Random post

Wednesday, September 26, 2018

√ Flat Earth Theory – Pembantaian Sains Dan Budi #Part2

Lanjutan dari ulasanku perihal Teori Bumi Datar #part1, kali ini ialah flat earth theory – pembantaian sains dan logika. Tulisan kali ini merupakan kritikan informasi perhiasan dari video ke 2 dari channel Flat Earth 101, yang sanggup diakses disini:


https://www.youtube.com/watch?v=pwISPmo92M8&list=PLQt5a4m_Y05VI4WwgOLKxWXIw655PlHH2&index=2




Tidak Menggunakan GPS atau Tidak Menggunakan Satelite?



Isu kontroversial pertama dari video ke 2 ini ialah pernyataan bahwasannya GPS tidak memakai satelite. Kemudian ditampilkan di video pernyataan dari Google bahwa saluran My location(beta) pada Google Map tidak memakai GPS, sehingga handphone hanya akan mengakses tower sinyal telepon saja.


Saat mendengar dua pernyataan ini, bekerjsama ada yang aneh. Kenapa? Karena pernyataan pertama ialah “GPS tidak memerlukan satelit”. Artinya, GPS itu ada tetapi tidak memakai satelit. Berbeda sekali dengan pernyataan (yang katanya dari google) “My location tidak memerlukan GPS, sehingga mengakses tower”. Artinya, Google tidak memakai GPS, atau GPS tidak pernah ada.


Tetapi pembuat video mengarahkan biar kita berfikir bahwa GPS tidak memakai Satelit, makanya ia mengulang-ulang kata “tidak memakai satelit”


Memang pernyataan-pernyataan ini diseting sedemikian rupa untuk mengelabuhi pikiran penonton video.


Ini informasi pentingnya, video dari google yang dipotong itu ialah keterangan google perihal fitur My Location(beta) yang terdapat dalam Google Map. Kaprikornus fiture My Location tidak memakai GPS dan hanya akan mengakses tower telepon.


Tetapi penggunaan my location hanyalah lokal saja, untuk menyampaikan alamat/lokasi ketika kita sedang berada di suatu wilayah. Bagaimana kalau kita memerlukan informasi daerah yang sangat jauh (non-lokal)? Misalkan kalian hari ini akan jalan-jalan ke Jepang.


Sementara kalian nggak tahu lokasi mana yang akan kalian datangi itu? Maka yang kalian butuhkan ialah fitur seluruhnya dari Google Map lantaran kalian harus cek peta Jepang, nah apakah kalian sanggup memakai tower terdekat? Jelas nggak bisa, lantaran ini bukan lagi cakupan yang lokal.


Google Map memakai GPS dan satelite. Google sendiri punya 180 satelit lebih di luar angkasa, ini untuk menunjang semua teknologi Google yang sanggup kita nikmati dikala ini. Dari satelite tersebut kita sanggup mengakses Google Map dan Google Earth.


Data navigasi dari satelite luar angkasa yang dimiliki google ini akan dikirimkan ke menara-menara kontrol di bumi, jadi menara kontrol di bumi ini fungsinya ibarat daerah penyimpanan. Kenapa disimpan di menara kontrol? biar kita sanggup dengan cepat mengaksesnya, tanpa perlu mengakses satelit.


Data ibarat peta lokasi ini kemudian diupdate oleh google setiap seminggu atau dua ahad sekali (tergantung lokasi daerah terhadap satelite).  Dalam menciptakan teknologi secanggih Google Map dengan presisi yang tinggi (untuk jalan-jalan dan gang) Google memakai berbagai teknologi, diantaranya; GPS, Satelit, drone bahkan kendaraan beroda empat yang membawa kamera. Kaprikornus jangan salah kaprah bahwa Google cuma butuh drone.


 


Asal Muasal Minyak Bumi


Ini salah satu pembahasan yang paling keren di video2 menurutku. Karena sudah menjadi paham pakem dan sanggup dikatakan dogma bahwa minyak bumi itu berasal dari Fossil. Aku nggak nyangka kalau Flat Earth Theory juga akan membahasnya.


Karena ini sangat erat kaitannya dengan ilmu kimia, maka ini menarik buatku. Yang pertama terkait bukti bahwa memang fosil ialah benda padat dan minyak ialah benda cair. Ini bukti yang sangatlah lemah, lantaran memang di dalam bumi dengan tekanan temperatur yang sangat tinggi, fossil sekalipun akan sanggup meleleh dengan mudah. Begitu pikirku.


Tapi pernyataan berikutnya yang menciptakan saya berfikir ulang. Bahwasannya fossil ditemukan pada kedalaman 2.3km sedangkan minyak ditemukan hingga kedalaman 10km. Nah fakta ini menciptakan saya berfikir ulang dan menkonfirmasi.


