Random post

Sunday, September 9, 2018

√ Apakah Zombie Mungkin Terjadi Secara Saintifik?

Kembali lagi dengan tema mystupidtheory, ini ialah kajian sains paling nggak penting yang akan kalian baca. Setelah sebelumnya saya bahas perihal The Flash dan Hary Potter, kali ini saya akan bahas topik yang nggak kalah serunya.


Ada yang penggemar setia Resident Evil? Atau yang hingga kini masih suka banget mainin game-nya? Yap niscaya pada seneng banget lantaran kali ini kita akan membahas perihal Zombie! Kita akan bahas zombie, tapi hanya yang di resident evil, normal zombie, bukan yang menyerupai di film Warm Bodies dimana di ceritakan bahwa zombie-nya itu bisa jatuh cinta. Kan jadi fakta menyakitkan sekali kalau zombie aja sanggup cewek cakep sementara aku….. em.. aku… aku..  XD






Definisi Zombie


Zombie yang akan masuk dalam kategori yang akan kita bahas ialah zombie yang normal, zombie yang nggak bisa jatuh cinta, nggak bisa bergerak cepat. Kalau di game resident evil, ini tipikal zombie kasta sudra, yang jalannya diseret-seret dan terbunuh dikala otaknya pecah. Intinya kita cuma membahas perihal zombie yang spesifikasinya standard, dan bergerak hanya menurut cita-cita untuk makan.





Di banyak film, diceritakan kalau penyebab paling memungkinkan dari adanya zombie ialah virus yang dikembangkan oleh militer dan kemudian terjadi kebocoran sistem atau prosedur sehingga keluar dan menyerang sipil. Pendekatan yang dilakukan oleh para pembuat film dan skenario ini sudah sangat tepat. Salah satu kemungkinan munculnya zombie ialah virus. Dan lagi, penyebab kemunculan virus ini tentu saja tidak natural, alias merupakan hasil percobaan manusia.



Apa itu virus?


Sebagian dari kalian niscaya sudah tahu apa  itu virus? Virus yang kita bahas ialah virus biologis, jadi bukan virus komputer. So sorry computer geeks! :P. Virus ialah benalu berukuran mikroskopik yang sanggup beralih dari makhluk hidup menjadi makhluk tak hidup dan sebaliknya.


Hingga sekarang, para jago masih berdebat mengenai apakah virus merupakan makhluk hidup atau benda mati. Jika definisi makhluk hidup ialah organisme yang membutuhkan masakan dan sanggup berkembang biak, maka virus gagal melakukannya. Virus tidak sanggup berkembang biak secara mandiri.


Salah satu cara paling umum Virus sanggup berkembang biak ialah dengan menyusup ke dalam sel organisme kemudian mengambil alih sel tersebut untuk memproduksi virus (anakan). Lebih detailnya, virus berubah ke kondisi dormant (seperti benda mati) sehingga sel akan mendeteksinya sebagai senyawa tidak berbahaya dan membiarkannya masuk ke dalam dinding sel, kemudian dari dalam virus akan menginvasi sel dan mengambil alih kontrol dari sel tersebut. Dalam kontrol virus, sel yang pada kondisi normal akan memproduksi sel baru, kini beralih memproduksi virus dengan RNA dari virus penyusup tadi.




Bagaimana Mungkin Virus Menyebabkan Zombie?


Seperti yang sudah saya jelaskan, virus bisa mengontrol sel, elemen dasar makhluk hidup. Kalau selama ini virus yang ada menyerupai influenza, hanya menyerang sel-sel dalam sistem pernafasan, kemudian beberapa virus lain menyerang sistem organ badan lainnya maka akan mungkin virus menyerang sel neuron di otak.


Otak ialah sentra info dan sentra syaraf badan manusia. Kerusakan pada sel syaraf akan berakibat sangat fatal, bukan hanya tamat hayat akan tetapi penyakit permanen seumur hidup juga. Contoh beberapa  penyakit yang disebabkan lantaran sel syaraf yang rusak diantaranya ialah struk, asing dan ayan (epilepsi) selain itu ada juga penyakit kerusakan syaraf yang mengakibatkan tidak bisa mencicipi sakit. Dari aneka macam penyakit ini, jikalau dikombinasikan, maka tidak menutup kemungkinan adanya makhluk menyerupai zombie.


