleontologi yaitu salah satu cabang sains yang berafiliasi dengan fossil, baik itu berupa fossil flora dan jasad  renik, fossil insan dan fossil hewan-hewan purbakala (dinosaurus). Salah satu kerja utama dari para paleontologis ialah menggali dan mempelajari fossil dinosaurus. 


Pada tahun 1993 paleontologis menemukan fosil Thescelosaurus, seekor dinosaurus herbivora yang hidup sekitar 66 juta tahun yang lalu. Karena lokasi inovasi ini yaitu di lahan milik seorang perempuan berjulukan Willo, maka fossil ini diberi nama Willo. 


Awalnya tidak ada yang Istimewa ihwal Willo, tetapi kemudian pada tahun 2000 ia menjadi salah satu sentra perhatian para saintis, alasannya fossil willo yang utuh mengindikasikan bahwa tubuhnya masih menyimpan organ jantung dinosaurus. Ini mengacu pada CT scan fosil Willo pada tahun 1996 sebelum diserahkan ke museum, yang menunjukkan warta mengenai keberadaan tumpukan batuan yang berbentuk ibarat hati. 


Penemuan ini menunjukkan kesimpulan bahwa Willo merupakan fossil yang utuh dan masih mempunyai jantung dinosaurus. Yang menarik dari kesimpulan ini ialah, mari bayangkan sudah berapa banyak fossil dinosaurus yang sudah ditemukan hingga tahun 2000? Dan semua fossil itu mengalami perlakuan yang sama oleh para ilmuwan, yaitu dibersihkan dan hanya diambil tulangnya saja. 


Ini menunjukkan fakta bahwa hingga tahun 2000 para paleontologis selalu membuang bab terpenting yaitu jantung dinosaurus dan hanya mengambil tulangnya saja sebagai fossil. Ini merupakan kesalahan terbesar yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan masa lalu. 


Namun berkat kesalahan tersebut, ilmuwan telah bisa mencapai pengetahuan ihwal masa lampau (zaman purbakala) yang sangat tinggi (baca:advance). Dan lebih dari itu, dikala mengetahui kesalahan yang dilakukan ini, hasilnya ilmuwan memperbarui metode perlakuan pada temuan fossil, yaitu menambahkan metode X-RD pada setiap temuan fossil sehingga bisa menyelamatkan jantung dan organ dalam dinosaurus untuk dipelajari. 


Kemajuan Penting Dalam Belajar


Melakukan kesalahan merupakan bab penting dalam belajar, dari satu kesalahan kita sanggup mencapai pemahaman gres yang lebih dalam dan lebih sempurna. Seperti kisah Thomas Alfa Edison, mustahil ia menemukan lampu tanpa melaksanakan 999 kesalahan, kisah Albert Einstein, mustahil ia menyempurnakan general theory of relativity tanpa melaksanakan kesalahan matematis dan memperbaikinya. 


Pemikir besar, ilmuwan besar dan penemu hebat dalam sejarah semuanya melaksanakan kesalahan, namun mereka tidak pernah berhenti hingga disitu. Mereka meraih sebuah pemahaman gres yang lebih tinggi dalam setiap kesalahan yang ia lakukan. 


Dari dongeng para paleontologist ini, kita bisa mencar ilmu bahwa ahli, pakar, professor sekalipun melaksanakan yang namanya kesalahan, bahkan mungkin sangat fatal. Tetapi dikala menyadari kesalahan ini, mereka menemukan pemahaman baru, dari pemahaman gres ia menciptakan metode baru, mencapai pengetahuan gres yang mengubah sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi. 



A person who never made a mistake never tried anything new. Albert Einstein



Karena itu jikalau kalian yaitu pembelajar maka jangan takut melaksanakan kesalahan, itu berarti sebuah kemajuan penting dalam belajar. Evaluasi kesalahan tersebut untuk mencapai pemahaman gres yang lebih menyeluruh, lebih sempurna.


Thanks for reading. See ya!



Sumber https://mystupidtheory.com