Kata fosil berasal dari bahasa inggris fossil yang berarti;


any remains, impression, or trace of a living thing of a former geologic age, as a skeleton, footprint, etc.


Maka yang dimaksud dengan fosil pada pengertian minyak bumi ialah semua jasad renik yang sudah mati ratusan tahun yang lalu. Pembuat video dengan cerdas menggambarkan dinosaurus pad videonya, biar pikiran kita hanya berfikir bahwa fossil itu dinosaurus, dan fossil dinosaurus itu ialah watu padatan dan ada dikedalaman 2.3km.


Padahal yang dimaksudkan fosil pada pengertian minyak bumi, bukan hanya dinosaurus, tetapi semua organisme hidup (termasuk bakteri, lumut, ikan, dll) yang telah mati ratusan atau jutaan tahun yang lalu.


Kalau sudah benar pemahaman kita perihal fosil maka bukan suatu yang gila kalau minyak bumi berada di kedalaman 10km. Karena pada zaman dahulu berbagai makhluk di lautan, nah makhluk ini mati kemudian menjadi jasad renik dan membentuk minyak bumi, ini juga menjadi alasan yang besar lengan berkuasa mengapa minyak bumi banyak ditemukan di lautan.











Tidak Menggunakan GPS atau Tidak Menggunakan Satelite √ Flat Earth Theory – Pembantaian Sains dan Logika #part2
Tambang Minyak Bumi Lebih Banyak Di Lautan

Kebetulan risetku berlanjut perihal fossil ini. Ternyata teman-teman, ada dua pendapat yang berkembang perihal minyak bumi ini. Pendapat pertama ialah bahwa minyak bumi berasal dari fosil dan jasad renik.


Ini dibuktikan dengan insiden pembusukan organik yang menghasilkan gas (butana, etana propana) yang sejenis dengan minyak bumi(khususnya gas), dan fakta bahwa minyak bumi kebanyakan berada di lautan (yang dahulunya mempunyai banyak organisme).


Pendapat kedua ialah minyak bumi sudah ada bersama pembentukan bumi. Ini didasarkan pada fakta bahwa di planet-planet lain, gas-gas minyak bumi (butana, etana, propana, metana) juga ditemukan melapisi planet tersebut walaupun belum ditemukan adanya jejak kehidupan.


Terlepas dari lebih populernya lebih populernya pendapat pertama di kalangan para saintis. Tetapi yang niscaya dari kedua pendapat ini, minyak bumi tetap merupakan sumber daya alam yang terbatas dan sanggup habis. Kaprikornus pernyataan di video bahwa minyak bumi ialah unlimited resource itu salah kaprah dan klaim tanpa logika.


 


Siapakah NASA?


Dalam sebuah diskusi sains, saintis yang tergabung di NASA, Neil De Grease Tyson, pernah menyampaikan “Ironis sebenarnya, bahwa NASA dan Eksplorasi ke bulan, dibiayai oleh pemerintah AS lantaran kepentingan militer” Kaprikornus ketika video 2 ini menyampaikan bahwa NASA dibuat untuk kepentingan politik, saya sudah tidak lagi heran.


Lagian apa ada sih yang menerka NASA itu tubuh eksplorasi dunia? No way! Singkatan dari NASA aja kan National Aeronautics and Space Administration, kalau udah ada national maka niscaya milik satu negara. Lagian NASA juga bangkit dari dana Amerika, blass nggak ada hubungannya dengan uang di Indonesia, apalagi kantong kita.


Kembali ke sejarah. Kaprikornus NASA(1958) dan Eksplorasi ke bulan(1969) itu dilakukan bekerjsama bukan atas dasar eksplorasi, tetapi kepentingan politik dan militer. Eksplorasi ke bulan dilakukan Amerika untuk mengecek apakah langit sudah sudah dikuasai oleh Rusia atau belum? Karena Rusia telah meluncurkan Sputnik 1 (1957).


Dari situlah bekerjsama NASA didirikan, tetapi kini NASA sendiri bergerak untuk eksplorasi sains. Itulah sebabnya Neil sendiri mengatakan, mereka sulit mendapat dana eksplorasi lantaran para politikus tidak menemukan laba militer dan politik dari eksplorasi kini ini.


Tapi yang niscaya mustahil NASA menipu lantaran sumber dana NASA sendiri berasal dari pemerintah Amerika Serikat. Kalau NASA menipu, niscaya dari dulu sudah tidak boleh oleh pemerintah AS sendiri.


 


Roket Tak Pernah Terbang Ke Atas


Mungkin buat kalian ini ialah alasan masuk budi bahwa NASA cuma berbohong, lantaran kenyataanya roket-roket NASA tidak pernah terbang lurus vertikal ke atas menembus langit. Calm down.. Santai.