Jika melihat orang yang epilepsi, kerusakan terdapat pada acara syarafnya. Mereka bisa terus hidup dan tumbuh tetapi tidak bisa untuk beraktivitas secara normal, kesadaran dirinya sangat lemah. Kaprikornus jikalau ada virus yang masuk ke dalam sistem syaraf di otak dan menyerangnya, tidak menutup kemungkinan kerusakan otaknya ini menjadikan beliau tidak bisa mengontrol perilakunya, lantaran sel syarafnya telah diambil alih oleh virus.


Seperti yang telah kita sepakati sebelumnya bahwa zombie yang akan kita bahas ialah zombie kasta sudra, yang biasa, geraknya lambat dan hanya ingin makan daging. Kalau virus bisa masuk dan mengendalikan sistem sel syaraf, maka bisa jadi yang tersisa hanyalah cita-cita untuk bertahan hidup saja, yaitu makan protein (berasal dari daging), sedangkan kebutuhan lainnya ialah berbagi virus ke orang lain semoga virus sanggup berkembang biak.



Zombie Bisa Dimusnahkan Dengan Garam


Nampaknya level saintifik dari kisah zombie ini sangat epic dan mendetail. Dalam beberapa game dan dongeng fiksi, digambarkan bahwa kita sanggup membunuh zombie dengan garam, bahkan ada yang menyampaikan zombie takut dengan garam air laut.


Garam merupakan senyawa kimia yang sudah dipakai insan semenjak ribuan tahun yang lalu, salah satu sifat dari senyawa ini ialah higroskopis (mampu menyerap air). Kemampuan menyerap air dari garam ini sangat penting dalam kehidupan insan semenjak ribuan tahun kemudian sebagai pengawet makanan, terutama daging dan ikan. Garam yang disebarkan di ikan dan daging akan menyerap kandungan air dalam sel, sehingga basil tidak sanggup hidup lantaran kekurangan air, matinya basil mengakibatkan ikan dan daging menjadi awet, tidak busuk.


Pun sama, jikalau garam ditaburkan pada daging zombie, maka kandungan air akan diserap oleh garam, sel akan rusak dan virus yang ada di dalam badan akan bermetamorfosis dormant (tidak aktif), ini bisa dikatakan tamat hayat dari virus tersebut. Oleh lantaran itu, zombie akan takut dengan garam ialah sangat logis dan masuk akal.



Ketidakmungkinan Zombie


Salah satu yang akan sangat mustahil terjadi ialah korelasi atau jaringan info antar virus zombie. Dalam bergerak insan membutuhkan koordinasi dari banyak sel dan neuron dalam otak, jadi satu kegiatan sederhana menyerupai berjalan akan membutuhkan kerja dari banyak sel syaraf. Dalam hal ini, virus perlu memberi komando dan perintah secara bersamaan dengan virus yang berada di sel syaraf lainnya. Koordinasi semacam ini belum pernah ada pada virus.


Sebelum koordinasi tersebut ada, mungkin yang lebih sederhana ialah adanya kesadaran diri pada virus. Kesadaran diri ini menyerupai pada kecoak yang lari dikala melihat manusia, menyerupai semut yang menghindari panas matahari dan kemampuan semut bekerja sama. Jika virus tidak bisa menunjukkan kesadaran diri, maka virus hanya akan mengikuti siklus hidupnya kemudian mati. Tidak ada invasi besar-besaran dan tidak akan ada koordinasi antar virus.


Kalian bisa menganggap ini pembahasan serius walaupun saya sarankan ini sebagai bahan main-main saja. Setidaknya hingga kini zombie ialah fiksi belaka, jadi kalian bisa tenang. Tapi seenggaknya memikirkan hal-hal menyerupai ini seru juga. XD


Yap! Thats all.. Akhirnya menulis lagi sesudah usang banget vakum. Entah kenapa dua bulan ini saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan anime dan jalan-jalan. Semoga bisa lebih update lagi.. XD


Thanks!




Sumber https://mystupidtheory.com