Majas Hiperbola – Salah satu bentuk majas yang sangat dikenal ketika ini ialah majas hiperbola. Sering kita temui dalam pelajaran Bahasa Indonesia baik itu tingkat SD, SMP, SMA, ataupun Perguruan Tinggi. Untuk itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai majas hiperbola.
Pengertian
Majas Hiperbola yakni suatu majas atau gaya bahasa yang bertujuan untuk menjelaskan suatu hal namun dilakukan dengan cara melebih-lebihkan dari kenyataan aslinya dengan maksud meningkatkan kesan dan daya imbas sesuatu yang sedang dibicarakan.
Sesuatu tanpa memakai majas ini akan terlihat biasa-biasa saja namun akan menjadi lebih wah ketika kalimatnya dibuat mengikuti majas hiperbola. Agar menerima kesan dramatis, pengarang sanggup menerapkan majas hiperbola sehingga sanggup menarik peminat para pembaca
Ciri – Ciri
- Majas Hiperbola ini berusaha melebih-lebihkan atau membesar-besarkan sesuatu sehingga yang disampaikan terlihat lebih besar dari kenyataannya atau aslinya.
- Gaya bahasa hiperbola memakai kata-kata yang dramatis dalam penyampaiannya tersebut.
- Sesuatu atau hal-hal yang disampaikan dengan gaya bahasa hiperbola cenderung tidak masuk akal.
- Gaya bahasa hiperbola mempunyai daya imbas yang cukup berpengaruh terhadap orang yang mendengar ataupun membacanya.
Contoh Kalimatnya
Untuk membantu meningkatkan pemahaman perihal majas hiperbola, Anda sanggup perhatikan teladan berikut ini:
Contoh 1 :
- Suara keras dari petir itu menggelegar membelah dunia.
- Perempuan manis itu mempunyai hati sedingin es sehingga tidak ada laki-laki yang berani mendekatinya.
- Pengangguran dinegara itu meroket dibandingkan negara lain.
- Sehari tak bertemu dennganmu rasanya ibarat seabad.
- Senyumannya menciptakan hatiku meleleh.
- Kaos kakinya jarang dicuci, sehingga baunya ibarat sampah berabad.
- Latihan Basket ini membuatku mandi keringat.
- Kulit bule itu sangat halus ibarat sutra dan seputih salju.
- Cintaku sebesar dunia, seluas samudera, setinggi langit diangkasa terhadapmu.
- Anaknya menciptakan ibu itu pusing tujuh keliling.
Contoh 2 :
- Jantungku hampir copot akhir kerasnya bunyi petir kemarin.
- Uratku hampir putus akhir jatuh di mall kemarin.
- Rina tidak pernah kelihatan bagaikan ditelan bumi.
- Kata-katanya sangat menusuk hati.
- Rasanya otakku hampir meledak mengerjakan ulangan matematika tadi.
- Dia membanting tulang untuk menafkahi keluarganya.
- Pencuri itu berhasil menguras seluruh benda berharga milik Pak Andi.
- Si Jago merah berhasil melalap 5 rumah warga.
- Badan para model baju itu ibarat gitar spanyol.
- Para hero dulu berjuang hingga titik darah penghabisan mereka.
Contoh 3 :
- Menjelang hari raya, harga cabe semakin melambung tinggi.
- Motivasi dari keluarga membangkitkan semangat mereka.
- Remuk jantungku melihat kau bersamanya.
- Hancur hatiku setelah mendengar pengumuman tadi.
- Kisah duka nenek itu menciptakan hati orang yang mendengarnya tersayat-sayat.
- Ibunya bekerja mati-matian memeras keringat untuk membiayai sekolah anak-anaknya.
- Pemuda itu berlari secepat kilat ketika disuruh orang tuanya ke warung.
- Suara keras dari konser musik itu menggelegar membelah bumi.
- Air mata ibu yang kehilangan anaknya itu membanjiri tanah di dekatnya.
- Kebiasaan jelek masyarakat membuang sampah sembarangan, sehingga tumpukan sampah setinggi gunung.
Contoh 4 :
- Di jaman digital ini kecepatan penyebaran hoax melebihi kecepatan kilat cahaya.
- Produk kosmetik yang dipakai perempuan itu menciptakan kulitnya halus sebening kristal.
- Kegiatan fisik yang dilakukan laki-laki itu menciptakan ia mandi keringat.
- Wanita itu manis dan baik tapi tidak ada laki-laki yang berani mendekati alasannya yakni hatinya sedingin es.
- Pertumbuhan ekonomi di negara itu meroket mengalahkan negara lain.
- Sudah ribuan kali pacarmu berbohong dan kau masih menganggapnya calon pendamping hidup terbaik kamu
- Hatinya hancur ketika menyadari bahwa harapannya memenangkan kompetisi tersebut berakhir.
- Bagi gue, basket itu segalanya buat hidup gue.
- Kita harus berani berlari mengejar mimpi, demi masa depan yang lebih baik
- Gadis kontrakan itu berwajah imut yang telah menjerat hatiku dengan perilaku lugunya.
- Setelah mengetahui alasan Itachi membunuh klan Uchiha, hatiku menjadi teriris-iris.
- Jangan main-main dengan kuliah dosen itu, bila ia marah gunung pun akan ambruk dibuatnya.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini, biar bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.
Baca juga artikel lainnya :
Sumber https://rumusrumus.com