Kenapa roket terbangnya melengkung? Kalau kalian perhatikan gambar-gambar yang ditampilkan di video, terlihat semua gambar penerbangan roket itu melengkung. Pernah bertanya kenapa melengkung? Ini alasannya:











Sory, Jangan komentari Gambarku yg Jelek

 


Buatku sendiri, ini justeru bukti paling benar kalau bumi itu bulat. Bumi itu bundar dan mengalami rotasi dan revolusi. Rotasi bumi menciptakan roket NASA terlihat terbang melengkung atau bahkan eksrimnya sanggup kelihatan jatuh kembali.


Ini lantaran Bumi berotasi, sehingga titik pengamatan kita semakin jauh dan jejak asap dari roket nasa terpengaruh oleh spherical atmosfer bumi yang berotasi sehingga membentuk lengkungan.


Jadi ketika roket NASA telah terbang sangat tinggi, roket tersebut telah berada di luar atmosfer bumi. Sehingga roket tidak terbawa oleh rotasi bumi, sedangkan kita yang cuma rakyat jelata berada dibawah masih terpengaruh rotasi bumi dan bergerak.


Peristiwa ibarat ini sanggup dijelaskan ibarat dalam bus, kalau kita melemparkan benda keluar dari bus maka benda tersebut akan tertinggal dari bus, sementara kalau kita melemparkan benda di dalam bus, benda tersebut akan terus berada dalam bus.




Perhatikan yang pertama, itu ialah peluncuran roket dikala masih dekat, terlihat terang vertikal ke atas, sedangkan yang disebelah kedua ialah peluncuran roket dikala sudah sangat jauh sekali, terlihat melengkung. Tetapi dua gambar ini tidak sepenuhnya menjelaskan perihal beloknya lintasan roket, terkadang NASA meluncurkan roketnya dengan lintasan yang memang melengkung.


Tapi toh bumi kita bulat, kita sanggup keluar angkasa dengan terbang ke atas, kesamping ataupun kebawah sekalipun. Kebetulan banget saya menemukan  animasi dibawah ini, ini ialah lintasan roket yang membawa JUNO, satelit yang dikirimkan ke Jupiter. Inilah lintasan terbangnya:











Lintasannya sama sekali tidak lurus

Sederhananya, kalau memang roket NASA nggak pernah melampaui LEO (Low Earth Orbit), maka kemana roketnya pergi? Pernah roket NASA jatuh didepan rumah mu? atau nyangkut di tiang listrik depan sekolahanmu?


Oke. Sedikit lebih serius. Pernah lihat isu roket NASA jatuh di negara lain? Dari ratusan roket yang telah dikirimkan oleh NASA ke luar angkasa, kalau benar mereka tidak keluar angkasa maka setidaknya, ada 50% roket yang jatuh di bumi kembali. Tapi itu semua nggak akan ada, because this is a real deal!


Ngerti gimana cara pembuat video menggiring opini? 🙂  Keren banget..


Episode selanjutnya saya akan bahas perihal Galileo, Gravitasi Newton dan salah satu orang paling keren yaitu Nikola Tesla.

Berikutnya kalian sanggup membaca lanjutan dari ulasanku mengenai Flat Earth Ini:





    1. Teori Bumi Datar (Flat Earth Theory) Fakta atau Konspirasi Semata? #part1

    2. Flat Earth Theory – Pembantaian Sains dan Logika #part2 

    3. Flat Earth Theory – Keping-Keping Sains #part3

    4. Teori Bumi Datar – Let’s do The Math #part4

    5. Teori Bumi Datar – Apa yang Dilakukan Habibie? #part5

    6. Teori Bumi Datar – Matematika Angkasa Dalam Narasi #part6

    7. Final Part – Not Rocket Science




Silahkan membaca.. 🙂

Jika berguru sains itu logis dan menyenangkan, silahkan share goresan pena ini. Biar sahabat kalian juga mempunyai wawasan sains yang luas. 🙂



Jika ada komentar silahkan sampaikan dengan sopan, saya akan tampilkan semua komentar baik itu pro atau kontra. 🙂




Sumber:

wikipedia.org

Universetoday.com

Physicscentral.com

https://curious.astro.cornell.edu/about-us/41-our-solar-system/the-earth/orbit/87-how-do-you-measure-the-distance-between-earth-and-the-sun-intermediate

https://eaae-astronomy.org/WG3-SS/WorkShops/Triangulation.html

https://www.space.com/17683-earth-atmosphere.html

https://ds9.ssl.berkeley.edu/solarweek/THURSDAY/history.html

https://www.quantamagazine.org/20150113-a-proof-that-some-spaces-cant-be-cut/



Gambar:

https://eospso.nasa.gov/files/EarthSat_sm.jpg

https://www.eagleburgmann.com/media/admin-area/web/header-banner/header_loesungen_oil-gas/image_xlarge

https://www.jaredlog.com/images/mino2.jpg

https://www.jpl.nasa.gov/images/msl/20111126/msl20111126-640.jpg



Sumber https://mystupidtheory.com