Random post

Wednesday, September 5, 2018

√ Majas Anafora

Majas Anafora – Setelah membahas majas lainnya pada artikel sebelumnya, kali ini kita akan mengupas mengenai majas anafora. Mendengar majas ini tampaknya masih absurd ditelinga kalian, bagi para pelajar sekolah jangan khawatir mengenai majas ini, diartikel ini akan dijabarkan secara rinci mengenai majas-majas, salah satunya majas anafora.


Setelah membahas majas lainnya pada artikel sebelumnya √ Majas Anafora


Majas (Gaya Bahasa) sendiri merupakan bahasa indah yang dipakai semoga memperindah susunan kalimat demi terciptanya kesan imajinatif atau dampak tertentu bagi si pembaca atau pendengar. Untuk itu marilah simak klarifikasi dibawah ini


Pengertian


Kata “anafora”pun berasal dari bahasa Yunani Kuno “anaphore” yang artinya pengulangan tempat. Definis majas anafora ialah salah satu jenis majas (gaya bahasa) dengan ciri khas oleh pengulangan kata-kata pertama dari sebuah baris kalimat ataupun sesudah tanda koma pada satu kalimat.


Pengulangan kata pada anafora sanggup memperlihatkan suatu makna penegasan. Lazimnya, majas metafora banyak ditemukan dalam puisi.


Adapula pengertian majas anafora berdasarkan para ahli



  • Menurut Keraf, “majas anafora ialah suatu repetisi yang berbentuk pengulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya”.

  • Menurut Ratna, “majas anafora ialah kata atau suatu kelompok kata yang diulang pada baris berikutnya”.


Contoh Penjelasannya


Contoh 1 :


Perkataan ialah cerminan hati, perkataan ialah curahan isi jiwa, perkataan ialah citra dari tinggat intelektualitas, dan perkataan ialah wujud dari derajat yang ada pada diri seseorang.

Rinciannya :


Pada kalimat di atas memuat majas anafora yang ditunjukkan dengan kata pada cuilan kata “Perkataan adalah” yang diungkapkan berkali-kali. Pengulangan kata juga dilakukan untuk melaksanakan penegasan terhadap maksud dan tujuan yang ingin diutarakan dalam kalimat.


Contoh 2 :


Bagaimana lagi semoga saya sanggup memenangkan hatimu, bagaaimana lagi cara semoga kamu sanggup mengerti diriku, bagaimana lagi yang mesti kuperbuat semoga kamu mendapatkan cintaku?

Rinciannya :


Pada kalimat di atas memuat majas anafora yang ditunjukkan pada pengulangan kata pada cuilan kalimat “Bagaimana lagi”. Pengulangan tersebut dimaksudkan untuk menegaskan maksud dan tujuan dari kalimat.


Contoh 3 :


Meski darah mengucur deras, meski peluh membanjiri tanah, meski raga ini tak lagi bernyawa, saya akan tetap menjaga dan mencintaimu.

Rinciannya :


Pada kalimat di atas memuat majas anafora yang ditunjukkan pada pengulangan kata “meski” yang diikuti oleh cuilan kalimat yang berbeda. Pengulangan kata itu bertujuan untuk menjadikan kesan beserta menguatkan maksud, makna ataupun tujuan dari sebuah kalimat.


Contoh Kalimat




  1. Cintamu tak akan pernah hilang, cintamu tak akan pernah tergantikan, sungguh hanya cintamu yang ada di hatiku.

  2. Meskipun hujan badai, meskipun gempa dahsyat, meskipun dunia kiamat, saya tetap akan menunggumu disini.

  3. Wajahmu selalu membayangi duniaku, wajahmu selalu berkeliling dalam pikiranku, wajahmu adalah yang selalu kurindukan untuk dipandang.

  4. Sejak kepergianmu saya sendiri, sejak kehilanganmu saya merana, sejak itulah hidupku serasa hampa.

  5. Tahukah kau bahwa kaulah yang kucinta, tahukah kau bahwa cintaku begitu tulus, tahukah kau bahwa saya bersedia mati untukmu?

  6. Kehampaan dalam hatiku alasannya ialah dirimu, kehampaan dalam diriku alasannya ialah cintamu, kehampaan ini sunggunh membunuhku.

  7. Kasih Ibu sepanjang masa, kasih Ibu hingga final hayatnya, kasih Ibu tiada akhir.

  8. Kilauan harta tak sedikitpun sanggup menggoyahkan imanku, kilauan harta tak akan meninggalkan prinsipku, kilauan harta hanyalah sebuah kefanaan semata.

  9. Pendidikan adalah jalan menuju sukses, pendidikan adalah jalan meningkatkan keimanan, pendidikan adalah hak semua orang.

  10. Jadilah baik agar dihargai, jadilah baik agar dihormati, jadilah baik semoga disayangi Tuhan.

  11. Sedekahlah itu akan membuatmu menjadi kaya, sedekahlah itu merupakan salah satu obat hati terampuh, sedekahlah itu merupakan penolong sesama umat manusia.

  12. Berdoalah semoga hidup menjadi lebih tenang, berdoalah semoga keinginanmu sanggup tercapai, berdoalah karena itu merupakan perwujudan kasih pada Tuhan.

  13. Kemana kau akan pergi, kemana kau akan membawanya, kemana akan kucarikan dirimu.

  14. Meski telah lelah tetap mencari, meski telah sulit tetap memberi, meski telah tak diberi terus mencari dimana hati nurani.

  15. Dibalik kata tersimpan suatu makna, dibalik makna tersimpan suatu maksud, dibalik maksud tersimpan suatu hasrat.



Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.


Baca juga artikel terkait lainnya :





Sumber https://rumusrumus.com